tag:blogger.com,1999:blog-218557932024-02-28T11:21:48.788-08:00Fith Diary<b><i>"Tak semua alur cerita yang ada dalam hidupku bisa kutulis di sini, namun satu hal yang pasti..
<blockquote>semua alur cerita yang ada dalam blog ini, terjadi dalam hidupku.."</blockquote></i></b>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.comBlogger81125tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-23115383003497339822012-05-22T01:41:00.002-07:002012-05-22T01:44:13.182-07:00Bulan Penuh Cinta - 2012 - Dan Skenario Allah swt<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b>Februari 2012 .. .</b></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Beberapa orang menyebutkan
ini bulan penuh cinta. Entah. Buatku, setiap hari dan setiap bulan
haruslah bernuansakan cinta. Yang kurasa, ketika aku membalikkan
kalender mejaku kemarin ke bulan Februari hanya satu hal yang terucap.. <i>"cepat yaa? Sudah bulan kedua di tahun 2012"</i></span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><i>Serasa baru kemarin, fesbukku dipenuhi ucapan slamat ulang tahun untukku yang ke 24.</i></span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Serasa baru kemarin, sebagian orang meniup terompet seraya berkata “<b>slamaat tahun baru!!”</b></i></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"> Serasa baru kemarin, kudengar kalimat </span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><i><b>“saya
terima nikahnya Delta Fitriana,SE binti Ahriadi Saptomo (alm) untuk
saya Husnirokhim Nurdin ‘Alim, SE dengan mas kawin seperangkat alat
sholat dan 2 jilid tafsir al misbah dibayar tunai”</b></i></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><i>Serasa baru kemarin, kutulis notes di fesbuk " Dari Hayamwuruk - Jogokariyan - (insyaallah) Jakarta </i></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">dan…masih banyak lagi kenangan <i> “serasa baru kemarin”</i> lainnya yang tiba-tiba bergelanyut dalam pikiranku..</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">termasuk...</span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">serasa
baru kemarin..aku melihat pengumuman namaku tercantum diterima kerja di
Jakarta. Pengumuman yang malah membuatku waktu itu kian sedih karena
bertentangan dengan kata hatiku… </span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">..ahh itu memori November 2010. Sudah setahun lalu, ternyata!</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Ingin
slalu kutuangkan dalam tulisan, dan kutulis di blog sebagaimana tahun
tahun lalu. Hanya sebagai pengingatku, terutama di masa depan. Seperti
saat ini, ketika kubuka lagi rangkaian ceritaku di 2010.. aiihh..sungguh
tak ada yang mengira di saat itu kalau jalan cerita hidupku 2011 dan
2012 akan seperti ini.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b><i>“aku tahu skenario hidup dari Allah swt pasti kan berakhir indah, tapi selama belum sampai akhir...temaniku di saat gundah”</i></b></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Sempat
aku mengalami keputusaan, kebimbangan, dan kebingungan akan scenario
hidup dari Tuhan. Kebimbangan akan jalan hidup mana yang harus kupilih.
Kebimbangan yang ternyata membuatku kian sering mengadu pada
Allah..Sahabat, bahkan keluargapun terkadang hanya bisa menjadi
pendengar dan pensupport, tapi tetap…tidak bisa menetramkan hati ini.
Yang tahu pahitnya rasa ataupun kebimbangan, hanyalah diri kita dan Sang
Pencipta tentunya..Suatu waktu yang membuatku kian paham makna dari
ayat ini..</span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;"><b><i>“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi</i> tenteram." (QS. Ar Ra'd :28)</b></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Salah satu kutipan yang kutulis dalam blogku 2 November 2010 ;</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b><i>"jangan
memohon pada Allah swt untuk diringankan ujian kita, tetapi pintalah
‘beratnya’ iman untuk menghadapi ujian tersebut" ^^ </i></b></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">2010 Tahun dimana aku sangat cinta akan lirik dari Maherzain<i>. <b>Insyaallah..we’ll find the way.</b></i>. lagu yang menyemangatiku dan menjadi pengingatku bahwa <b>“nanti kan ada jalan dari Allah”</b></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Dan satu kalimat lagi yang akan slalu menjadi pengingatku..satu kalimat yang waktu itu ku ambil dari link FB juga</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><i>"<b>Aku
(Allah swt) akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yg Aku tentukan
sendiri. Semua masalahmu PASTI akan Aku selesaikan, tetapi sesuai
jadwalKu,.. bukan jadwalmu. ^^</b></i></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Kalimat
yang waktu 2010 itu masih kutelan mentah-mentah. Dan baru semakin
kusadari maknanya 6 bulan kemudian. Pertengahan 2011, satu per satu
kekhawatiranku di tahun sebelumnya hilang sudah. Pertanyaan demi
pertanyaan hidup yang kuajukan pada Tuhan, dijawab dengan scenario yang
tak diduga sebelumnya. Jalan penyelesaian yang tak pernah sedikitpun
terlintas dalam benakku di waktu itu. Subhanallah.. semakin membuatku
bersyukur di 2011. Alhamdulillah untuk semua jawaban ini Ya Rabb..</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Dan
waktu terus bergulir, sehingga akhirnya aku melakoni skenario –
skenario berikutnya, yang terasa jauh lebih mudah daripada tahun
sebelumnya. Alhamdulillah. Namun, satu kekuranganku, aku lebih sering
menuangkan cerita disaat aku susah daripada di saat aku merasa
dimudahkan.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Teringat akan pesan seorang lelaki di waktu itu</span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b>“ati
ati lho….ujian tak hanya saat berada dalam kesusahan, tapi ujian Allah
juga tanpa kita sadari datang dalam bentuk kemudahan dan kenyamanan
dalam hidup kita”</b></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Memang, terkadang
kita tak tahu, ini anugerah atau ujian..dan memang lebih susah
tingkatnya kalau diuji dengan kemudahan.. Yap, satu kalimat dari teman
lelaki terdekatku, yang kini ternyata menjalani skenario Allah sebagai
partner hidupku..</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">2011 tahun dimana membuatku semakin
sadar akan kuasa Ilahi, membuatku semakin menyadari akan nikmat Allah
swt. Dan membuatku semakin sadar makna dari <b><i>“fabi ayi alla irobikuma tukadziban”…</i></b>.
Salah satu surat yang aku suka, dan Alhamdulillah di akhir September
2011 lalupun, saat akad, ayat itu bisa dilantunkan sebagai pembuka
acara. Seperti yang kuinginkan sebelumnya (walaupun doeloe.. pada
awalnya yang kuinginkan adalah surat itu dibaca oleh calon suamiku saat
akad )</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Tibalah aku sekarang di Februari 2012. Tak lagi
“sendiri”, dan walau baru 1 bulan berlalu di 2012, namun banyak surprise
dari Allah swt. Script kehidupan selanjutnya sudah diberikan padaku.
Antara anugerah, dan ujian. Beda – beda tipis. Bisa ringan, namun juga
bisa terasa berat. Tergantung cara memandang kita akan suatu hal. Aku
lebih suka menyebut suatu hal yang sulit dengan istilah<b> “tantangan”</b> dan bukan dengan istilah <b>“masalah”</b>. Terkesan konotasinya lebih positif.</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Pembeda
yang kurasa dari tahun sebelumnya adalah, kini..aku lebih memahami
kuasa Ilahi, jadi semisal ada yang terasa sulitpun, untuk saat ini, tak
akan kupikir terlalu dalam. Karena belajar dari 3 tahun terakhir,
ternyata nanti pun ada jalan jika memang itu sudah akan jadi kehendak
Allah swt..<b>"Kun..fayakun"</b></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b>Biarlah Allah swt yang akan memberikan kita kunci kehidupan selanjutnya, di saat yang tepat (menurut Allah )</b></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b> </b>Tugas
kita hanyalah berusaha, berpositif thinking, dan berdoa. Alhamdulillah
untuk semua nikmatMu Ya Rabb.. Alhamdulillah untuk segala ujian hidup
slama ini..Alhamdulillah untuk orang-orang yang baik di
sekelilingku,Alhamdulillah karna aku masih ditajamkan hati untuk
merasakan nikmat bersyukur padaMu, dan doaku hanya satu, barokahilah
jalan hidup kami semua, jalan hidup orang-orang yang telah
mengingatkanku selama ini. Barokahilah senantiasa sisa umur kami Ya
Rabb....</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b><i>Yaa muqolibal qulub, tsabit qolbi ala dinika wa tha’atik…</i></b></span><br />
<span style="font-size: small;"><b>“Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu”.</b></span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">Dan doa terakhir ..</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><b><i>“Ya Allah..tidak ada yang mudah kecuali apa yang Engkau mudahkan, dan tidak ada yang sulit jika Engkau menghendakinya kemudahan”</i></b></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">-Serpong, 2 Februari 2012 -</span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">#kutulis
ini sebagai pengingat diriku di masa mendatang - karena kita tak akan
pernah tahu, sampai kapan usia kita dan seperti apa skenario Tuhan
berikutnya...#</span></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-80490388538178706412012-05-22T01:38:00.001-07:002012-05-22T01:39:49.405-07:00Teruntuk Bundaku Tersayang....<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br /><br />Insyaallah beberapa waktu lagi, putri kecilmu ini akan memohon restu Bunda...
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Sebagaimana biasanya..tatkala putrimu ini akan melangkah dalam hal apapun..
<br />Senantiasa mohon doa Bunda...
<br /><br />Hanya saja, yang membedakan..
</span>
<span style="font-size: small;"><br /><br />Maaf Bunda..
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Smisal untuk yang malam nanti, putrimu ini tak bisa banyak berucap
<br />Sebagaimana ketika mohon doa restu yang lalu - lalu..
<br /><br />Maaf Bunda,
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Smisal untuk malam nanti, putrimu ini hanya bisa terdiam..
<br />dan tak bisa membendung airmata ini..tatkala memohon doa restu Bunda..
<br />hanya terdiam, dan memeluk Bunda dengan beribu makna...
<br /><br />Maaf Bunda,
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Untuk malam nanti, mungkin putrimu tak bisa menyembunyikan..
<br />menyembunyikan tangis di hadapan Bunda..
<br />Tak seperti yang lalu - lalu.. yang mungkin bisa putri kecilmu ini sembunyikan..
<br />tak ingin menangis di depan Bunda.. :)
<br />tak ingin membuat Bunda sedih atau rasa lainnya...
<br /><br />23,5 tahun Bunda..usia putri kecilmu ini..
</span>
<span style="font-size: small;"><br /><br />Tak lagi muda..tapi tetaplah putrimu yang terkecil.. :)
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Hanya seuntai surat ini yang ingin putrimu sampaikan..
<br />Pengganti kebisuan dan tangisan bermacam makna nanti malam..
<br />di Masjid Jogokariyan..
<br /><br />Seuntai surat yang mungkin juga baru Bunda baca beberapa hari setelah ini..
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Tak apa.. :)
<br /><br />Bunda.. putri kecilmu ini mohon doa restu..
</span>
<span style="font-size: small;"><br />untuk perjalanan kehidupan putrimu ini selanjutnya.. :)
<br />Insyaallah, berniatkan ibadah...Lillahi ta'ala..
<br /><br />Putrimu ini memilih seorang lelaki..sebagai peneman...
</span>
<span style="font-size: small;"><br />sebagai pengingat, serta tentunya sebagai imam keluarga..
<br /><br />Dia, yang kan jadi putra Bunda juga..
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Putera *keempat* dalam keluarga ini..
<br />Yang insyaallah juga akan turut menjaga dan mendoakan Bunda..
<br /><br />Bunda,
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Semoga senantiasa Bunda ridho dengan pilihan putrimu ini..
<br />Karna ridho Allah ada pada ridho orangtua..
<br /><br />Bunda,
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Alhamdulillah..selepas malam ini nanti,
<br />insyaallah *kewajiban* Bunda (dan Bapak) sebagai orangtua sudah cukup..
<br />tak ada kata yang pas menggantikan semua yang telah Bunda dan Bapak berikan slama ini..
<br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: small;">Terimakasih bunda..
</span>
<br /><span style="font-size: small;">Sudah memberi nama yang baik,
</span><br /><span style="font-size: small;">mengasuh serta mendidik putri - putri Bunda selama ini,
</span><br /><span style="font-size: small;">mencintai mensupport kami selalu..
</span><br /><span style="font-size: small;">dan malam nanti, insyaallah puteri terkecil Bunda ini akan dinikahkan..
</span><br /><span style="font-size: small;">Insyaallah sebagai penutup..menyusul ketiga puteri Bunda lainnya yang sudah lebih dahulu melangkah..
</span></blockquote>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;"><br />Yang tentunya berarti..keempat puteri Bunda mulai nanti malam sudah <b><i>"mentas"</i> </b>semua..
