Saturday, August 14, 2010

Mekah


Pertama kulihat foto ini? subhanallah.. Keren sekali. Terlebih tatkala aku mendengar berita bahwa Mekah berniat untuk *menyaingi* jam Big Ben yang ada di London. Menara jam ini merupakan bagian dari tujuh menara hotel Abraj Al-Bait dan terletak di seberang Masjid Agung Mekah. Dengan dibangun di pusat kota , bangunan  ini mempunyai ketinggian yang cukup fantastis, bahkan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia saat ini.

Tapi kali kedua kulihat kembali foto ini, yang terbesit di pikiranku saat itu, kenapa Kabah jadi terasa sangat mungil ya? Tenggelam diantara bangunan hotel-hotel itu. Seakan fokusnya menjadi bukan lagi di Kabah dan Masjid, namun bangunan-bangunan megah dengan berbagai aksesoris lampu yang menawan hati. Apakah memang ini yang disebut modernisasi? Bisakah ini disebut sebagai bentuk pelayanan umat yang diberikan Arab Saudi, pada semua umat muslim yang bertandang ke negara tersebut? Ataukah ini akibat dari uang dan kemajuan jaman? Membuat mau tak mau Kabah menjadi semakin terasa menciut? Entahlah.. Coba lihatlah foto itu. Sungguh menakjubkan memang, tapi perbandingan antara Kabah dengan hotel baru tersebut, serta hotel-hotel lain di sekeliling? Terasa jauh sekali.

Aku belum pernah ke Mekah - Madinah. Hanya mendengar berita dari saudara dan temanku yang pada kesana, dari tahun ke tahun Pemerintah Arab Saudi melakukan peningkatan infrastuktur, sarana dan sarana. Semua terasa lebih megah, dan tentunya membuat lebih nyaman para muslim yang kesana untuk umroh, ataupun tatkala musim haji tiba. Ya..hanya terucap kata subhanallah ketika aku melihat foto-foto itu, sambil berdoa semoga kelak aku bisa diberangkatkan kesana bersama keluargaku, minimal dengan suamiku. Atau jika mendapat rejeki, bersama suami dan anak-anakku. Ternyata, pertambahan infrastruktur dan sarana yang saat ini berkembang di Mekah, tak selalu ditanggapi positif. Ada juga yang melihat dari sudut pandang berbeda. Kutipan berita yang kubaca :

"Makkah sekarang sudah seperti Las Vegas, " begitulah pernyataan yang dilontarkan Ali al-Ahmad, direktur Institute for Gulf Affairs-lembaga riset oposisi Saudi- yang berbasis di Washington, melihat perkembangan kota suci Makkah saat ini. 

Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan menjadi pusat ibadah haji umat Islam di seluruh dunia, ketenangan dan kekhusyuk-annya makin terkikis, Ka'bah yang terletak di tengah masjid Haram dan menjadi arah sholat Muslim sedunia, semakin tenggelam oleh berdirinya gedung-gedung tinggi.

Yah..entahlah, aku tak punya pendapat tertentu. Memang, yang pertama terlintas di pikiranku saat melihat kemegahan itu, ialah kekaguman. Walaupun detik berikutnya, baru terlintas dalam pikiranku..kok boleh ya? bangunannya lebih tinggi dari Kabah. Di Yogyakarta pun dulu pernah ada aturan tak tertulis juga, yang menyebutkan bahwa di dalam beteng dan sekitar Keraton Yogyakarta, tidak boleh ada bangunan atau rumah penduduk yang bertingkat atau tingginya melebihi Keraton. Sehingga yang tetap tampak dan fokusnya adalah keraton  beserta pelengkap-pelengkapnya. Tapi? seiring berjalannya waktu, di Yogyakarta dan sekitar situs-situs sejarahpun ditemukan banyak bangunan yang lebih megah. 

Menurutku, semua tinggal balik ke niatan. Apapun niat dibangunnya bangunan pencakar langit di negara Mekah, semoga para umat muslim benar-benar tidak tertipu oleh kilauan duniawi yang tampak di depan mata tersebut.Semoga benar-benar bisa khusyuk dalam menjalankan ibadah. Doa terakhir? semoga kita umat muslim bisa diberikan kemudahan untuk beribadah di Kota Mekah itu, suatu saat. Allahumma amin.. ^^

2 comments:

  1. mungkin ini menjadi salah satu tanda-tanda kiamat,seperti sabda nabi "Rasulullah saw. ketika ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)

    ReplyDelete
  2. Anonymous12:59 AM

    sekarang mekah banyak yg berkunjung. kalo gak d bangun hotel mau pada di taroh dimana akhy.emang boleh pada tidur di masjid.......subhanaloooh, Allohu akbar.

    ReplyDelete