Saturday, August 28, 2010

Sekotak Tissue

Sekotak tissue...

Lagi - lagi setia menemaniku. Tergeletak di atas tempat tidur, berdekatan dengan bantal dan guling kesayanganku. Entah sudah kali keberapa dia menemani aku. Malam-malam, siang, pagi, maupun sore hari. Kapanpun itu. Di saat tiba-tiba air mataku tak bisa kutahan. Di saat gundah ini tak bisa kusimpan. Di saat itulah  dia slalu kucari. 

Sebagaimana malam ini. Ketika pikiranku kembali mengarah kesana. Ketika memoriku mengingat semuanya. Ketika hati ini meragu, dan ketika otakku kembali lagi mengalami kebuntuan. Ketika itulah, kuraih dirinya. Kuambil selembar untuk menemaniku. Terkadang, tak hanya selembar yang menemani. Tapi berlembar-lembar. Tapi tak cukup untuk menenangkan diriku. Namun cukup untuk membuat bak sampah mungil di pojokan kamarku menjadi penuh.

Sekotak tissue..

terkadang aku ingin dirimu terganti. Oleh sesosok orang,  dan bukan sekotak tissue. Orang yang entah pada siapa kuluapkan hati ini. Gundah ini.  Mungkin  pada dirinya? yaa.. mungkin aku terkadang ingin ditemani dirinya. Cukup ditemani, tak usah banyak ucap. Karna yang kubutuhkan hanya peneman hati. Yang ada di sampingku. Menemani dan tahu akan kondisi ku di saat itu. Bukan hanya ditemani oleh sekotak tissue yang kian menipis isinya. 


Sekotak tissue..

Harusnya aku bersyukur...ada dirimu menemaniku. Selalu setia menemaniku setahun belakangan ini. Sebagaimana setianya kamarku, dan cermin yang menempel di tembok ruangan. Mereka yang selalu ada, dan menjadi saksi bisu akan kesedihan ini. Tissue yang akan menghapus air mata..Cermin yang slalu memberitahuku tatkala mataku sudah sembab membengkak. Serta ruangan 3mx4m yang selalu setia mendengarkan tangisanku. Ditambah lagi satu bayangan pada cermin yang juga menjadi teman bicaraku tatkala aku sedih.

Baru kutahu, kenapa dirinya memberikanku tempat tissue berbentuk koala. Oleh-oleh di waktu itu. Mungkin pertanda bahwa lewat itulah dirinya menemaniku. Mungkin karna tempat tissue ku yang lalu sudah terlalu kumal, dan perlu diganti. Tapi itu tetap sekotak tissue beserta tempatnya. Bukan dirinya..yang ada di sini. 

 

Aku hanya ingin menjalankan skenario hidup ini dengan sebaik-baiknya.. Walau sering kudapatkan tanya dalam hidup ini. Walau sering aku bingung harus mencari kemana arah  hidup ini selanjutnya. Walau aku terkadang ragu, apakah doa yang slama ini kupanjatkan sudah tepat? Tapi mengapa gundah ini masih tersimpan? Andai semua tanyaku  ini perlahan sudah kutemukan jawabnya, aku berharap ini akan membuatku bisa lebih dekat padaMu Ya Rabb..

 

Satu inginku...agar sekotak tissue itu suatu saat  dapat terganti. Tergantikan oleh hadirnya di sini. Di sampingku. Dirinya..yang telah pernah memberikanku sebuah tempat tissue manis berbentuk koala..

 

i need you 

karna ketika aku sedih, tak bisalah aku ditemani oleh orang-orang terdekat disini..

 

 

berharap engkau ada di sini.. 

walau kutau, dirimu tak akan pernah suka melihatku dalam kondisi ini..

walau kutau, dirimu sebenarnya sama seperti sekotak tissue itu..

tak berucap, hanya menemaniku..di sini.

tapi buatku..? itu lebih dari cukup..karna terkadang aku sudah bosan..

ditemani oleh sekotak tissue

 

 

 


No comments:

Post a Comment