</span>
<span style="font-size: small;"><br /><br />Terimakasih Bunda.. :)
</span>
<span style="font-size: small;"><br />Kami semua sayang Bunda... :)
<br /><br />Wassalamumu'alaykum Wr.Wb.. </span></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span style="font-size: small;">#kutulis di notes FB - 30 September 2011 </span>
</div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-8394161751625215862011-07-10T17:55:00.000-07:002011-07-10T21:39:48.570-07:00Dia Yang Menggeluti Getirnya Hidup<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;">Sejujurnya ku tak bisa ..</span></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;">Hidup tanpa ada kamu aku gila....</span></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;">Seandainya kamu bisa....</span></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;">Mengulang kembali lagi cinta kita..</span></span></span></blockquote><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; font-size: large; line-height: 18px;"><b>S</b></span><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;">epenggal lagu yang bahkan sampai skarangpun aku tak tau siapa penyanyinya itu, sering kudengar tatkala aku sedang naik angkot 44 jurusan Kampung Melayu - Karet. Seperti halnya sore itu. Mentari sudah mulai tergantikan oleh bulan dan nuansa senja mulai berasa. Ketika orang-orang yang berpakaian kerja rapi itu mulai duduk berdesak-desakan di angkot, aku mendengar lagu itu dinyanyikan. Bukan dari nada dering Blackberry penumpang angkot, tapi dari mulut seorang gadis kecil berkulit hitam nan kusam berusia skitar 6 tahun.</span></span></span></div></div><div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span></div><div><div style="text-align: justify;"><a href="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSL-H5vgdu5GMhtluYiWvURPbbY310GEBYJfhj-qugBl_jIvDFb" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSL-H5vgdu5GMhtluYiWvURPbbY310GEBYJfhj-qugBl_jIvDFb" /></a><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>D</b></span><span class="Apple-style-span">ia, yang entah kutak tau siapa namanya, mulai naik dari Kampung Melayu turun di Stasiun Tebet. Membagi - bagikan amplop kecil di para penumpang yang berdesak-desakkan dan sangat tak memperdulikan dirinya. Tatkala semua sibuk dengan hape di tangan, ataupun menggerutu karna pak sopir yang terlalu lama ngetem, dia mulai menyanyi.</span></span></span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; font-size: large; line-height: 18px;"><b>N</b></span><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;">adanya fals. Bahkan sering dia lupa lirik lagunya. Terdiam. Lalu melanjutkan nyanyiannya. Beberapa kali aku naik angkot 44 dari Kampung Melayu ke arah Kuningan, dan sering aku melihat dia. </span></span></span><br />
<br />
<a href="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ8Tnb2yxQgkw3Ac_wSF1_xkw3OJrVryzJ6VmZRkpBq4gPgOu28" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="180" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ8Tnb2yxQgkw3Ac_wSF1_xkw3OJrVryzJ6VmZRkpBq4gPgOu28" width="200" /></a><span class="Apple-style-span"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih kuingat pula, malam itu sudah pukul 21.15 dan aku pun juga sedang berada di angkot sepulang pergi bersama temanku. Aku satu angkot lagi dengan dia. Naik dari Kampung Melayu, baju kumal, dan tanpa alas kaki. Masih dengan lagu yang sama.</span></span></span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih dengan nada yang sama. Fals.Dan masih saja kulihat orang-orang juga kebanyakan tidak mengisi amplop yang ia berikan. Tetap saja kosong. Tapi dia tetap saja bergelantungan masuk ke angkot 44. Tampaknya dari Siang sampai Malam. </span></span></div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span><br />
<div><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; line-height: 18px;">Itulah Jakarta.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050; line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; line-height: 18px;"><b>D</b></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">i tengah keramaian dan macetnya ibukota ini. Aku masih saja menemukan para pengemis jalanan, serta pengamen anak-anak. Mereka yang harusnya bersekolah, menikmati indahnya hidup. Tapi mereka sibuk bergulat dengan kerasnya hidup. Terpaksa atau dipaksa? Entah. </span></span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>emang, di kotaku dulu juga ada fenomena sperti ini. Banyak dan makin menjamur malah. Tapi? di kota ini.. hmmmph.. sangat kontras kurasa. </span></span></span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; line-height: 18px;"></span></span></span><br />
<blockquote><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; line-height: 18px;">K</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">e<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">tika di satu sisi aku masuk mall, melihat banyaknya gedung - gedung pencakar langit betebaran di jalanan ibukota. Melihat macetnya jalanan karna banyaknya mobil pribadi yang berlintasan. </span></span></span></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Merasakan uang 50,000 <b>seakan tidak ada artinya</b>, kalau dibawa ke Grand Indonesia dan semacamnya..</span></blockquote><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"></span></span></span> </div></div><div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3yoW0Uj-ZGJsrC1y7GjrR3E_Za67q_ihUAYwryU9Ysrj0I-JBNysKqZGFr-f2PytK9k038HIUqaIA3Ec2BVc5QmeDjkhP-7FDbyLlD5PoJMOTGWWx1FEVAuuAGkCTAzAUgypJ/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3yoW0Uj-ZGJsrC1y7GjrR3E_Za67q_ihUAYwryU9Ysrj0I-JBNysKqZGFr-f2PytK9k038HIUqaIA3Ec2BVc5QmeDjkhP-7FDbyLlD5PoJMOTGWWx1FEVAuuAGkCTAzAUgypJ/s200/index.jpeg" width="200" /></a><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><i><span style="font-size: large;">M</span>aka, di sisi lainnya pula, aku melihat masih banyak anak jalanan betebaran disini.</i></span></span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; line-height: 18px;"><b>A</b></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">ku melihat di sekitaran Stasiun Manggarai, ataupun Tebet, banyak anak - anak yang duduk di pinggiran, baju kumal dan seadanya. Masih kulihat pula rumah-rumah kardus di pinggiran. Atau bahkan yang tidur beralaskan koran.Banyak. </span></span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b><i>Arrggghhh, kesenjangan sosial yang entah ini salah siapa.</i></b></span></span></span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span></div></div><div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large; line-height: 18px;"><b>H</b></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">anya ingin sedikit meluapkan tulisan. Bernuansakan ketidak adilan dan ketidak beresan di sekitarku. Sedikit bertemakan anak karena sekarang bulan Juli. Bulan yang katanya ada 1 hari dimana dijadikan hari anak. Tapi tetap saja masih banyak ketidak beresan di negara ini. Entah kontribusi apa yang bisa kulakukan. Yang pasti, aku ga ingin membantu mereka dengan memberikan uang receh.</span></span></span><br />
<br />
<a href="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRsMREr5XjPpt78Y1wGjD_Ol4qDfUfT2RmGpDjZARr4z_NBvU1u_g" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="124" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRsMREr5XjPpt78Y1wGjD_Ol4qDfUfT2RmGpDjZARr4z_NBvU1u_g" width="200" /></a><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><b><span style="font-size: large;">B</span></b>agiku itu bukan suatu bantuan. Itu hanya akan membuat mereka tau kalo mengemis itu bisa mendatangkan uang. Menyanyi memang masih bisa membuat orang iba. Hmmph.. mungkin memang, aku tak merasakan getirnya hidup sebagaimana mereka. Tapi, sepertinya aku lebih suka membantu dengan mendonasikan uang pada LSM yang peduli terhadap anak jalanan. </span></span></span><br />
<br />
<span style="color: #505050; font-family: Georgia;"><b><span style="font-size: large;">I</span></b>nginku, semoga slalu ada rejeki lebih. Sehingga bisa membantu mereka yang kurang mampu, tapi dengan cara yang benar pula. Cara yang paling tepat? Entah sebenarnya bagaimana. Caraku, belum tentu dirasa tepat kan? bagi Anda yang saat ini membaca sedikit uneg-uneg ku ini. </span><br />
<br />
<span style="color: #505050; font-family: Georgia;"><b><span style="font-size: large;">A</span></b>ku hanya ingin menuliskan apa yang kulihat, dan mempostingnya disini. Daripada aku mengomentari kasus - kasus yang kulihat di pertelevisian, yang aku lebih sangat tidak faham duduk persoalannya. </span><br />
<br />
<span style="color: #505050; font-family: Georgia;"></span><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #505050;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></span></span></div></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-7407789978430970442011-07-08T06:03:00.000-07:002011-07-08T06:03:16.237-07:00Berubah Niatan<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Niat hati, malam ini mau sedikit tulis - tulis di blog..</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">tapi apa daya, aku tak tau warnet yang nyaman di sekitaran Jakarta itu ada dimana..</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Yapss.. aku kangen berbagi cerita di blog sperti dulu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika ada yang terlintas di pikiran.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika itu pula aku sdikit corat - coret disini.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Niat hati, malam ini numpang ngenet di kantor.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa daya, ternyata 2 jam di sini aku malah liat komputer, </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">tapi tetap saja tak bisa menuangkan tulisan disini.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ngobrol dengan para penunggu kantor.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Haduuuuuh.... Yasudahlah. Untuk smentara kusimpan dalam draft dulu saja.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Besok biarlah kuposting langsung 5 bahan, atau 7 bahan skalian. ^^</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sekarang? saatnya pulang saja..</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Minimal, aku merasakan nuansa di Kantor sampai jam 20 malam</span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-90367655760439776812011-05-22T08:49:00.000-07:002011-05-22T08:49:27.663-07:00kangen berbagi cerita<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Merindukan masa masa aku bisa gemar berbagi cerita di blog ini..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pasca Maret aku urbanisasi dari Yogya ke Jakarta...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">rasa rasanya aku nyaris ga bisa menulis apapun di blogku..</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">padahal slama nyaris 3 bulan ini..banyak skali yang ingin kutulis..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">huaa..sayang..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">aku baru punya modem.. :D</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">belom punya lepi dan smacamnya.. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">smentara swasana di kantor tidak kondunsif untuk membuatku bisa menulis</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">mencurahkan kalimat kalimat di lembaran ini.. :)</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">jadi malu deeh..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">smisal ada yang blogwalking disini...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">xixiixii...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">smoga..secepatnya dah...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">bisa kuberbagi cerita.. :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">minimal..buat diriku sendiri... </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">untuk catatan pribadiku...untuk luapan emosiku.. atw apapun.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">baiknya cerita apa ya? untuk postingan berikutnya? :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">*ting..ting ting....* ada ide? ada saran? :)</span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-30717744025849317262011-02-25T07:38:00.000-08:002011-02-25T07:42:05.927-08:00What a Wonderful Life<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Baru </span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">2 bulan menapaki tahun 2011..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tapi terasa waktu berjalan sangat cepat..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kepingan demi kepingan puzzle kehidupan</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tiba tiba langsung kutemukan..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dulu? puzzle kususun satu demi satu..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">itupun butuh waktu lama..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">bahkan terkadang aku tak tahu kepingan selanjutnya ada dimana..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tapi entah mengapa</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">akhir - akhir ini Allah berkehendak lain</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">banyak kepingan hidup ditunjukkan padaku</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">semua...sekaligus..</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">akupun sempat berteriak dalam hati..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ya Allah..untuk skenario kali ini..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">aku ingin diperlambat..aku ingin menikmati kepingan demi kepingan ini</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">bukan langsung kutemukan smuanya sekaligus..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">arrghh..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku tahu..pilihan hidup hanya 2,</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">siap atau tidak siap..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">bersyukur atau mengeluh..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">melangkah atau menyerah..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">aku pilih kata yang di depan..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">siap, bersyukur, dan melangkah..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">2 bulan ini kubelajar berkomunikasi dengan Allah lebih baik..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">mengadu, menangis, dan bersorak gembira denganMu..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tersenyum, ataupun disaat resah nan galau..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">hanya dengan mengadu padaMu..aku tenang..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Teman? tak selamanya mereka baik untukku..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tak selamanya pula mereka menentramkanku..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tapi kutahu, ketika aku menangis padaMu..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ada 1 titik yang kan kurasa..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">tenang..dan aura positifku pun kembali muncul..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ya Allah..terimakasih untuk skenario dadakan ini..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">untuk semua kejutan indah dan sedih ini..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">membuatku kian kuat..membuatku kian dewasa memahami hidup..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">membuatku kian merasakan arti hadirMu..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">1 doaku kini.. :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">smoga kami semua diberikan umur panjang yang barokah..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dan aku akan bisa tersenyum lepas..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">melihat orang-orang disekelilingku pun bahagia.. :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">alhamdulillah untuk skenario hidup ini.. :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">1 yang harus kuingat slalu..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">sesulit apapun suatu keadaan, bukan berarti mustahil untuk dilalui..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">hanya perlu niatan yang lebih lurus..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">doa dan usaha yang lebih banyak..serta tambahan aura positif..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">itu saja.. :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">(tambah sekotak tissue untuk menemani di saat tangis tak tertahan juga dink!) ^^</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">jalan hidupku dan orang orang sekitarku, satu per satu sudah terbuka..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dan puzzle kami saling berkaitan..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kunci dari sgala pertanyaan ini akhirnya terjawab..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">bismillah..barokahilah kami semua Ya Rabb</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">untuk menapaki skenario hidup ini selanjutnya.. :)</span><br />
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":"msg"}"><span class="messageBody"></span></h6><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-6896264828581187742011-01-28T12:17:00.000-08:002011-01-28T12:22:40.080-08:00Tak Sekedar Hobi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i.okezone.com/content/2010/09/06/196/370714/sYPEqKuPBA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="161" src="http://i.okezone.com/content/2010/09/06/196/370714/sYPEqKuPBA.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">S</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ewaktu aku kecil, seingatku....aku selalu diberikan dongeng sebelum tidur. Oleh Bunda, ataupun Mbakku. Sewaktu kecil pula, aku terbiasa melihat mbak-mbakku, dan orangtuaku membolak balikkan halaman buku, ataupun koran di pagi hari. Aiih, kebiasaan itu..membuat Fitri kecil jadi tumbuh menjadi anak yang doyan membaca. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.angelzon.com/images/buku_bekas/novel/kelas-empat-di-malory-tower.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://www.angelzon.com/images/buku_bekas/novel/kelas-empat-di-malory-tower.gif" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Masih lekat dalam memoriku, buku buku petualangan Lima Sekawan, Malory Towers yang bercerita soal asrama perempuan, Cinderella, Alice in Wonderland, Snow White, ataupun setumpuk majalah Bobo yang dulu harganya Rp 500,00 (sekarang sepertinya sudah Rp10.000). Atau ensiklopedi Ayahanda yang sering kucuri curi lihat. Yaaaps..banyak yang bisa dibaca di rumah. Di bawah sadar, aku kian suka baca. Tapi tidak sampai kutu buku sih, yang kemana-mana wajib 'ain bawa bacaan.. ^^</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> (ketauan yak, waktu kecil...bacaannya jaoooh dari ajaran agama..xiixixiii... Yaaa begitulaaa, untung gedhenya tetep bisa mengenal lebih dekat dunia Islam)</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Efek dari itu? Ketika SMA dan sampai sekarangpun, aku punya tempat favorit buat melepas penat. Toko buku. Ahahak, bagi sebagian teman dekatku, mereka tampaknya mengernyitkan dahi ketika aku bilang, ingin refreshing ke salah satu toko buku. <i>"Refreshing kok disono?"</i> ujar salah satu sobatku. "<i>Emang mau nyari buku apa?"</i> yang langsung kujawab, "<i>kagak tau..cuman pengen ngadem disono, baca-baca gratisan"</i> kataku sambil nyengir.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-6lAzAbW_cnjEXztxZU2HOITsHMjG5tVQYJF2Agop6myy_-Z-zYD-R7Y61Axos0Yql-A0-AzA4Rw-UP7eTMtLReMJ7lNOMIk1TRapR19vOmY33elLiTAnAE2GSSLuuhRxcUJK/s1600/gramedia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-6lAzAbW_cnjEXztxZU2HOITsHMjG5tVQYJF2Agop6myy_-Z-zYD-R7Y61Axos0Yql-A0-AzA4Rw-UP7eTMtLReMJ7lNOMIk1TRapR19vOmY33elLiTAnAE2GSSLuuhRxcUJK/s320/gramedia.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Entah mengapa, daripada belanja, liat-liat tas ataupun baju? aku lebih suka berada di G*amedia. Sendirian. Minim setengah jam aku disana, biasanya sih sekitar sejam. Baca apa? humm...seinginnya hati saja..Makanya niat, ubeg-ubeg rak buku yang di pojok kanan, trus berlanjut ke seberang pojok kiri. Kalau ada yang menarik? buka buka bentar, baca.. :)</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kenapa mending di tempat yang identik mahal itu? hehehee.. Alesannya simpel aje sih. Aku nyaman disana. Tidak bising, adem, serta tata ruangnya ga bikin aku terpaksa bilang "<i>maaf,misi pak..permisii buu"</i>...seperti kalau aku di toko buku lainnya. Bukannya promosi, tapi memang kalau untuk sekedar ngadem? aku milih ada di sana. Tapi kalau memang sudah ngincer buku dari rumah? biasanya aku langsung melangkahkan kaki ke So*ial Agency. </span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jadi teringat..</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Berapa kali sendiri yak?aku janjian ama teman-temanku disini? heee.. ^^ daripada bingung mau janjian dimana untuk awalnya, aku terkadang selalu menceploskan "G*amedia* ajaa buat ketemuan. Niatnya sih, supaya aku datang lebih awal, bisa untuk ubeg ubeg buku dulu, baru ntar keluar. Ketemuan ama sobat? terkadang juga di sini. Suka senyum sendiri juga kalau inget kejadian di SMA. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dulu kakak kelasku ada yang demen ngajak aku keluar, ampe 1.001 alesan, nemenin dia cari kado, nonton, lunch, atau apapunlah..selalu aku bilang <i>"ndaaak ah..maaph".</i> Tapi ketika dia ngajak aku, <i>ke G*amedia yook..</i> di bawah sadar, aku mau. ckckck... :) Eh, ternyata, beberapa taun kemudian, kalo bersua ama si kakak ini (yang skarang jadi teman lelaki terdekatku), kami juga memilih G*amedia sebagai salah satu tempat kunjungan kami. Ngobrolkah kami disitu? ahahhaa..sayangnya tidak! Kami punya satu kesamaan, sama-sama lebih suka ubeg-ubeg sendiri, dan jalan terpisah kalau di tempat itu..Untungnya, kami sama-sama berasal dari keluarga besar ekonomi, minimal..kalo dia pegang buku bernuansakan itu? aku bisa ikutan lirik-lirik dah..dan nyambung.. ^^Untunglaa punya calon yang sama-sama demen pergi kemari.. </span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://cybershopping.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybershopping/Smart%20Shopping/mei07/tbo4.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://cybershopping.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybershopping/Smart%20Shopping/mei07/tbo4.jpg" width="128" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Emang kalo ke G*amedia, aku lebih demen sendirian. Soalnya kalau ditemani? iya kalau partnerku ga bosen.. hehhehe.. Sobat deketku ada yang ga demen ama buku. Ke toko buku ya cuman kalo disuruh beli referensi. Aiiih, dia ga betah nemenin aku di tempat itu. hohohoo.. Sepertinya kalau ada pilihan, mending mana : Toko buku, atau mall.. tampaknya dia pilih option kedua. ahahahak! *sementara aku?kebalikannya, kalau ga diwajibkan cari baju, cari sepatu..spertinya aku ga bakal ubeg-ubeg deretan baju untuk sekedar liat liat saja!* mending ke Toko buku dah, walau ga diwajibkan cari buku...tetep jatuh hati jalan jalan disana. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Buku apa yang aku suka? ga ada spesifikasi khusus. Aku lebih mengenal dunia agama juga dari buku. Bukan dari keluarga. Jadi terkadang, di bawah sadar aku juga membaca di deretan buku-buku islami itu. Yang menceritakan kisah di sekeliling kita sih. Belum bisa baca yang *seriusan tentang agama*. Kalau akhir-akhir ini? ummmmph..tampaknya aku lagi demen mengunjungi rak buku resep masakan! *walaupun cuman diliatin doank, manggut-manggut, ditimang-timang, kalo toh dibeli? di rumah juga jadi pajangan selama sekian bulan, baru dipraktekin!* ^^</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://adesebi.files.wordpress.com/2010/07/baca-quran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://adesebi.files.wordpress.com/2010/07/baca-quran.jpg" width="239" /></a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Yaaaa..terasa sajalah..bahwa ternyata kata-kata "membaca membuka cakrawala dunia" itu benar adanya. Pantes juga ayat pertama yang turun dulu adalah <b>"Iqra.."</b> baca.. tak sekedar baca asal baca, tapi baca yang diresapi, lalu diterapkan, dan diajarkan pada sekitar. Nice.. Dari membaca, aku jadi tau banyak hal, dari resep masakan, resep menjaga hati pasangan resep menjaga hubungan baik dengan atasan, resep menata masa depan, dll, dsb, dst. Kalau ada yang bilang <i>"aah,,mainnya teori! teori di buku beda ama asli..", </i>sambil senyum aku pasti akan bilang, <i>"masih mending udah baca bukunya.. jadi punya landasan teori kalau mau praktek..jadi udah punya gambaran, dan persiapan hati"</i></span> :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pantes saja Al-Quran dijadikan bacaan wajib. Karna Al-Quran jadi landasan teori kehidupan kita. Alhamdulillah dah, aku dibesarkan di lingkungan yang demen baca..Alhamdulillah juga dulu aku didongengin sebelum tidur. Merasakan hangatnya komunikasi internal keluarga? kedekatan dengan Bunda, Ayahanda ataupun Kakak. Semoga kelak aku juga bisa selalu menerapkan kedekatan itu ke anak-anakku nantinya.. Sesibuk apapun aku.. <i>Being a Mom?</i> dekat dengan keluarga? itu yang utama.. </span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">:)</span></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-4280942511000041312011-01-27T09:04:00.000-08:002011-01-27T10:09:43.424-08:001.000 Makna Di balik Foto<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://ourphotography.files.wordpress.com/2008/09/a.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="http://ourphotography.files.wordpress.com/2008/09/a.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://ourphotography.wordpress.com</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">S</span></b>ungguh menyenangkan, bila seseorang terlahir dengan kemampuan untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Apa yang ada dipikirannya dapat teruntai dengan mudahnya dalam suatu kalimat demi kalimat. Atau mungkin? dituangkan dalam sebuah tulisan. Pada dasarnya sama kan? menyampaikan apa yang ada dalam pikiran..untuk kemudian bisa dicerna oleh orang lain.. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/hs497.ash2/77042_450793286315_79572061315_6047619_4918846_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/hs497.ash2/77042_450793286315_79572061315_6047619_4918846_n.jpg" width="232" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kawulo alit - by Wikan</td></tr>
</tbody></table><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>da satu cara lagi. Komunikasi tak hanya via pembicaraan ataupun tulisan. Namun bisa juga via hasil karya gambar. Hmmph..sayangnya aku tak bisa menggambar. Terkadang juga tak faham makna dari seorang pelukis. </span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">M</span></b>engungkap isi pikiran dari suatu gambar? tentu tak mudah..</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>khir - akhir ini entah mengapa aku menyukai cara komunikasi yang lain. Cukup mengamati. Bukan lukisan, tapi sebuah hasil dari suatu jepretan. Foto. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs1384.snc4/163601_1698967789366_1093047079_31861095_3510389_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs1384.snc4/163601_1698967789366_1093047079_31861095_3510389_n.jpg" width="233" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sunset @ Masjidil Haram by Husni</td></tr>
</tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>alau dulu mungkin orang hanya menjadikan foto sebagai dokumentasi belaka. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jepret dan jepret. </span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tapi sekarang? tampaknya semakin banyak orang yang melirik hobbi yang satu ini. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Hobi yang tak hanya untuk mendokumentasikan, namun juga di balik itu? ada seni tersembunyi. </span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tak sekedar jepret lalu jadilah suatu foto.. Ada suatu makna yang ingin disampaikan sang fotographer pada penikmat karyanya.</span><br />
<br />
<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">1.000 Makna di Balik Foto..</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://photos-p.friendster.com/photos/91/21/18801219/1_189632855l.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="136" src="http://photos-p.friendster.com/photos/91/21/18801219/1_189632855l.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hayamwuruk 1988</td></tr>
</tbody></table><a href="http://photos-p.friendster.com/photos/91/21/18801219/1_189632855l.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>J</b></span>ika aku melihat fotoku semasa kecil. Maka aku bisa bercerita banyak. Mungkin bisa dalam 5 kalimat? atau 5 menit? atau apapunlah. Deskripsi yang banyak. Emosi yang bisa timbul ketika melihat foto foto jaman dahulu. Senang? suka? duka? atau kangen? smua bisa terangkum dalam 1 jepretan. </span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tak usah banyak ucap, cukup terangkum dalam 1 frame.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>iri ini yang tau, makna dari foto tersebut. Diri ini juga yang bisa bercerita pada yang orang-orang sekitar tentang foto itu. Ahhhh...memori dalam diri memang tak bisa dihapus sebagaimana menghapus memori komputer. Ingatan dalam otak kita ini pasti bisa terpanggil lagi tatkala kita melihat suatu hasil jepretan jaman dahulu..</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs208.snc1/7523_1060946023323_1816133534_114747_757363_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="132" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs208.snc1/7523_1060946023323_1816133534_114747_757363_n.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Calista - 2006</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Memori indah bersama keluarga..</span></b><br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ayahanda..Ibunda..serta saudara...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kebersamaan itu.. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">mereka yang slalu mensupport..</span><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs097.snc3/16433_1240702788715_1563664529_30630886_1167163_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="144" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs097.snc3/16433_1240702788715_1563664529_30630886_1167163_n.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Memori Oktober 2010</td></tr>
</tbody></table><br />
<div style="text-align: right;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kenangan lucu bersama teman-teman...</span></b></div><br />
<div style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sahabat yang tak akan terganti</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Suatu saat kan terpisah oleh jarak ataupun waktu</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tapi kenangan bersama?</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kan selalu melekat di hati</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kan selalu bersinar dalam cahaya persahatan hidup kita </span><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></b></div><br />
<br />
<a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs163.snc1/6089_1191871472275_1093047079_30598929_7336576_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br />
</a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Foto jugalah yang menjadi penawar rindu</b></span></div><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs043.snc4/34522_1489917763246_1093047079_31411519_7851866_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs043.snc4/34522_1489917763246_1093047079_31411519_7851866_n.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Brisbane - Nhee</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Pengobat rindu akan seseorang..</span></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">dia yang pernah.. </span></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">ataupun selalu mewarnai hidup kita..</span></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dia yang melengkapi 1 puzzle dalam kehidupan kita</span>..<br />
<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;">Semua memori ini terasa tatkala melihat foto kenangan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><br />
<blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tak hanya itu saja, foto juga bisa membuat diri ini serasa ikut merasakan apa yang dirasa oleh orang atau kondisi dalam jepretan itu. </span></div></blockquote><br />
<br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Apakah itu jepretan suatu kemiskinan di daerah? </span></b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://jatim.bps.go.id/wp-content/uploads/images/kemiskinan11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="225" src="http://jatim.bps.go.id/wp-content/uploads/images/kemiskinan11.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">www.jatim.bps.go.id </td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">gambaran akan tangis seorang anak yang kelaparan..</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">seorang ibu yang berusaha menyambung hidup anak-anaknya.. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ketimpangan sosial yang ada di sekeliling kita..</div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kejadian gunung Merapi? </span></b><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs774.snc4/67492_443341146315_79572061315_5927486_2352771_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs774.snc4/67492_443341146315_79572061315_5927486_2352771_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dari Facebook Jogjaku</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dahsyatnya Kuasa Tuhan...</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Manusia yang tiada punya daya</span>..<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Keindahan di balik Macetnya Kota Jakarta?</span></b><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.wartanews.com/Contents/Media/Berita/jakarta-macet-malam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://www.wartanews.com/Contents/Media/Berita/jakarta-macet-malam.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">www.wartanews.com</td></tr>
</tbody></table><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Indahnya kerlap kerlip lampu kendaraan di waktu malam di Kota Jakarta</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Namun, bila kita yang berada di tengah kerlap kerlip itu?</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tatkala badan sudah capai seharian..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tatkala hati ingin segera bersua dengan istri maupun suami di rumah..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tatkala tangan ini ingin segera memeluk buah hati..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Maka keindahan itu hanya akan terasa oleh orang yang memiliki KESABARAN..</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Lewat suatu foto, suatu jepretan, tak perlulah kita membaca kalimat yang disusun panjang-panjang. Cukup dari hasil jepretan yang bagus dan berseni, maka kita bisa merasakan kepedihan, rasa tolong menolong antar pengungsi, ataupun kesetresan para pengendara kendaraan di tengah kemacetan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">1000 Makna di balik Foto</span></b></div><blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku juga merasa, foto tak hanya untuk sarana pengingat masa lalu, ataupun pemicu keempatian kita terhadap sesama. Tapi...dari sebuah foto pula, kita bisa jadi lebih bersyukur pada Ilahi. </span></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI8bpdfFwd5weoFvzjSZaTgohtDwvTpZLLhZbLCWCAyaSlpH04G55SstIhVq1BLFUVDkr5RzJq_BexodqJSpH1oHKxujZWCQXmF4TaZknc4bEZSqQCEySCd2T3ixffXJWXAlxj/s1600/landscape.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI8bpdfFwd5weoFvzjSZaTgohtDwvTpZLLhZbLCWCAyaSlpH04G55SstIhVq1BLFUVDkr5RzJq_BexodqJSpH1oHKxujZWCQXmF4TaZknc4bEZSqQCEySCd2T3ixffXJWXAlxj/s320/landscape.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">www.prayasa.com</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bersyukur akan apapun. Ataupun mengagumi keindahan alam ini lewat foto? dan akhirnyapun juga mengagumi hasil *karya* Tuhan juga kan? yang terangkum dalam obyek di jepretan itu.</span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRCsV1qIq7vT6Wn1Drm0LRfw6IBGC-VSFGihyQu0wBlaOWWZs8uQosh45pqbrK1xyun5p2jNjKTIJc6ksvkYJrsbigWNpyCZjUI8YViXWhu_KmyiL7ol2XnCPfA8nXEMCNtUBa/s1600/gunung-bromo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRCsV1qIq7vT6Wn1Drm0LRfw6IBGC-VSFGihyQu0wBlaOWWZs8uQosh45pqbrK1xyun5p2jNjKTIJc6ksvkYJrsbigWNpyCZjUI8YViXWhu_KmyiL7ol2XnCPfA8nXEMCNtUBa/s320/gunung-bromo.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">blogger-indonessia.blogspot.com</td></tr>
</tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-8850076831735750242011-01-05T01:24:00.000-08:002011-01-05T01:34:45.588-08:00Dari Hayamwuruk - Jogokariyan - (insyaallah) Jakarta..<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b></b><b><span style="font-size: large;">A</span></b>da yang berbeda dari fesbukku hari kemarin. Yang biasanya sepi - sepi saja, kemarin seharian aku panen postingan dari saudara, tetangga, maupun teman.. Tanggal 4 dini hari, ketika lagi-lagi aku insomnia, serasa aku mengingat ingat waktu dari kecil hingga skarang..</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnVKweOps9TO25xtkiwRLYqbEb_iVrOGrcgWhaohoyCfORESZVI9tHaOBwL2tH9oBCFNKA0lOrLD7ZW1XPAFEzaWvG4uZu7pMPtUwUJEL0cGTf6e3TU4-EtmJ3IVXIgSxXf5C8/s1600/DSCN9388.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnVKweOps9TO25xtkiwRLYqbEb_iVrOGrcgWhaohoyCfORESZVI9tHaOBwL2tH9oBCFNKA0lOrLD7ZW1XPAFEzaWvG4uZu7pMPtUwUJEL0cGTf6e3TU4-EtmJ3IVXIgSxXf5C8/s200/DSCN9388.JPG" width="200" /></a></div><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih terekam dengan jelas, ketika aku di Hayam Wuruk, mungkin umur 3 tahunan. Pagi-pagi aku dibangunkan oleh orang serumah, mereka bernyanyi, mencium pipiku, dan menyelamatiku. Masih sambil ucek ucek mata karna ngantuk, aku diminta membuka beberapa kado. Kata mereka, hari ini aku ulang taun. Ulang taun? spertinya fitri kecil tak tau makna ulang taun. Sebagaimana tahun berikutnya, ketika Bunda tiba-tiba membawakanku sekotak kue tart, memasang lilin angka 4, lalu bersama mbakku serta Bapak, aku nyanyi, dan tiup lilin. Happy!! Sepertinya kalau fitri kecil ditanya, apa itu ulangtaun? maka aku waktu itu pasti akan menjawab :</div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
<b>Hari dimana keluargaku berkumpul, aku panen kado, terkadang dapat roti juga.. Kenapa sih ulang taun itu harus setaun skali? bukan setiap hari...? Pasti menyenangkan jika aku ulang taun setiap hari, jadi aku kan bisa slalu dapet kado dari sodara dan keluarga.. :</b>)</blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>hahhaa..memori masa kecil yang menyenangkan :) Hingga tak terasa aku dan keluarga pindah ke Jogokariyan ketika aku kelas 2 SD, tepat di Desember 1994. Umurku baru mau 7 tahun waktu itu. Dan akhirnya, sampai kuliah di UII pun, aku bertempat tinggal disini. SMP, SMA, Kuliah. Serasa baru kemarin aku melewati itu.. Tapi ternyata hari ini, genap sudah 23 tahun umurku habis! Yaa..aku yang dulunya heppi, kalau ulangtaun itu tiba. Ntah mengapa, akhir-akhir tahun ini pikiranku berubah..aku tak lagi heppi, namun teringat...Hmmm...umurku berkurang satu taun :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>P</b></span>erubahan pola pikir, tentu saja efek dari lingkungan terdekatku.. Teman-teman, sahabat, tetangga, dan tentu saja keluarga. Aku lupa mulai kapan tepatnya, aku jadi lebih mengenal agamaku.. mana yang boleh, mana yang tidak. Yang pasti, salah satunya itu berkat lingkungan tetangga dan teman-teman sekitar.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>lhamdulillah, kami pindah ke Jogokariyan. Banyak perubahan yang kurasakan, ntah pada diriku, atau keluargaku.. ^^ Saling mengingatkan, ukhuwah yang kental, serta pemahaman nilai nilai agama kami dapatkan disini. Yang paling berasa yaa ketika Ayahanda<i> berpisah sementara </i>dengan kami. Tetanggalah yang menjadi keluarga besar kami waktu itu. Yang membantu dari awal hingga akhir, mendoakan, serta yang terpenting mengingatkan kami sekeluarga, bahwa kita semua akan kembali pada Allah..serta kalimat kalimat penguat keikhlasan lainnya, yang menguatkan kami di hari itu :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>lhamdulillah juga, aku dibesarkan di keluarga yang demokratis, dengan komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Demokrasi untuk menentukan jalan hidup. Tapi kudu bertanggung jawab. Dulu sih, Bapak Arie sering bilang...</div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
<b>kalau melakukan sesuatu? yaa totalitas! jangan setengah-setengah..kalau bisa jadi juara 1 kenapa harus juara 10? kalau bisa cumlaude? kenapa tidak dilakukan? </b></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>H</b></span>eee...sayangnyaa, aku waktu itu hanya mengangguk anggukkan kepala. Tapi rasa malas akhirnya membuatku tidak melakukan perkataan Bapak itu tadi. Baru akhir-akhir ini kusadari, makna sesungguhnya.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b>Kalau bisa melakukan yang terbaik di masa skarang...pasti masa depan akan <i> </i>lebih <i>*ringan* </i>tuk dilalui.. Totalitas serta berpikiran jauh ke depan... :) </b></div></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>B</b></span>apak pula yang mengajariku secara implisit makna dari <b>keikhlasan</b> serta <b>low profile. </b>Tapi sayang, aku baru sadar itu.. 2 tahun terakhir ini..ketika Bapak sudah terpisah sementara denganku :)</div><br />
<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>etiga kakak? para super Mom yang juga jadi inspirasiku.. :) dari merekalah aku banyak diingatkan, dari kehidupan merekalah aku banyak mengambil hikmah.. dari anak-anak mereka pula aku belajar.. Yaa, taun lalu aku belum punya ponakan cewek. Tapi skarang? sudah ada si kecil Prada ( 9bln ) yang sudah latian berdiri, dan bisa menangiissss kalau kudekati.. :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>an tentu saja, Bundaku..yang slalu support dan mengajariku slama ini.. Heee..si anak ragil yang ga rapi ini ternyata udah 23 tahun.. :) bentar lagi maw ijin,, pindah kota..pindah profesi dari abdi dalem jadi abdi negaraa... :) fith ntar nemenin Bunda dari jauh yaa.. Maaf, smisal nanti ga bisa nemenin jaga lagi..nulis nulis daptar customer.. Sedang tak bisa merangkai kata buat bunda, Yang pasti..smua orang juga tau, tidaklah mudah untuk jadi seorang ibu.. ^^ </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ketika aku dipertanyai orang-orang sekitar "<b> Looh,,masa' mau ke Jakarta? trus ibuk'e pie?" </b> ibu pula yang menjawab "<b>kan anak hanya titipan, moso' ikut ibuknya terus..besok lak yo tetep kudu pisah</b>" Hmmmm..tak mudah pastinya. Entahlah.. fith hanya mau bilang...<b> "makasih ya buuk.. untuk supportnya slama ini.. support buat kami, anak-anak perempuan Bunda" :)</b></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>eman dan sahabat.. Mereka jugalah yang slalu jadi pembatasku.. Saling mengingatkan, saling menemani.. Saling menguatkan..dan saling berbagi. Mengingatkanku agar slalu berpositif thinkinglah, atau apapun.Ketika aku sedang down, pernah ada yang mengingatkanku </div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Yakinlah kau bisa menjadi lebih baik dari sekarang, jangan pernah pikir kamu gak bisa...jangan! karena kamu belum tahu seberapa besar kekuatan yang ditanamkan Allah pada dirimu. semangat!!</b></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
<span style="font-size: large;"><b>T</b></span>erimakasih smuaaa.. berkat kalian aku bisa lebih memaknai arti hidup yang sebenarnya. Berkat keluarga, teman, tetangga, guru, smua yang pernah menghiasi hidupku slama ini.. aku jadi mengambil banyak hikmah. Smoga tahun ini kian berkah buat kita smua yak. :) Smoga yang kudapat slama 23 tahun ini, bisa membuatku lebih baik untuk melangkah nantinya.. Dimanapun aku berada.. :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">D</span></b>an yang terpenting, terimakasih Allah, karna Engkau telah menempatkanku bersama mereka. Terimakasih Allah untuk skenario hidup yang (ternyata) begitu indah..</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>banyak kado indah yang telah Allah berikan selama ini, namun sering terlambat kusadari..smoga bisa lebih memaknai arti hidup, di sisa umurku ini.. :)</b></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>ado yang kuinginkan di taun ini? smoga kami smua bisa snantiasa diberikan umur yang barokah, senantiasa diberikan nikmat iman dan takwa agar bisa saling menguatkan satu sama lain. Dan pastinya, agar bisa menjalankan skenario kehidupan dengan sebaik mungkin. Smoga Allah swt snantiasa membarokahi kita smua yaaaa.. :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">(skedar pengingat untuk diri sendiri) : berhubung <i>"ga sengaja"</i> keterima jadi abdi negara, jadi yaa..alur hidup dan cita-cita bergeser deh. bismillah untuk smentara waktu, niatan wiraswasta ditunda dulu.. Smoga bisa jadi abdi negara yang baik dah, trus besok 2-3 taun lagi jadi Mompreneur, dan insyaallah tetep menomorsatukan keluarga..Pasti bisa! :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
*NB : Ya Rabb..fith nitip salam dan doa buat Bapak Arie yaa..salam kangen dari kami smua, pastinya.. :)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">Terimakasih juga buat siapapun yang jadi teman saya di FB, yang sering buat status bagus. :) bagus dalam artian,, di bawah sadar, berkat status itu..aku jadi termotivasi, ataupun jadi lebih ingat Allah.. :)</div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-7047693420029646192010-12-22T02:57:00.000-08:002010-12-22T03:06:07.925-08:00Perjalanan 2010<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;">S</span>aat kutulis cerita ini, tepatnya sudah menginjak Desember 2010 minggu ketiga. Terasa cepat waktu berlalu. Dan kurasakan, betapa malasnya aku untuk memposting sesuatu yang baru lagi di blog ini. Entah malas? entah tidak mood? aku tak tahu. Sepertinya memang moodku lebih mudah terbentuk saat aku dalam kondisi *tidak enak*. Hmm, curang memang. Dari kemarin kupaksakan diri untuk berusaha merangkai kata, namun selalu tidak berhasil.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;">M</span>emang, 2 bulan terakhir ini aku dalam kondisi yang sudah tenteram. Satu per satu doaku, serta pertanyaanku dari bulan Maret 2010 silam, bahkan sudah mulai terjawab. Niatan dulu punya blog ini, supaya jadi pengingat diriku...apa yang terjadi pada diriku slama ini. Hmmm, tapi tampaknya, dari kemarin, aku lebih mudah menuangkan pikiranku, tatkala aku sedang suntuk... ^^ daripada sedang dalam kondisi happy. Curang,memang. Harusnya bisa kurangkai kalimat demi kalimat panjatan syukur. Harusnya aku juga dengan mudah bisa menyusun satu demi satu kenangan manis selama 2 bulan ini. Tapi ntah mengapa, seakan semua susah. Dan akhirnya, nyaris 1 bulan tak ada 1 tulisan baru yang kumuat. Hmmm.... </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;">D</span>esember 2010. Minggu ketiga. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Itu berarti, tinggal 8 harian lagi aku berada di tahun 2010. Itu berarti kurang lebih 2 minggu lagi, jika aku diberikan umur panjang, maka genaplah aku berusia 23 tahun. Aiih.. cepatnya.. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Resolusi</b></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;">B</span>erbicara soal target hidup, target tahunan. Buatku itu penting. Hidup tanpa tujuan? buat apa? tanpa arah, repot juga pastinya. ^^ Buatku, menyusun pola hidup, target target kecil hingga rencana besar? itu penting, untuk memotivasi diri agar lebih baik. Tapi tentu saja, aku berusaha untuk selalu membekali diri, agar menyiapkan hati, bila targetku tak sesuai rencana. Yaa.. siapkan psikis bila keinginan tak terwujud. Selalu berpikir positif, itu yang selalu kutanamkan dalam diri. Kalau tidak? hmm, bisa kubayangkan, aku akan selalu berada dalam fase kekecewaan mendalam, ataupun depresi. Aku tak suka di kondisi itu. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Mengutip dari status FB temanku, yang sepertinya dia juga mengutip dari seseorang. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><blockquote><h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":"msg"}" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;"><span class="messageBody">Kita harus punya impian yang tinggi tapi juga jangan terlalu rendah Jadi kita yakin bisa mencapainya. Itu kuncinya, kita harus punya impian tinggi yang kita yakin bisa kita raih..</span></span></h6></blockquote></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;">B</span>enar juga..Susunlah mimpi, tapi yang kita yakin, bisa kita raih. Tapi aku juga suka dengan kalimat penyemangat dari temanku. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><blockquote><span style="font-size: small;">Yakinlah kau bisa menjadi lebih baik dari sekarang, jangan pernah pikir kamu gak bisa...jangan! karena kamu belum tahu seberapa besar kekuatan yang ditanamkan Allah pada dirimu. semangat!!</span><span style="font-size: small;"> </span></blockquote></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">Y</span>ap,,yap yap.. diri ini tidak pernah tahu apa skenario Allah. Usaha, doa serta pasrah. Berdoa smoga slalu bisa dibukakan mata agar dapat melihat hikmah di setiap kejadian. Bahkan kejadian yang paliiing tidak kita inginkan sekalipun. ^^</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">A</span>wal Tahun lalu, serta ketika aku berusia 22 tahun, aku berkeinginan untuk bisa wisuda di Januari. Lalu menapaki dunia wiraswasta kecil-kecilan, sembari menemani bunda, membesarkan usaha kecil kami saat ini. Tapi ternyata jalan Tuhan berkata lain. Wisudaku mundur, disertai dengan kejadian yang diluar skenarioku. Kejadian yang sangat tidak kusuka, sebenarnya. :) Pertengahan tahun yang menggalau, serta akhirnya ditutup dengan satu per satu kejadian manis nan cantik. Seakan Allah menjawab segala pintaku satu per satu dengan cara yang diluar logika manusia. Subhanallah. Betapa indah jalan hidupku ini kujalani. </div><blockquote style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><div style="text-align: justify;">Serasa aku sedang berjalan ke rumah tanpa alas kaki, lalu tanpa kumau, aku menginjak kerikil serta batu kecil, yang membuatku meringis kesakitan. Sakit, dan menangis. Tapi tatkala aku sabar, dan *menikmati* sakit itu, ternyata sampai di rumah, orangtua membukakan pintu, mengobati lukaku, memberiku makanan enak untuk menghiburku, serta ternyata memberiku kado yang tak kusangka, yakni sepatu baru. Agar aku lebih kuat ketika melangkah dan menginjak batu serta kerikil kecil. </div></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">Hmmmm... #perumpamaan yang aneh, yak? # heehehee.. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">T</span>api itulah yang kurasa. Ketika kuulang lagi membaca postinganku satu demi satu, dan akhirnya aku berada di fase sebulan yang lalu, hanya ada 1 kalimat terucap. Alhamdulillah Ya Allah. Kau hapus segala duka dan kecewaku, kegalauanku. Kau gantikan itu semua dengan satu demi satu berita baik untukku. Ingin bisa segera kurangkai cerita indah yang kualami akhir akhir ini, tapi ntah mengapa, masih sulit juga tangan ini menuliskan :)<br />
<br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">S</span>atu lagi yang pasti. Aku dulu sangat berambisi untuk tidak menjadi seorang pegawai. Karna bercita cita ingin menjadi mompreneur, seperti yang sudah kutulis berulang kali. Tapi ternyata, di tengah perjalanan, Allah berkehendak agar aku menjadi abdi negara. Hmmm..di luar skenarioku. Lalu apakah aku akan mengubah haluan hidup? Well,, saat ini aku sedikit mengubah cara pandang dan cita citaku. Dengan adanya keputusan Allah, agar aku jadi abdi negara, maka kuputuskan juga untuk mendoktrin diriku sendiri, </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><blockquote>Bahwa aku (kelak) bisa!! Bisa jadi abdi negara yang baik, istri yang baik, serta tetap menomor satukan keluarga. Pasti bisa! Kalau Allah swt merasa aku tak mampu menjalani skenario ini, pasti *naskah* untuk jadi abdi negara, tidak akan diberikan padaku. </blockquote></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">S</span>oal mompreneur? heee...Tidak akan kuhapuskan. Hanya kutunda saja dulu. Saatnya aku menabung modal terlebih dahulu, menjalin relasi, serta totalitas menjadi abdi negara selama tahun-tahun awal ke depan. Lalu? untuk urusan membuka usaha, insyallah, akan tetap kulakoni. Entah ketika aku masih single, ataupun kelak ketika sudah menjadi istri orang. (Smoga direstui suami ku kelak). Yang pasti, mimpiku tidak akan kuubah. Niatan menjadi good Mom, serta Mompreneur tidak akan kuganti. Mimpiku akan kutambah. Abdi negara yang baik, tetap menomorsatukan keluarga, serta membuka usaha. Itu mimpiku yang sekarang kutanamkan. Bismillah.. Aku yakin, Allah swt punya skenario indah untuk kujalani ke depan. ^^ </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Alhamdulillah untuk semua jalan hidupku di tahun 2010 ini Ya Rabb</span>...</i></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-40562354097894301682010-12-02T01:20:00.000-08:002010-12-02T01:40:27.032-08:00Berasa Ikut Demo<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><b>Berasa ikut demo.</b> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Tampaknya itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan pengalamanku hari itu. Pertengahan Oktober aku memutuskan untuk ikut bergabung dalam tes Kemen*es. Awalnya aku bersikukuh ingin ambil formasi Jogja, yakni di RS Sar*ito. Tapi 2 sobat dekatku membujuk agar aku mau ambil formasi yang di Jakarta, serta ujian bersama di sana. Karna bujuk rayu mereka cukup maut, akhirnya kuputuskan untuk ikut ke Jakarta.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">18 - 19 Oktober 2010 </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>H</b></span>ari itu pengumuman administrasi. Kalau lolos, aku akan cari tiket. Tapi jika tidak? maka aku cukup di Jogja saja. Ternyata namaku dan sobatku, Intan, dinyatakan lolos administrasi dan mengharuskan kami harus ambil kartu serta tes di Jakarta. Sementara sobatku yang satunya, Dyah, ternyata tak bisa ikut tes karna gagal lolos admin. Tapi berhubung dia memang sedang ada urusan di Jakarta, jadi direncanakan, kami bertiga tetap akan temu darat di kota itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>S</b></span>ore hari langsung aku membeli tiket Taksaka untuk tanggal 19 pagi. Serta tiket pulang tanggal 24.Siap ga siap, aku pun lalu langsung packing di malam hari. Baju, beberapa bukupun kubawa serta. Insyaallah kami mau menginap di Budhenya Intan di kawasan Duren Sawit. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>B</b></span>erhubung aku pergi pas tanggal sibuk-sibuknya urusan rumah, bundakupun tak bisa anterin aku. Tadinya malah aku dah bersikukuh naik taksi saja dengan Intan, menuju ke stasiun. Tapi ternyata, mbakkupun siap untuk antar. Akhirnya kamipun berangkat dari Yogya tepat pukul 09.35 WIB. Sesampainya di Jakarta, kami dijemput oleh sopir Budhe. Langsung dah, malam itu kami istirahat serta membuat rencana untuk rute besok pagi dalam pengambilan kartu. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">20 Oktober 2010</span></b><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>B</b></span>erhubung kami dianggap belum tau jalan, maka pakdhe dan budhe sangat protektif terhadap kami. "<i>Dianter supir saja"</i>. Begitu kata Pakdhe. <i>"Kalian nanti antar saya ke Kantor Kemenpora dulu di Jakpus, baru kalian bersama sopir menuju ke Hang Jebat di Kebayoran, setelah itu langsung pulang!". </i>Dudududuu...rencana kami buat sedikit jalan-jalan setelah ambil kartupun pupus sudah ^^ Tidak dibolehkan naik kendaraan umum. Yasudahlah.. ^^ alhasil, akupun jalan-jalan pagi dulu ke daerah Monas baru ke Kebayoran. Jadwalku ambil kartu, untuk jurusan non medis adalah jam 08.00 s/d 10.00 sementara jadwal Intan, yang jurusan medis adalah jam 10.00-12.00. Menurut website, Lokasi kami berdua, untungnya sama. Dan akhirnya, sampailah kami di lokasi jam 07.55</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Huiiih!</span></b></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>I</b></span>tu satu kata yang terucap tatkala aku pertama kali menjejakkan kaki di tempat itu. Bukan karna gedungnya yang megah, tapi karna melihat kerumunan orang-orang disana. "<i>Ternyata aku masih kurang pagi"</i> begitu batinku. Sekitar 400 orang sudah ada di lokasi. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>Y</b></span>ang bikin aku bertanya-tanya, "<i>loh, kok barisannya acak adul yaa?!"</i> Kerumunan orang itu berdiri tepat di pintu masuk, dan sangat tampak bahwa mereka seperti orang berdemo. Tidak jelas mana ujung, mana pangkal. Akupun bersama Intan, mulai mencari panitia. Tapi ternyata tidak terlihat satupun yang <b>layak </b>disebut panitia. Adanya hanya satpam, itupun sudah stres mengurusi parkiran. Kudengar ada panggilan <i>" nomor 35 - 60 Sekjen".</i> Lalu kudengar juga "<i> nomor 10-25 Itjen".</i> Busedh dah, ternyata untuk ambil kartupun harus pakai nomor antrian. <i>Lalu dimana aku bisa ambil nomor antriannya yak?</i> batinku. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>khirnya,aku dan Intan pun bertanya pada salah seorang di lokasi. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<i>Maaf mbak, itu pakai nomor antrian ya? ambil nomornya dimana ya?"</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>" Udah abis mbak! tadi yang dibagi cuman 200. Dibaginya di meja situ mbak, aku juga belum dapat, katanya sih ntar panitiannya mau bagi lagi."</i> </span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>DOENK!</b> </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">udah habis? jam brapa ini?jam 08.10 dan nomor antrian yang disediakan cuman 200?<i> ai ai ai....oke dah, aku tunggu saja.</i> Begitu pikirku. Akhirnya Intanpun membelikanku stopmap, karna kami lupa membawa stopmap. Sementara aku? mencoba menunggu panitia yang membagikan nomor antrian tahap 2. Aku berdiri di dekat meja yang <b>*katanya*</b> tadi dipakai buat pembagian nomor antrian tahap 1. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>ulihat, lambat laun tapi pasti, kerumunan orang makin menjadi. "<i>Iki pie to yooo, kok ga pakai tali, ataupun ditata berbaris" </i>pikirku.<i> </i>Kudengar pula panitianya berkata <i>"Mundur..mundur..baris yang rapi".</i> Dan para pengantri hanya menjawab <i>" Yaa gimana mau rapi pak, dirapikan doonk!".</i> Serta beberapa kalimat lontaran lainnya. Jam 08.45 akhirnya panita berkata </span><br />
<br />
<blockquote><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">" Yang belum dapat nomor antrian, silakan ambil di pojokan gedung sebelah timur". </span></b></blockquote><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></b><br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ALAMAK!</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJuQPN4L9nGasfD3LDaVYg0eOrp8Rdor9wqOJdchfe0QGdPZqoW_tQ1XxSdUQ4uUyJUdmslw9RPC-20aaqjiVEeZBjGOlE6hXEHe9BZ950ggjAc2Z91cQ9KZCSPaGK8G_7ihe/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLJuQPN4L9nGasfD3LDaVYg0eOrp8Rdor9wqOJdchfe0QGdPZqoW_tQ1XxSdUQ4uUyJUdmslw9RPC-20aaqjiVEeZBjGOlE6hXEHe9BZ950ggjAc2Z91cQ9KZCSPaGK8G_7ihe/s200/2.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>an kalian tau? itu berjarak sekitar 100 meter dari tempatku berdiri. Alias geser 100 meter ke timur dari tempat pembagian yang pertama. Alhasil akupun mendesak-desakkan diri menerobos kumpulan orang itu. Sampai di dekat tempat yang ditunjuk, bisa-bisanya kudengar ada yang berkata "<i>Udah habis nomornya!"</i> "<i>What? kok bisa?"</i> dan akhirnya ketika aku sampai di tempat, tidak ada satupun panitia yang nongol disana. <i>"Udah kabur panitianya"</i> begitu kata seorang pendaptar. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Cuman nambah 300 nomor kayaknya". </i> </span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>kupun melongo. Segedhe ini, kok bisa bisanya cuman nyiapin 200+300 nomor? Sementara yang daptar saja ribuan. Tak habis pikir aku. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>I</b></span>ntan mendekatiku sambil membawa map. "<i>Pie?entuk rung?</i>" tanya Intan, yang kujawab dengan gelengan kepala. Kuceritakanlah pada dia soal jumlah yang disebar itu. Dan akupun bilang sama intan. "<i>Kita pisahan dulu ya..aku tak ngurusi awakku dhewe, kowe yo ho oh,, wis ono kanca-kancamu to?" </i>Dan akhirnya Intan pun berkumpul ama teman-temannya yang satu profesi, sementara aku? kembali menerobos kumpulan orang-orang itu. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 09.15. Sementara terkadang, panggilan dari para panitia tidak kunjung datang. </span><br />
<blockquote><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Itjen 101-115!! ayo barisannya yang rapi, kasih jalan buat temannya yang mau masuk". </span></i></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>Y</b></span>ang disusul dengan kalimat cemoohan dari para pendaptar yang tampaknya mulai malas dipingpong. "<i>Nomornya pak..nomornya mana?!? bla bla bla.." </i>Sementara hari kian panas, dan jumlah kerumunan kian banyak. Dari yang 400an orang, akhirnya akupun mengira-ngira jumlahnya jadi 2x lipat. Terlebih ketika ternyata rombongan yang harusnya ikut session 2, yakni jam 10.00 - 12.00 seperti Intan, sudah datang ke lokasi. Makin penuhlah kerumunan orang-orang itu. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>anpa ketidakpastian itu, aku hanya mengisi waktu dengan berbagi cerita dengan orang-orang sekitar. Ngobrol dan SKSD. Ada yang dari Surabaya, <i>*bedol desa*</i> kata dia. Ada juga yang bela-belain bolos masuk kerja. Serta tak sengaja aku berkenalan pula dengan pendaptar satu jurusan denganku, tapi dari kampus biru Yogya. Ahahhaa..ketemu juga dengan sesama orang Yogya. Waktu itu, aku menikmati saja kerumunan dan proses yang menjemukan itu. Karna aku masih full energi serta ngobrol kesana kemari. Yang terlintas dalam pikiranku hanya satu. "<i>Banyak sekali sih?yang minat jadi abdi negara. Amboooi...ini banyak sekali sainganku."</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>J</b></span>am 10.xx ketika energiku sedikit terkuras serta ketidakpastian tak juga kunjung datang. Panitia yang di depan pintu masuk berkata <i>" Yang belum dapat nomor undian, silakan ambil di sanaa!!!</i>" seraya menunjuk ke lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kedua (berkebalikan arah pula). Atau sekitar 100meter dari lokasi pertama ke arah barat! <i>Apa-apaan ini?!</i> batinku.. EWGGH..lari lagi deh..dan akupun lagi-lagi berdesak-desakkan mengikuti *permainan* ini. Lagi-lagi, baru berjarak 25 meter dari panitia yang membagikan, sudah ada teriakan <i>"<b>NOMORNYA HABIS!" </b></i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>au emosi? tapi kok yang emosi sudah banyak.. Yasudahlah, aku hanya manyun, sambil mendengarkan apa kata panitia. "<i>Sabar-sabar, nanti semuanya kebagian".</i> Aku yang tadinya diam,akhirnya di bawah sadar ikutan teriak </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">" <i>Bapak ga usah pindah pindah tempat gini donk!!! Panitianya tetap diam di tempat saja, knapa sih?" </i></span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>api teriakanku juga ga ada artinya. Hilang ditelan teriakan gusar oleh pendaptar yang lain. Dan andai kalian tahu, bagaimana cara mereka membagikan nomor antrian. Seperti sebar-sebar duit. "lempar ke kerumunan dan rebutan!" </span><br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ga elite blas...</span></b><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b></b> aku yang mulai habis energinya pun tiba-tiba merasa jengkel. Jengkel dengan diriku sendiri. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>"ARRRGHHH</b>..kenapa juga aku pakai ke jakarta. Dah kubilang, mending ke Sar*ito, di Jogja". </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>uingat pertanyaan Bunda beberapa hari lalu sebelum aku berangkat, yang menanyakan apakah yakin aku daftar jakarta. Huffth.. Tak terasa aku pun merasa sedih, serta jengkel, dan capai. Bagaimana tidak, kerumunan orang sudah mencapai 800-1.000 orang. Dan itupun kayak orang demo! Ga ada ujung, ga ada rapi-rapian blas. Malah kalau aku boleh ekstrim lagi, serasa aku sedang thawaf. Semua tumplek bleg di satu lokasi. Coba kalau jelas antriannya, serta kapan pengambilan nomornya. Mau nunggu 6 jam pun, aku rela. Karna jelas prosedurnya. Tidak seperti ini. Aku berdesak-desakan tanpa kejelasan. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<b>Andai aku tadi bawa durian dan kaktus. Pasti aman kalau berdesak-desakkan seperti ini" </b></span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><u><b>30 Menit kemudian,</b></u> ketika aku juga masih berada di lokasi yang sama, ada isu bahwa nomor antrian di bagikan di gedung bagian depan! Alias geser 200 meter dari lokasi yang ketiga. .Ahahahaaiiiiii...... aku hanya geleng-geleng kepala sambil misuh misuh. <i>"Asemm asem asemm..kok jadi lomba lari dan berasa jadi MOS gini yak!"</i> Dan ternyata lagi-lagi kami harus mengikuti permainan dari panitia ini. </span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFqAATBN-GEeYlkgDc7iPrLKnGucG1FGhoXN3mL6a3GdiZv9k4RYnkifF2jGnvIQQRETQx_ihoro9NHeOeaw8eIhEQ4lAwdiZdoPwa3kBuGeV7e60w4WhO4eGVwS21b3peFLX/s1600/Dpkes+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFqAATBN-GEeYlkgDc7iPrLKnGucG1FGhoXN3mL6a3GdiZv9k4RYnkifF2jGnvIQQRETQx_ihoro9NHeOeaw8eIhEQ4lAwdiZdoPwa3kBuGeV7e60w4WhO4eGVwS21b3peFLX/s320/Dpkes+2.jpg" width="240" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>S</b></span>ampai di gedung depan, lagi-lagi kartunya HABIS! waaaa.... ?!? mau ngomong apa lagi, coba? aku cuman diam, dan akhirnya berusaha mencari yang namanya panitia. Eh, aneh bener, setiap kali selesai membagikan, panita yang dilindungi satpam, langsung buru-buru masuk ke gedung. Seakan khawatir melihat kerumuna massa. Aku mengejar panita bersama sebagian pendaftar. Hanya untuk tanya kepastian. Wuuiihh, berasa demo beneran dah! keringetan, banyak orang teriak, emosi, serta lain sebagainya. Usaha kami buat mencari panitia? gagal total, karna kami hanya bertemu dengan satpam yang juga stres menghadapi kerumunan massa.Dengan langkah gontai, aku dan beberapa kerumunan massa itupun juga kembali ke gedung bagian belakang. Lagi-lagi berdesakan tanpa ketidak jelasan di lokasi itu. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>J</b></span>am 11.xx, dan aku baru sadar akan Intan. Akupun sms dia, "<i>Pie, neng ndi kowe? aku tetep rung entuk nomor ki" </i>yang dijawab oleh dia "<i> Aku malah dikon pindah gedung, ning gedung sebelah, selisih 500meter. Ki yo antre, tapi ra separah nggonmu". </i>Wewwh,, ada lagi...malah ujug-ujug disuruh pindah gedung. Yasudahlah..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>ku masih berdiri, berdesak-desakkan tidak jelas dengan orang-orang yang mulai naik pitam. <i>"Huuuuuuuuuuuuuuuu.....panitianya gimana inii!!!" </i>serta teriakan lain <i>"Ga profesionall....!!!!"</i> serta teriakan lain tanda keputus asaan peserta. Aku hanya mengeluarkan HP, kirim sms ke mas yang kantornya hanya berjarak 1 km dari situ. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> "berasa ikut demo.huhuhuhu...nasibku dah, taun ini kebetulan panitianya kecolongan, jadi kurang profesional". </span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>Y</b></span>aa, aku sudah manyun waktu itu. Gimana tidak manyun, panitianya ngabur, kenapa juga membagikan nomor di berbagai tempat seperti itu. Pakai pindah-pindah lokasi. Duuuh, rasa-rasanya aku maw nangis waktu itu. Coba rumahku di Jakarta, pasti aku mending balik kanan lalu pulang. Kok sepertinya tidak sepadan sekali, antara jumlah pelamar dengan kursi. Plus ketidak beresan ini. Sedih rasanya. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> <span style="font-size: large;"><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>api kemudian aku hanya bilang pada diriku sendiri. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">C'mon! totalitas. Kata Bapak dulu kan apa-apa harus totalitas...Udah diniatin ke Jakarta, berarti kudu siap mental apapun yang terjadi. Bismillah.. ayolah! dah mahal-mahal, dah susah-susah, masa gini aje dah mewek..serta beberapa kalimat lain terbesit dalam benakku. </span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>E</b></span>ndingnya, aku hanya bilang pada diriku sendiri, malam ini serta hari-hari besok sebelum ujian, aku mau belajar beneran! Rugi..udah kayak dendeng serta ikan rebus kayak gini, masa' aku ga totalitas le mempersiapkan ujian di hari Sabtu. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>an akhirnya, akupun bisa kembali senyum. Walau di tengah kerumunan itu. Kenalan sana - kenalan sini, berbagi cerita, kembali kulakukan. Sambil sesekali aku ikutan teriak ke panitia, semisal dirasa pernyataan mereka *wagu*. Sebagai contoh, panitia berkata <i>"Mundur-mundur..nanti semua kebagian, sebentar lagi mau dibagi nomor antriannya, dari sini"</i> sambil menunjuk di salah satu kerumunan. Eh, baru 5 menit beliau terdiam bisa-bisanya ketika ditanya lagi dimana tempat pembagian, yang ditunjuk <b>SUDAH BEDA </b>tempat!!</span><br />
<br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> aih...!!langsung disambut dengan teriakan para peserta. "<i>YANG BENER YANG MANA paaakkk!!!!"</i> serta banyak lagi teriakan. ^^ (kasian bener panitianya, kasian bener satpamnya) ^^</span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgUdw9cPWgNPhZXhjCgGzx9Vf3zPaZOA6A1i_npKs1fLtab0xvtpt6HAZcCJydns09Qog73RDJ9_Ihjf-6rM5-X9c8pQPGR2R8IkAzyDa0lnxs3uukS_Up3nk1rOtj9frrTTit/s1600/Dpkes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgUdw9cPWgNPhZXhjCgGzx9Vf3zPaZOA6A1i_npKs1fLtab0xvtpt6HAZcCJydns09Qog73RDJ9_Ihjf-6rM5-X9c8pQPGR2R8IkAzyDa0lnxs3uukS_Up3nk1rOtj9frrTTit/s200/Dpkes.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<i>Eh, berita kericuhan ini masuk tipi lho. Ini aku dsms temanku." </i>Ujar salah satu peserta yang ada di sebelahku sambil memegang hapenya. <i>"Iya, masuk detik juga</i>" dibalas dengan peserta lain yang ada di depanku. Dan kami pun ngakak bersama. <i>"Muka kita jangan-jangan ntar nampang di harian ibukota nih? malu-maluin aja..."</i> kataku. <i>"Muka-muka mau jadi abdi negara nihh..perjuangannya boooo...! </i>" sahutku.. dan kamipun tertawa bersama. Saling menghibur diri. Bahkan kami pun ngobrol, dan ada yang berucap, <i>bikin grup di fesbuk po? </i>sebagai bentuk demo. Kata dia. yang disambut gelak tawa teman-teman yang lain. <i>Ntar malah masuk tipi one? diwawancarai sama presenternya. </i>sahut teman yang lain.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><br />
</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>an masih banyak lagi gurauan lain diantara kami. Ya, kami yang notabene sama-sama pelamar, dan baru kenal gara-gara kejadian antre ini. Nice.. ^^</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>epat sebelum jam 12.00 aku mendapat nomor. 105 apa ya? balik ke angka kecil. Yang ternyata diartikan sebagai 1.105. Hwalah... Yaaa tapi alhamdulillah, akhirnya aku dapat nomor juga setelah berdiri selama 4 jam'an serta lari-lari keliling gedung. Tepat jam 12-13 panitiapun juga istirahat. Kebijakan ini sebenarnya cukup dicemooh sama peserta. Tapi lagi-lagi kan, kami cuman peserta, mau tak mau tentu kami harus ikut permainan donk.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>J</b></span>am 13.xx aku masih di lokasi. Mendapat sms dari intan, kalau dia sudah selesai pemberkasan dan juga ambil kartu ujian. Aiiih..aku aja belum dapat apa-apa :) Yaa,beginilah kalau 1 tempat dengan jurusan yang peminatnya gendut-gendut. Sebut saja akuntansi, manajemen, ekonomi, hukum, manajemen informatika, tekhik. Semua jurusan itu? ada di satu lokasi denganku. Pantas saja berjubel habis-habis'an. Serasa demo 1 tahun pemerintahan yang ada di bunderan HI hari itu, pindah ke Hang Jebat. ^^</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">EIA...kalian pengen tahu? gimana akhirnya aku dapat kartu ujian? :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jam 13.xx ketika panitia mulai memanggil nomor 980 ke atas ,aku memutuskan untuk lebih mendekati pintu masuk. Sampai sana, ternyata kulihat ada 2 pintu masuk. Yang pertama dijaga oleh satpam, serta panita yang teriak-teriak memanggil nomor. Sementara pintu yang satu lagi lebih lowong. Hanya ada beberapa orang petugas disana serta peserta.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Mbak-mbak..mbaknya nomor 1.105 ya? mbak sini ajaa" </i>ada seseorang yang tiba-tiba menarikku untuk masuk ke pintu sebelah. "<i>Mbaknya jurusan apa"</i> yang kemudian kujawab akuntansi. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Mbaknya sini aja ya, ntar kalau mbaknya dipanggil, nomornya buat aku yaa, mbak nanti pakai nomorku saja (nomor dia 1.253). Loh?gimana to ini? "Kalau lewat pintu sini, ga berdasarkan nomor mbak..tapi jurusan, tu bapaknya yang nanti bakal manggil". Aku kan melongo..</span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>L</b></span>ebih shock lagi waktu dengan mata kepalaku sendiri, si bapak itu kemudian berbisik-bisik pada kami "<i> S2 Teknik Elektro,,ada ga? 1 orang"..</i> <i>"S1 Manajemen...adakah?</i>" Padahal telinga kananku masih dengan sangat jelas mendengar dari pintu sebelah, panitia berteriak "<i> Itjen 990-1.005 silakan masuk" </i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>O</b></span>walaaah djan.. aneh - aneh wae. Akhirnya? akupun *dipanggil* lewat pintu samping. Tanpa nomor 1.105 ku. Hanya dibisiki, <i>"akuntansi..akuntansi..1 orang silakan"</i></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">~antara manyun, gumun, mangkel, sampai senyum semuanya jadi satu~</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">A</span>lhamdulillah dah, akhirnya lewat pintu samping. Hmmm..nasib saja nih.. ^^ usut diusut, kericuhan ini<u><b><span style="font-size: small;"> hanya terjadi di tahun ini.</span></b></u> Alias panitia kecolongan, inginnya sih lebih ringkas, sehingga harusnya beberapa hari tapi dipadatkan jadi cuman 2 hari saja. Ealaah, ya nasibku sajalah, ikut tahun ini. Merasakan seperti dipingpong serta diuji dengan kemruyuk'an orang.. :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">B</span>aru kutahu juga, bahwa 2 minggu setelah tanggal kejadian itu, aku bahkan lebih shock lagi karna namaku ternyata termasuk dalam jajaran orang-orang yang lolos di kementerian ini..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Well.... ^^ aneh - aneh wae.. kok bisaa? ^^Skenario Tuhan yang unpredictable.. ^^ terlepas dari apapun skenario Allah swt, smoga aku bisa selalu bersyukur dah. Jangan cepat-cepat menyimpulkan skenario Allah jika belum lengkap aku lalui. Hanya itu kesimpulanku.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">NB:</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ini link soal kericuhan tahun ini. "<b><a href="http://detiknews.com/read/2010/10/20/104559/1469730/10/pendaftaran-tes-cpns-kemenkes-ricuh-panitia-dikejar-massa?nd992203topnews">Masuk berita"</a>. </b>Smoga tahun depan bisa lebih oke lagi deh. Yang pasti, hari kedua pasca pengambilan kartu ujian itu, lebih manusiawi dan lebih tertata daripada hari pertama di jamanku. Baguslah, berarti belajar dari kesalahan di hari pertama. :)</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Itu foto asli lho, dari kamera hapeku yang jadul. Sayangnya aku ga bisa motret dari atas, dan itu juga hasil bidikan jam 12.xx alias ketika sudah mulai menyusut orang-orangnya. ^^</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-84046064707564007532010-11-24T01:55:00.000-08:002010-11-24T02:41:27.541-08:00Dia ( part 3 )<div style="text-align: justify;">sambungan dari <a href="http://fhietrie.blogspot.com/2010/11/dia-part-1.html"><span style="font-size: large;">DIA ( part 1 )</span></a> serta <span style="font-size: large;"><a href="http://fhietrie.blogspot.com/2010/11/dia-part-2.html">DIA ( part 2 )</a> </span>. Kuberikan linknya..tinggal klik, jika ingin tahu cerita sebelumnya.<br />
<br />
<blockquote><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Istighfar mbak..ikhlasno..ikhlasno..ben luwih enteng..yoo." Mbak...melek mbaak..ojo merem ngunu..astagfirulloh...kipas-kipas..dikipasi wae ki...mbak..mbak.."</span></i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">( kata seorang ibu muda yang berjilbab sambil mengipasi si ibu)</span><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></i></blockquote>====================================================================<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"> </span></span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">S</span>ore ke malam itu, aku tak bisa tidur. Rasa kantuk yang tertahan pasca kepulanganku dari Bandung, rasa rasanya menguap begitu saja, pasca kudengar berita duka itu. Hingga akhirnya aku tertidur jam 23.xx dan terbangun jam 03.xx dini hari. Sesekali kulihat HP, membalas sms yang masuk dari teman-teman yang bertanya soal berita duka tersebut. Kubaca pula sms dari Agung, Mas Eja, Santo, Wikan, Sandya, Sari, serta Andy. Hmmmphh....</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>an akhirnya, tak terasa sudah pukul 06.30. Akupun berangkat ke kampus, karna menurut perjanjian kami harus berangkat jam 07.00 WIB. Sejenak aku menghampiri Sandya di kosnya terlebih dahulu, baru menuju ke halaman bawah Masjid Al Muqtasidin, masjid kampusku. Bertemu dengan teman-teman yang terlebih dahulu berkumpul. Aku masih netral, bertemu dengan mereka. Tapi tatkala bersua dengan Mas Eja, Mas Fendy, Sari, serta Agung dan Andy, tiba-tiba perasaan kehilangan itu muncul. Fyuuuh.. kuhela nafas. Astagfirulloh....astagfirullah.. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>epat pukul 07.35 WIB kami berangkat. Dengan menggunakan 4 mobil, serta kurang lebih 20an anak. Kulihat para power ranger berada dalam 1 mobil Avanza hitam. Bakti, Agung, Andy, Tinton. Akhirnya, aku melihat mereka berkumpul formasi lengkap. Lengkap??!? tidak lengkap sebenarnya. Karna ada yang kurang.....ranger biru kotak-kotak. Aku tak tahu apa yang ada dalam benak mereka saat itu. Entah.. Bahkan aku pun tak tahu apa yang kurasa saat itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>ku dan Sari berada dalam 1 mobil, bersama Nanda, Galih, Ridwan, serta Kaboel. Sementara Sandya, Mba Yeni, berada 1 mobil dengan crew perpus lainnya, seperti Mas Eja, Mas Fendy. Selama perjalanan berangkat, aku masih bersendau gurau sesekali dengan teman-teman. Perjalanan terasa lama. Pemakaman dimulai mulai pukul 10.00 dan perjalanan ini terasa lama buatku. Jalan Wates - Wates - Temon - Purworejo. Yaa, akhirnya jam 09.xx kami sampai di Purworejo. Sedikit lagi kita sampai. Bismillah.. kuatkan hati kami smua Ya Rabb..bisikku. Hingga akhirnya, mobil yang kami tumpangi pun berbelok ke arah kanan. Ke sebuah gang kecil. Hanya sekitar 50 meter dari jalan besar, bisa kulihat bendera putih itu. Bendera putih serta beberapa orang di pinggiran jalan. Para takziah. Keluarlah kami dari mobil, seraya menunggu teman-teman yang juga keluar dari mobilnya masing-masing. Perlahan, kamipun masuk ke gang kecil. Dari jauh, akhirnya kulihat rumah itu. Terletak di utara jalan, menghadap selatan. Rumah duka..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>amipun disambut oleh ayahandanya di teras rumah. Perih aku melihat beliau. Orangtua mana yang tidak sedih, tatkala anak sulung kebanggaannya berpisah lebih awal. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<i>Maafkan segala kesalahan putera saya ya.."</i></span> <span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Airmatapun tampaknya tak terbendung ketika beliau berjabat tangan dengan para power ranger. Bakti, Tinton, dan tentu saja Agung serta Andy. Entah apa yang diucapkan mereka satu sama lain. </span><br />
<br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dari teras rumah itu, aku sudah melihat dia. Ya..dia yang terbaring membujur utara ke selatan. Berselimutkan jarik dari ujung kepala hingga ujung kaki. </span></blockquote><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Innalillahi wa innaillaihi rojiun.. Innalillahi wa innailaihi rojiun..innalillahi wa innailaihi rojiun..</i>hanya kalimat itu yang terucap dari bibirku. Mataku perih, dan kulihat beberapa teman perempuanku pun juga tak kuasa menahan tangis. Terlebih ketika kami bersua dengan ibundanya di dalam rumah. Rumah mungil yang kini dipenuhi oleh kami, rombongan takziah dari Yogyakarta. Kulihat teman-temanku lelaki perlahan mendekati jenazahnya. Mendoakan, serta melihat raut wajahnya tuk yang terakhir kali. Dan, seperti rencana semula. Kami mensholatkan dia. Tinton, Andy, Agung, Bakti serta beberapa teman yang lain, berkesempatan menyolatkan dia dalam 1 jamaah. Baru setelah itu aku dalam jemaah yang berikutnya. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Allahu akbar.. (takbir pertama)</b></span></i><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Suara Nanda mengimami aku dan teman-teman puteri serta beberapa teman lelaki.</span><br />
<br />
<i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Allahu akbar.. (takbir kedua)</b></span></i><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">air mataku tak kuasa jatuh..Astagfirulloh..ini temanku, seumuranku..Teringatku akan semua sms semangatnya, kenangan dia yang masih senyum, walau sebenarnya dia kesakitan..</span><br />
<br />
<i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Allahu akbar.. (takbir ketiga)</b></span></i><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kurasakan suara Nanda pun tercekat. Seakan menahan tangis..</span><br />
<br />
<i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Allahu akbar.. (takbir keempat)</b></span></i><br />
<b><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Assalamu'alaykum warahmatullah... Assalamu'alaykum warahmatullah..</span></i></b><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>Y</b></span>a Rabb, aku selalu berusaha melihat hikmah di setiap kejadian. Ketika aku melihat hikmah itu, aku tau kalau aku akan bisa tersenyum, walaupun kejadian itu tak kumaui sekalipun. Itu yang kurasa tatkala Ayahandaku meninggal. Aku masih bisa tertawa, senyum dalam kehilanganku dikala itu. Karna kutahu, dan karna aku bisa melihat skenarioMu yang begitu indah. Aku baru menangis sedih, tatkala ada yang ingin kulakukan, namun belum kesampaian. Menunjukkan kalau aku lulus ujian skripsi, misalnya. Ataupun wisuda, lamaran, serta momen menikah nantinya. Di waktu-waktu itu, pasti aku akan menangis kehilangan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>S</b></span>iang itu, aku menangis. Jauh lebih menangis daripada di hari waktu Ayahku meninggal. Ada yang belum kulakukan untuknya. Sms penyemangat? belum kukirimkan. Niat..niat..niat..hanya niat saja, tak kulakukan. Kunjungan untuk menengok di hari Ahad? astagfirulloh..itu juga belum kami lakukan. Dalam kondisi itu, aku merasa sangat sedih. Ada yang belum aku lakukan. Ada yang belum aku tunjukkan, padahal aku sudah berniat. Astagfirulloh..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> <b> </b></span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Seakan aku diingatkan oleh Allah, jika punya niat baik..segera lakukanlah..Janganlah ditunda! Karna apapun bisa terjadi..</b></span></blockquote><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>B</b></span>eberapa waktu kemudian pasca kami selesai mendoakan, pihak keluargapun segera memulai prosesi pemakaman. Dari dalam rumah, kudengar suara MC yang memulai acara dalam bahasa jawa. Sesaat kemudian, beberapa orang mendekati jenazahnya. Mulai mengikatkan 7 tali serta merapikan pakaian terakhirnya. Astagfirulloh. Itu temanku. Terlintas dalam pikiranku, benar-benar Allah yang Maha Tau umur hambaNya. Mau 60 tahun, 30 tahun, atau 24 tahun? itu kehendak Allah. Seakan lewat dirinya, Allah mengingatkan kami, untuk bersiap menghadapi kematian setiap saat. <i> </i></span><br />
<br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Bagaimana jika aku yang terbujur kaku? apakah akan banyak yang menangisiku, seperti saat ini?</i> kalimat tanya itu terlintas dalam benakku.</span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>ulihat Nanda, Galih, serta beberapa teman lelaki mendekati jenazah. Termasuk Andy. Kudekati Agung yang waktu itu masih di dalam ruangan satunya. Agung terdiam, terduduk di tikar yang terhampar di ruangan. Raut muka yang begitu sedih, tampak terlihat. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Gung...keluar yuk.."</i> kataku.</span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dia hanya menggelengkan kepala sambil berusaha menahan airmatanya. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<i>Ra kuat aku, Del..tak disini saja</i>" </span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">sahut dia seraya menundukkan wajah serta menelungkupkan kedua tangannya. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<i>Yuk..metu yuk..dia pasti senang, kalau sahabatnya mau menemani. Kita juga dah sampai sini..yuk.</i> </span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>an akhirnya, beberapa detik setelah itu, barulah Agung berdiri, dan perlahan mendekati jenazah. Mendekati teman-teman yang terdiam membisu melihat tubuh sahabat mereka disiapkan untuk perjalanan terakhir ini. Setelah pakaian putih itu selesai dibenahi, barulah orang-orang itu membawanya keluar rumah. Doapun dimulai. Al - Fatihah..serta serangkaian doa dipanjatkan. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Kursi..kursi.."</i> kata salah seorang tetangga dan juga Andy yang meminta kursi sebagai tempat ayahandanya. Dan beliaupun akhirnya duduk di kursi, sambil menatap jenazah anaknya yang siap diberangkat. Ditemani oleh putera keduanya. Ohh, akhirnya aku melihat adiknya yang selama ini diceritakan ke aku. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<blockquote><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Istighfar mbak..ikhlasno..ikhlasno..ben luwih enteng..yoo." Mbak...melek mbaak..ojo merem ngunu..astagfirulloh...kipas-kipas..dikipasi wae ki...mbak..mbak.." </span></i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">( kata seorang ibu muda yang berjilbab sambil mengipasi si ibu)</span><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></i></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>ulihat ada beberapa tetangga serta saudara yang menemani ibunya yang terduduk lemas. Tampak pasrah dan ikhlas, namun tetap saja kehilangan yang teramat dalam terlihat dari wajahnya. Beliau hanya memejamkan mata selama doa dan prosesi dilakukan. Dan akhirnya jenazahpun diberangkatkan. Sepertinya orangtua masih berada di rumah, tatkala jenazah berangkat diikuti oleh para takziah yang berjalan kaki. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>akam hanya berjarak sekitar kurang lebih 300 meter. Rumah baru dia berada di samping sungai kecil yang mengalir. Kulihat, perlahan para tetangga menurunkan jenazahnya. Mengaturnya, lalu sedikit demi sedikit mereka menutupnya dengan tanah. Ya, akhirnya jenazah itu perlahan tertutup oleh tanah. Kembali aku berasa diingatkan akan suatu kematian. Kematianku sendiri. Inibaru kali kedua aku melihat dari dekat prosesi pemakaman sampai selesai. Kulihat, salah satu pengubur itu kemudian membuka sebutir kelapa, menuangkan air kelapa ke gundukan tanah yang baru saja terbentuk itu. Kemudian membelah kelapa itu jadi dua, dan meletakannya satu per satu di ujung makamnya. Doa bersamapun dipanjatkan. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>S</b></span>eusai doa, beberapa takziah mengambil kerikil, lalu meletakkan atau melempar perlahan ke arah makam. Aku tak tahu kebiasaan ini. Yang pasti, perlahan mereka satu per satu meninggalkan makam. Tinggallah kami, para takziah dari Yogya yang akhirnya mau tak mau juga harus pergi dari tempat ini. Di sampingku, Sari yang sedikit terisak mengabadikan rumah baru itu via kamera HP. Aku hanya berbisik pada Sari "S<i>iapa yang jadi orang terakhir yang meninggalkan makam ya? Nanti langkah ketujuh darinya pasti dia akan didatangi malaikat."</i> <i>Hufftt... </i> </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>an akhirnya, akupun juga melangkah menjauhi makam itu. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i> "Pamit dulu ya ranger biru kotak-kotak..baik-baik di sana ya..yang pinter jawab pertanyaan dari malaikat ya.."</i></span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ucapku sendu sambil melangkahkan kaki. Meninggalkan makam itu diiringi gemericik aliran sungai kecil yang ada di samping makam. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs179.snc3/20678_1215606592445_1297244297_30579107_5468467_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs179.snc3/20678_1215606592445_1297244297_30579107_5468467_n.jpg" width="251" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
<span style="font-size: large;"><b>I</b></span>ni sekedar cerita dariku. Kuceritakan tentang kebaikan yang ada pada dirinya, yang kutahu.. Tentang dirinya yang mengingatkanku arti kehidupan yang sementara ini. Dia yang jarang mengeluh pada orang luar, walaupun kondisi pahit sekalipun. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>ia yang selalu berusaha ber<i>positif thinking </i>akan skenario Allah. Dia yang selalu semangat. Dia juga yang mengajariku akan rasa tanggung jawab terhadap adik, dan orangtua. Dia pula yang mengingatkanku akan mahalnya nikmat sehat serta pentingnya menggunakan waktu luang sebaik-baiknya. Dia yang kulihat selama di rumah sakit, selalu sholat tepat waktu. Mendengarkan murotal. Serta slalu berusaha tampak senyum di depan orang lain, walau sakit sekalipun. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>erimakasih Allah, Engkau telah mengenalkan aku padanya. Sangat singkat pertemuan kami. Dan aku memang bukan siapa-siapanya. Banyak peringatan yang Kau berikan pada kami lewat dia. Hidup yang singkat. Kematian yang bisa datang kapan saja, serta masih banyak lagi yang telah Engkau ajarkan lewat dirinya. Termasuk peringatan agar kami tidak menunda suatu rencana yang baik. Dia banyak memberikan makna pada kehidupan kami. Sekarang, giliran kami yang akan berusaha memberikan yang terbaik buat dia. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>Y</b></span>a Allah, Semoga Engkau senantiasa menghapus dosanya. Semoga setiap sakit yang ia derita kemarin, bisa menjadi penghapus dosanya. Semoga Engkau senantiasa melapangkan kuburnya. Semoga Engkau senantiasa menerangi kuburannya. Terimalah segala amal kebaikannya. Semoga senantiasa mengalir amal jariyahnya. Semoga doa kami ini sampai pada dirinya. Sampaikan rasa kangen dan terimakasih kami untuknya Ya Rabb. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa senantiasa ikhlas. Dan doaku, semoga Engkau bisa membarokahi sisa umur kami, serta mengumpulkan kami semua kelak di SurgaMu bersama orang-orang muslim lainnya. Amin..</span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Itulah ceritaku tentang dia. Dia yang diberi nama <b>FANDI SETIAWAN </b>oleh orangtuanya. <b>FANDI,</b> si power ranger biru kotak-kotak. :)</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-86658028247464175632010-11-23T04:54:00.000-08:002010-11-24T02:27:36.181-08:00Dia ( part 2 )<div style="text-align: justify;"> sambungan dari <span style="font-size: large;"><a href="http://fhietrie.blogspot.com/2010/11/dia-part-1.html">DIA - PART 1 </a></span>(kuberikan link sajalah..tinggal klik kalau mau baca)<br />
<br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Aku semangat kok! Kan kabeh wis ono sing ngatur. Gur sok-sok aku mikir, aku salah opo yoo, kok ndilalah diuji koyo ngene. Mesakne ibu..mesakne bapak. Ahhh...lagi nyadar, sehat kui larang. Bernapas itu ternyata mahal harganya. Lagi ngrasakne saiki. Emang kita harus banyak bersyukur."</i> </span></blockquote>============================================================== </div><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Awal Agustus 2010 - Bulan Ramadhan -</span></b></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">E</span>ntah kali keberapa aku datang ke rumah sakit itu. Antara dua sampai tiga kali. Semakin sering pula aku berkomunikasi dengan mas Eja, mas Fendy, mas Adith, Sari, Sandya. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih kuingat, tanggal 6 dan 7 Agustus 2010 aku kesana. Menjenguk dia, dan bertemu dengan Andy, Agung, beserta temannya kos serta teman sepermainan. Keduanya bernama Bayu. Aku kenal dengan Bayu si teman sepermainan Andy. Kenal di dunia maya tepatnya. Alhasil, aku malah bernostalgila dengan Bayu di rumah sakit itu. Niat hati mengunjungi dia, si biru kotak-kotak. Namun tampaknya, malah lebih cocok kalau disebut kami ini sebagai pengganggu ketenangan. Bagaimana tidak? di ruangan sempit itu, aku, Bayu, Agung, malah bercandaan terus. Lebih dudul lagi tatkala kami sedang ramai seperti itu, tiba - tiba dari bawah kolong tempat tidur, ayahandanya muncul. <i>Astagfirullah</i>.. kagetlah kami waktu itu. Kami tidak mengira kalau si ayah sedang istirahat di bawah kami. <i> </i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Maaf..pak..nyuwun sewu, kulo mboten mangertos menawi bapak wonten mriku"</i> sahut temanku.<i><span style="font-size: x-small;"> </span></i></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: x-small;">(maaf bapak, saya tidak tahu kalau bapak ada di bawah situ)</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><i> "Mboten menopo-menopo..monggo dipun sekecak'aken. Kulo wau saking Kebumen. Tilik anak sijine." </i></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: x-small;">(tidak apa-apa..silahkan dilanjutkan. Saya tadi dari Kebumen, menengok anak satunya). </span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b>B</b></span>egitulah kata si bapak sambil tersenyum dan meninggalkan ruang dengan raut muka yang tampak sedikit lelah. Meninggalkan kami yang masih sedikit kaget dengan munculnya beliau yang tiba-tiba dari bawah kolong tempat tidur. hewww!! </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b>C</b></span>ukup lama aku di tempat itu. Sekalian mengobrol dengan Bayu yang notabene baru saja mendapat beasiswa ke Jepun selama setahun. Selain itu, aku juga bertemu dengan Wikan dan Rizky, teman sekelasku yang turut menengok. Sempat bersua juga dengan Sari yang menyempatkan diri menjenguk sepulangnya dari dines. Dari Andy dan Agung, kutahu bahwa pengobatan selanjutnya menunggu hasil rontgen serta laboratorium. Tapi menurut dokter, memang benar, bahwa itu adalah tumor, dan kemungkinan pengobatannya dengan cara disinar. </span></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.m-enable.com/images/pic_sms.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.m-enable.com/images/pic_sms.jpg" width="175" /></a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih kuingat pula, tanggal 8 Agustus, aku berniat bertemu dengan Agung ataupun Andy untuk memberikan amanah dana yang dititipkan beberapa teman sekelasku. Siang hari aku kesana, bersama mas dan bunda. Kebetulan mas sedang datang ke Jogja, lalu kubawa serta bersama bunda. Sayaaaang...kami terkena aturan jam besuk. Padahal bundaku ingin menengok dia juga. Maklum, bunda sering kuceritakan soal dia. Alhasil, aku hanya bertemu Agung, di lantai 1. Dan akupun juga hanya kirim sms pada dia. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><i>"Semangat ya baaaang!maaph ga mampir ke atas, ternyata ga dibolehin naik nih.. </i>"</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"> yang oleh dirinyapun dibalas </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><i>"Ia g apa, semangat kok dtmani teman2 baik"</i> (08/08/2010 ; 15:15;48)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">sms yang tak sengaja, masih tersimpan di inboxku hingga saat ini.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"> </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> <span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih kuingat juga di pertengahan bulan waktu itu. Anak-anak perpus berencana untuk buka bareng di rumah sakit. Aku diajak serta. Mereka janjian jam 16.00. Ternyata aku datang terlalu <i>ontime.</i> Alhasil aku sebagai pengunjung pertama dirinya sore itu. Dari jauh, kulihat dia sedang duduk di atas kasur. Tangan kanannya memegang buku, yang ternyata adalah Al Quran kecil. Di luar ruangan, kulihat ibunya duduk. Kudekati, dan kusapa sebentar sambil bercerita kalau nanti teman-teman ingin berbuka bersama dirinya. Lalu perlahan, akupun masuk ke ruangan sempit itu. Mendekati dia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Gimana kabar? Kata Mas Eja, ada yang abis nyalooon en potong rambuut di salon kiy" </i>kataku sambil cengar-cengir.</span><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> "ahahaa...iyo ki, potong rambut sidane.. heee...Alhamdulillah..masih diberi nikmat sakit nih". </span></i></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh86WruMJHTOuu1rZpK9M6cuHkjMaEggMiYW-S_io2ML3NNv0wncZr5xp-6KCDyKdEKeV_EG4W9aj9AbMZwkN99e3vC2_nqdSgDC2iUf-PjT_2wo_rTKd__jjMwRHtzKL6OtL8_/s320/iPod+nano+white+1.jpgb6b3763f-1934-4be9-9e7c-d39590fdfc41Large.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh86WruMJHTOuu1rZpK9M6cuHkjMaEggMiYW-S_io2ML3NNv0wncZr5xp-6KCDyKdEKeV_EG4W9aj9AbMZwkN99e3vC2_nqdSgDC2iUf-PjT_2wo_rTKd__jjMwRHtzKL6OtL8_/s200/iPod+nano+white+1.jpgb6b3763f-1934-4be9-9e7c-d39590fdfc41Large.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">K</span></b>urang lebih itulah jawabannya. Sambil menutup lembaran Al -Quran yang dibaca, lalu meletakkan di sudut kasur. Matakupun melihat ada headset putih di sudut kasur. Oh, ternyata headset beserta ipod kecil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<i>Aku biasane ngelu nek kesuen moco ki. njuk biasane ngrungokne iki. Murotalan.Nganti banter kae, sok-sok dijak ngomong karo perawate, aku ra krungu.</i>" kata dia sambil senyum. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>S</b></span>enyuman itu. Keceriaan itu. Masih tampak jelas di wajahnya yang kian mengurus. Sorot mata lelah sesekali tampak dalam pandangannya. Bicaranyapun sepatah sepatah. <br />
</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><i>" Wislaaah..rasah kakean cerito sik. Ki mengko cah-cah arep do buko ning kene. Tapi kayake aku kegasiken. Tur aku mengko kudu bali, ra melu buko ning kene yoo. Ki tak gawakke juz sirsat karo jambu biji. Aku dodolan lho saiki, ning ngarep umah. Gantine Mr. Burger."</i> cerocosku waktu itu sambil senyum senyum ga jelas.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Haa..aku gelem'e Mr.Burger koyo mbiyen" </i> kata dia. Dan akupun bercerita soal kegiatan Kampung Ramadhanku tahun ini. Tak lama kemudian ibundanya pun mendekati. Akupun bercerita pada ibunya, kalau dia pernah datang ke rumahku, bersama Power Ranger di saat Ramadhan. Kuceritakan pula soal Bayu yang mau berangkat ke Jepang sebulan lagi. <i>(maaph Bay..ngrasani kiy!). </i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://media2.id.88db.com/DB88UploadFiles/2009/02/09/DCC60BE1-83FE-47B0-89E3-F2EAE9E3F56D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://media2.id.88db.com/DB88UploadFiles/2009/02/09/DCC60BE1-83FE-47B0-89E3-F2EAE9E3F56D.jpg" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>B</b></span>eliaupun malah bercerita soal anaknya yang terakhir, yang tiba tiba minta disunat beberapa hari lalu. Membuat ayahanda terpaksa balik ke Kebumen. Obrolan ringan diantara kami bertigapun terus mengalir di ruangan itu. Termasuk gurauan soal insiden dirinya yang potong rambut di salon sebelah rumah sakit. Memang, dia tampak lebih seger'an pasca rambutnya dipotong.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><blockquote><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"aku ra betah ki...rambutku kan ra tau dikeramasi. Njuk rasane kok sumuk banget. Yowis, wingi ngobrol-ngobrol karo perawate, eh..jeblane iso potong rambut ning salon sebelah kunu kui"</span></i></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Heee?!?!</i> ~aku masih kebingungan membayangkan bagaimana dia diperbolehkan ke salon di pojokan jalan Kauman itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Karo bapak..disurung nganggo kursi roda. Ndi tekan kono aku dikeramasi suwwwii banget. Koyo-koyone rambutku ki reged banget kae lho. Njuk lagi dipotong.. waah,, rasane seger tenaan..!!"</span></i></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih kuingat obrolan itu. Masih kuingat gerakan tangannya yang menirukan kapster waktu mengeramasi rambutnya. Masih kuingat senyuman ceria di wajahnya saat bercerita. Ceria, walau terkadang harus beristirahat sejenak, mengatur nafas, di sela-sela obrolan itu. Masih kuingat pula ibunda juga terkadang nimbrung percakapan kami. Bercerita soal si bapak yang ternyata sudah jalan ke Pasar Ramadhan di Kampung Kauman. Gurauan- tawa canda antara ibu dan anak yang saling menimpali. Kulihat sorot mata ibu yang lelah tapi senang melihat anaknya bisa ceria. Kulihat pula dia yang sesekali tertawa renyah saat obrolan kami bertiga ini. Dia yang katanya divonis sakit <b>*tumor</b>* oleh para lelaki berbaju putih itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Saya permisi sebentar ya Nak". </i>Kata ibu waktu itu. "<i>Nggih bu, monggo" s</i>ahutku. Dan akupun kembali hanya berdua dengan dia untuk beberapa waktu. Karna sudah jam jenguk, maka pasien di sebelah pun juga mulai ramai dikunjungi. Namun tidak dengan dirinya. Masih hanya ada aku, dan dia. Sesekali aku melihat Hp dan jam di dinding. <i>Lama nian mereka, malah jadi berdua begini, </i>gumamku sedikit kesal dalam hati. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Pengen opo kowe? Tak gawakke opo, bang? </i>" tanyaku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: x-small;">(pengen apa kau? mau tak bawain apa, bang?)</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><span style="font-size: x-small;"> </span></i><b><br />
</b></span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>"<i>Aku gur pengen mari, njuk iso Ramadhanan meneh koyo biasane"</i></b> sahut dia perlahan namun dengan nada berat. </span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"><i> (aku hanya ingin sembuh, trus bisa Ramadhanan lagi seperti biasanya)</i></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<i>Sabar yaa..ayo semangat! bismillah..banyak yang sayang dirimu, banyak yang peduli, dadi kowe kudu semangat yo". </i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Aku semangat kok! Kan kabeh wis ono sing ngatur. Gur sok-sok aku mikir, aku salah opo yoo, kok ndilalah diuji koyo ngene. Mesakne ibu..mesakne bapak. Ahhh...lagi nyadar, sehat kui larang. Bernapas itu ternyata mahal harganya. Lagi ngrasakne saiki. Emang kita harus banyak bersyukur."</i></span></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>ata dia sambil menghela napas. Kalimat yang panjang darinya. Panjang karna dia harus pandai pandai mengatur napas. Aku serasa bisa merasakan sakit itu. Aku memang penderita asma. Tapi kuyakin, asmaku ini pasti belum ada apa apanya dibandingkan penyakit yang hinggap di tubuhnya. Tatapan itu. Hufftt.. dalam kondisi ini, dia masih saja semangat. Terkadang aku ingin tau apa yang ada di dalam benaknya. Satu tanya yang sering kutanyakan pada Agung dan Andy selaku teman terdekatnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b></b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">19 Agustus 2010</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Mb delta, hr ini aq plg"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.sman2-tsm.sch.id/wp-content/uploads/2009/10/sender-sms.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="http://www.sman2-tsm.sch.id/wp-content/uploads/2009/10/sender-sms.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>T</b></span>epat pukul 09:39:46 aku menerima sebuah sms darinya. <i>Alhamdulilla</i>h...ucapku tatkala membaca berita itu. Kubalas dengan sms yang berisikan, aku turut senang atas kepulangannya dia ke Kebumen. Yaaa....dia memang pulang ke Kebumen, namun beberapa hari sekali tampaknya dia harus menjalani rangkaian proses penyembuhan. Minimal, dia sudah tak ada di rumah sakit lagi. Minimal dia berada di rumah, di lingkungan orang orang terdekatnya. Itu pikirku. Semenjak saat itu, aku tak terlalu intens sms dengannya. Hanya tau berita dari Andy, ataupun Agung. </span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">==== September, Oktober 2010========</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">2 bulan berlalu dengan sangat cepat kurasa. Pasca akhir bulan itu, aku jarang sms dia. Kalaupun kusms, dia skarang tidak pernah membalas. Aku masih teringat, kalau dia pernah bilang untuk smspun, kepala terasa pening. Jadi dia malas balas sms. Tak apa, cukup smsku dibaca. Cukup aku tahu kondisi dia lewat teman-temannya. Mungkin aku terlalu egois. Setelah lebaran, aku mulai disibukkan dengan kegiatanku sendiri. Jobseeker. Aku melupakan dia ataupun cerita tentangnya. Bahkan untuk bertanya pada mas Eja, Andy, ataupun Agung, terkadang itupun terlupakan olehku. Hanya yang kutahu, dia di Kebumen, dan pengobatan terkadang di Gombong, yang lebih dekat dengan rumahnya. Tak terasa, akhir September, Bayupun sudah berangkat ke Jepang. Akupun juga mulai fokus menata hidup. Yogyakarta - Jakarta. Mengejar PR tahunan yang harus kuselesaikan. Hingga tak terasa bulan Novemberpun tiba.</span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">November 2010</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://i132.photobucket.com/albums/q13/manguncui/linux/ym.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://i132.photobucket.com/albums/q13/manguncui/linux/ym.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>wal November, aku mendapat berita via chat oleh Andy. Andy cerita padaku, kalau kondisinya menurun. Kakinya susah digerakkan, itu kata Andy. Aku terdiam tatkala membaca satu demi satu chatingan yang ditulis Andy waktu itu. Memang, aku tahu kalau tumor dan kanker itu saling dikejar waktu. Kalau tidak ditangani serius serta ada dana, apapun bisa terjadi. Termasuk kondisi yang memburuk. Tapi berhubung aku mau ujian di Jakarta, aku belum sempat sms bernada penyemangat ke dirinya. Entah mengapa, aku malah mengirimkan sms ke Mas yang waktu itu berada di tanah suci. Berisikan, <i>smoga dia selalu diberikan kesabaran, dan jalan yang terbaik dalam sakit tumornya.</i> (4 Nov - 21:53). Doa bisa dimana saja, tapi tak ada salahnya kan? menitipkan doa untuk dipanjatkan di tanah suci, pikirku saat itu. Semakin banyak yang doain, malah semakin bagus.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>P</b></span>ada kesempatan lain, sepulangku dari ujian PU di Jakarta, Andy juga memberitahukanku bahwa baru saja ia ditelpon olehnya. Tapi, Andy tak begitu faham dengan apa yang diceritakan. Dia, sudah agak susah berbicara. Astagfirullah.. Dari situ, aku mulai bertanya..kapaan kalian jenguk ke Kebumen? Aku pengen jenguk dia, bisikku dalam hati. Mungkinkah? Terlebih, ketika Andy mem<i>forward</i> isi sms yang dia terima darinya. Yang intinya, sebenarnya dia ingin menyerah, tapi sebagai muslim..harusnya ga boleh menyerah kan?!? Sms yang menyiratkan kalau dia sudah kesakitan, tampaknya. Apa yang ia rasa saat itu? Entah.. Yang kutahu, harus ada teman-teman dekat yang slalu mensuportnya. Lagi-lagi aku berniat mengirimi dia sms penyemangat. Tapi ntah, slalu saja aku mengurungkan niat. Nanti dululaah.. biarkan power ranger yang menyemangatinya dulu. Nanti..nanti..dan nanti.. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b>inggu kedua November.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">A</span></b>ku sempat bertanya, soal rencana ke Kebumen pada Agung, dan Andy. A<i>ma siapa aja? naik apa? kapan?</i> pertanyaan semacam itu kuajukan pada mereka berdua. Dari Andy, aku tahu kalau dia ingin mengumpulkan Power Ranger di akhir minggu. Kukira minggu kedua, sebelum idul adha. Namun karna banyak alangan, serta entah apa alasannya, akhirnya diputuskan bahwa rencana menjenguk ke Kebumen, insyaallah tanggal 21 November 2010. Di minggu kedua inipun, aku masih fokus pada diriku sendiri. Maklum, lagi-lagi aku pergi ke Jakarta, disambung ke Bandung. Sampai Yogyakarta hari Jumat pagi. Tanggal 19 November 2010.</span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kurang lebih pukul 09.xx</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Lagi-lagi kuterima chatingan dari Andy. </span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Dia koma.</i> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> <i>Aku baru saja terima kabar dari keluarganya. </i> </span><br />
</blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Innalillahi</i>.. kataku tatkala membaca chatingan di layar komputerku. </span><br />
<br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Aku bar tangisan ki karo Agung. Rencana menjenguk besok Ahad, dimajukan besok pagi. Semoga masih diberi waktu, untuk ketemu dia. </i></span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>E</b></span>ntah apa yang kurasa. Entah apa yang mereka rasa. Yang pasti, di siang hari, aku lagi-lagi terima berita dari Andy. </span><br />
<br />
<blockquote><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Innalillahi, dia sudah dipanggil Allah swt. Agung lagi ntas ditelpun keluargane.</span></i></blockquote></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dan sederet kalimat penjelas lain yang ditulis Andy namun tak begitu kugubris, karna aku hanya fokus pada kalimat pertama..</div><br />
<i><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Innalillahi wa innaillaihi rojiun. </span></b></i><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>ku memang tidak terlalu dekat dengannya. Tapi..kenangan demi kenangan itu, satu per satu menghampiriku. Senyumannya, sorot matanya, ibundanya, bahkan ayahandanya. Tak terasa, air mataku mengalir. Innalillahi wa innailaihi rojiun. Tak kukira secepat ini.. Astagfirulloh....</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">(bersambung - :) )</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-48471780880939309212010-11-23T02:29:00.000-08:002010-11-24T02:05:51.153-08:00Dia ( part 1 )<div style="text-align: justify;"><blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">"Aku punya seorang teman lelaki. Kami memang tidak terlalu dekat. Namun, dari dirinya aku belajar banyak hal.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Dari dirinya, aku makin mengenal arti cinta keluarga, serta arti kehidupan yang sebenarnya. Aku ingin menulis dan bercerita pada kalian, tentang dirinya. Karna aku bangga, pernah mengenalnya". ^^</span></div></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>E</b></span>ntah mulai kapan aku mulai mengenal mereka. Aku lupa tepatnya. Yang kuingat, aku satu kampus. Bahkan terkadang satu mata kuliah. Tapi karna memang aku dasarnya cuek dengan yang namanya lelaki, jadi ya aku tak terlalu menghiraukan kehadiran mereka. Satu dari mereka adalah teman sekelasku. Tinton, begitulah panggilannya. Baru kemudian kutahu bahwa mereka biasanya tergabung dalam 5 lelaki yang menamakan diri sebagai Power Ranger. Bakti, Tinton, Andy, Agung, dan dia. Ya, dirinya yang kuanggap bermuka paling <i>cute </i>dan paling kalem daripada anggota power ranger yang lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>ndy. Darinya, aku mulai mengenal anggota power ranger itu. Awalnya aku takut pada sosok Agung, yang berambut rasta. Sangar. Sementara Andy sendiri, seingatku..agak gaool dengan rambut sedikit disemir. Hufft..dibandingkan dengan anggota yang lain, aku lebih respek pada penampilan dirinya. Si power ranger biru kotak-kotak. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><u><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Biru kotak-kotak :)</span></b></u></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>S</b></span>mua orang yang mengenalnya pasti setuju dengan sebutan itu. Tadinya sih aku tidak peduli dengan baju yang ia kenakan. Tapi, kalau kuhitung-hitung dan kubuat pemisalan, dari 10 kali pertemuan di kampus, 7 kali diantaranya ia memakai baju biru kotak-kotak dengan celana kain hitam, serta berambut berbelah tengah. Itulah dirinya. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp8QnZjzPcsKSIMeddi39s3dbQ1FAp_i5QdAkI2Re1maDr0bUeyPQFr4Eg-UJ-mvH_0gjBH5yEt6JCFdOi-xqR5RwsBim-VMqfYrlqU0PWM86hfO8gjkTiMVAbmxRJRy6fcGiJ8A/s320/7825-2006622-HRC_LegendaryBurger.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp8QnZjzPcsKSIMeddi39s3dbQ1FAp_i5QdAkI2Re1maDr0bUeyPQFr4Eg-UJ-mvH_0gjBH5yEt6JCFdOi-xqR5RwsBim-VMqfYrlqU0PWM86hfO8gjkTiMVAbmxRJRy6fcGiJ8A/s200/7825-2006622-HRC_LegendaryBurger.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>R</b></span>amadhan 3 tahun lalu. Tepatnya 2007. Sepertinya itulah awal mula aku mulai mengobrol dengan dirinya. Pertama kali dia datang ke rumahku beserta Andy, Tinton, serta Agung. Mengunjungi Kampoeng Ramadhan di kampungku, lalu numpang berbuka. Baru kutahu, ternyata Agung tak sesangar dulu. Toh rambutnya juga sudah berubah. Baru kutahu, ternyata dirinya pun tak sekalem penampilan yang kulihat selama ini.Ya, dirinya yang waktu itupun juga memakai baju biru kotak-kotak. Karna tak ada makanan, kubelikan mereka Mr. Burger yang kebetulan memang dijual di depan rumahku. Kusediakan juga kacang telur satu toples, yang ternyata malah diangkut semua buat dibawa pulang oleh dirinya dan anggota power ranger yang lain. Saat itulah aku tahu, bahwa ternyata power ranger tidak seseram itu. Para lelaki itu tetaplah para lelaki dudul yang gemar bercanda. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>ia datang lagi ke rumahku, pada 13 Maret 2009. Tepat di sore hari, dia beserta power ranger dan beberapa teman lain datang ke rumahku. Kuingat dengan jelas, karna waktu itulah ayahandaku meninggal dunia. Dan waktu itu sepertinya ia juga pakai baju biru kotak -kotak. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>S</b></span>emenjak itulah, aku makin kenal dirinya. Terlebih saat pertengahan tahun 2009. Disaat aku mulai berkutat dengan skripsiku. Rutinitas yang membuatku menjadi rajin berkunjung ke perpustakaan lantai 2 maupun lantai 3. Yup..dirinya waktu itu ternyata diterima menjadi pegawai perpus paruh waktu. Lagi-lagi berdua bersama Agung. Dimana ada Agung, seringkali disitu ada dirinya. Atau kalau tidak? shift mereka bergantian. Berhubung aku sering online di rumah, dan para perpus crew juga sering online ketika mereka dinas, maka aku pun juga jadi sering berjumpa dengan dirinya via chat fesbuk. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>asih kuingat, siang hari waktu itu, aku di perpus lantai 3. Dia yang jaga. Aku awalnya hanya berbasa-basi, tapi akhirnya malah sharring pikiran. Baru waktu itu, aku makin salut dengannya. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><blockquote><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Aku gur pengen cepet rampung skripsi ki..ben gek ndang kerjo, njuk ngrewangi bapak-ibukku nyekolahke adiku."</span></i></blockquote><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">(*Aku hanya ingin cepet selesai skripsi, biar cepat kerja, lalu bisa membantu bapak dan ibuku menyekolahkan adikku.) </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">Y</span></b>a, waktu itu aku, dia, dan Agung, sama-sama berada dalam 1 fase, yakni penyelesaian skripsi. Tapi kami beda dosen pembimbing. Dari perbincangan itulah aku jadi tahu kalau dia anak sulung dari 3 bersaudara lelaki. Asli Kebumen, dan lahir tahun 1985 atau seharusnya angkatan 2004. Waw..tampangnya paling <i>cute</i>, tapi ternyata usianya tua. Itu yang aku bilang ke dirinya waktu itu. Ibunya <i>home industri </i>kecil-kecilan di bidang konveksi. Dan ternyata, baju biru kotak-kotak tersebut, buatan ibunya. Dia juga bercerita kalau terkadang pulang ke Kebumen, lalu membantu ibunya menjahit. Dia juga bercerita soal adik lelaki yang ingin kuliah di Yogyakarta. Sementara dia mengarahkan agar adiknya masuk STAN, ataupun UNY. Singkat cerita, aku bisa menyimpulkan kalau dia anak yang bertanggung jawab, baik, sayang dengan keluarga, serta pintar. Terlebih mengingat IPK dia sebenarnya nyaris <i>cumlaude. </i>Oiya, satu lagi..ternyata dia anak yang rame..dan tidak sekalem penampilan fisiknya dari kejauhan.. ^^</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>Januari 2010.</b></span> </span><br />
<a href="http://fadlyfauzie.files.wordpress.com/2010/06/kuesioner.jpg?w=200&h=217" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://fadlyfauzie.files.wordpress.com/2010/06/kuesioner.jpg?w=200&h=217" width="184" /></a><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>i bulan inilah, aku kebetulan bersama Agung akhirnya ujian skripsi. Meninggalkan dirinya yang ternyata masih belum beres dengan pendataan skripsinya. Jadwal dosen yang kurang bersahabat, tema ataupun faktor internal dirinyalah membuat dia terpaksa kami tinggalkan dalam perjalanan penyelesaian skripsi ini. 27 Maret 2010, aku dan Agungpun resmi selangkah lebih maju dari dirinya. Wisuda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">D</span>i antara Januari sampai Maret itupun dia dan Agung lagi-lagi berkunjung ke rumahku. 2 kali. Untuk urusan kuisioner BI. Ternyata mereka ada <i>parttime-an </i>lain selain di perpus. Baru setelah itu, aku tak lagi banyak mendengar kabarnya. April 2010 kudengar akhirnya skripsi dia diACC untuk ujian. dan disusul di bulan Mei 2010 aku menyelamati dia karna dia akhirnya wisuda. Via sms kuucapkan selamat. Tapi ternyata, balasannya malah kurang enak. Kurang lebih isinya :</span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Aku loro ki..awakku seh lemes, tapi yo alhamdulillah akhir'e wisuda.. Paling ngko langsung bali ning Kebumen" . </span></i></blockquote><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">(*aku sakit nih..badanku masih lemas, tapi ya alhamdulillah akhirnya bisa wisuda, paling nanti aku langsung pulang ke Kebumen) </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>H</b></span>emm..waktu itu memang dirinya terkena penyakit tipus. Kata beberapa temennya sih. Membuat diapun di hari yang seharusnya membahagiakan dia dan keluarga, seakan menjadi kurang lengkap. Pasca kejadian itu, akupun tak mendengar lagi kabar tentang dirinya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pertengahan Juni 2010</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dari Andy, kudengar berita tentangmu. Bukan berita yang baik, namun berita yang mengatakan bahwa kondisimu menurun. Sakit entah apa penyebabnya. Kudengar pula, teman-teman dari perpus menengokmu. Waktu itu, aku hanya bilang, <i>"get well soon, brader" . </i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i><br />
</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Akhir Juli 2010.</span></b> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dari sinilah, semua dimulai. Lagi-lagi Andy yang mengabariku. </span><br />
<blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"wis niliki kancamu rung? mlebu ning rumah sakit lho"</span></i></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">(dah menengok temanmu belum? masuk rumah sakit lho.. )</span><br />
<br />
<i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>agetlah aku. Lebih kaget lagi tatkala disebutkan kalo dia disinyalir mengidap penyakit yang tidak "biasa". PKU Muhammadiyah Jogja. Tepatnya lantai 2.Bangsal Arafah. Seulas senyuman menghiasi wajahnya tatkala aku datang mengunjungi dia tuk yang pertama. Tampangnya masih segar. Hanya tampak sedikit kurus, dibandingkan waktu aku terakhir bersua di kampus. Dan tanpa baju biru kotak-kotak kesayangannya. Berceritalah dia kalau dia pasca wisuda, sering tidak enak badan di rumah Kebumen. Di bangsal arafah itu pula, kulihat ibunda serta ayahanda setia menemani. Kulihat raut muka ibundanya yang tampak sedih, cemas, dan khawatir. Tidak paham dengan kondisi yang terjadi pada putra sulungnya. <i>"Masih menunggu hasil laboratorium"</i> begitu kata beliau.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://setyantocahyo.files.wordpress.com/2010/05/bangsal.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="134" src="http://setyantocahyo.files.wordpress.com/2010/05/bangsal.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>amar pasien *seadanya* yang berisikan 4 pasien, termasuk dirinya. Tanpa AC, hanya sebuah kipas angin yang terpasang di atas. Sesekali kulihat pasien di sebelah dikipasi oleh penjenguknya. </span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kipas angin itu memang tampak tak ada artinya bila dibandingkan dengan sepuluhan orang yang berebutan udara di ruangan sempit ini. Sehelai tikar juga tampak di bawah tempat tidur dirinya. Pasti untuk tempat istirahat ayah serta ibunda.</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kondisi kamar yang sederhana, namun tetap kulihat sorot mata penuh semangat dari dirinya. Sesekali dia tersenyum ketika teman-teman yang menengok berkelakar menggodanya. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>ulai saat itulah, entah mengapa terketuk hatiku untuk turut membantu sebisaku. Dia yang kemudian belakangan divonis *tumor paru-paru*. Tumor?!? suatu penyakit yang dalam benakku langsung terlintas 1 kata, yakni *mahal*. Aku melihat ada 2 pihak yang sangat membantu dia di saat kondisi seperti ini, selain keluarganya. Perpus crew serta power ranger. Dari sini mulailah aku kenal lebih jauh dengan anak-anak perpus crew. Mas Eja, Mas Fendy, Sari, Sarah, Septi, Sandya, dan masih banyak lagi. Power ranger? digawangi oleh Agung yang masih di Jogja, serta Andy yang selalu memantau dari jauh. Penggalangan dana pun mulai terlintas dalam benak kami. Akupun juga ingin membantu. Semampuku. Aku merasakan, ada banyak orang yang peduli dengannya. Dengan kondisinya, serta dengan semangat juangnya. <i>Bismillah. </i>Penggalangan dana pun dimulai. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>D</b></span>iawali dengan orang-orang sekelas, perpuscrew, serta teman-teman yang sekiranya kenal dengan dia. Awalnya masih <i>backstreet,</i> ataupun <i>underground.</i> Tidak terang-terangan. Tapi lambat laun, akhirnya teman-teman sekitar berdelapan orang inipun lebih <i>go public</i>, untuk menghimpun dana. Termasuk memberitahukan pada dosen. Subhanallah, selalu ada jalan kemudahan bagi orang orang yang membantu sesama muslim di jalan kebaikan. Itulah yang aku rasa. Sedikit demi sedikit, selalu ada saja kemudahan dan orang-orang sekitar yang mau saling membantu dalam kondisi ini. Aku merasakan atmosfer yang berbeda. Atmosfer kekeluargaan yang sangat kental. Atmosfer saling memiliki, saling membantu, dan mempunyai satu tujuan yang sama. Yakni ingin melakukan yang terbaik untuk dirinya. Si biru kotak-kotak.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">~bersambung~ :)</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-62841393036057503192010-11-11T08:55:00.000-08:002010-11-11T08:58:53.512-08:00Satu Tahapan Hidup Terlewati Sudah<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>A</b></span>lhamdulillah...akhirnya aku bisa juga mencorat coret di diary online ku ini. Yap! pasca bulan Oktober datang, aku sudah menyiapkan hati untuk tak terlalu sering mengunjungi dunia maya. Ada satu target dalam hidup yang harus kulalui, terlebih mengingat sisa bulan yang ada di tahun 2010 ini. Memerankan diri sebagai seorang :<i> job seeker.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Job Seeker..</span></b><br />
<a href="http://placementforindia.com/images/JobSearchSeeker.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="http://placementforindia.com/images/JobSearchSeeker.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>S</b></span>ebenarnya aku masih demen dengan wiraswasta kecil-kecilanku di rumah bersama bunda. Seperti yang sering kutulis di waktu sebelumnya, aku terkadang suka sensi dengan orang-orang yang menganggapku pengangguran :( Apakah kerja di rumah membantu ortu bukanlah suatu pekerjaan? Apakah bisa disebut kerja kalau kita berada di luar rumah? Apakah yang namanya kerja itu kalau kita setiap bulannya dapat gaji banyak? </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>T</b></span>erhitung dari Maret 2010 pasca aku diwisuda, aku memang memfokuskan diri membantu bunda di rumah. Kupikir, aku bisa lebih meningkatkan income keluarga dengan benar-benar fokus di bisnis kecil kami. 1 bulan, 2 bulan bahkan menginjak bulan ke 5, aku harus *menutup* kuping akan pertanyaan beberapa orang di sekelilingku, yang menanyakan mengapa aku tak mencari kerja?!?! </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sejak saat itulah, aku mulai berprinsip</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Yang membuat parameter kesuksesan hidup kita adalah diri kita sendiri.</span></b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>T</b></span>erserahlah, orang di luar sana mau bilang apa. Cukup menjadi masukan, dan pengingat, jika itu memang ada yang mengomentari. Toh itu tanda sayang pada diriku. Tapi..tetap, mereka tidak tahu apa yang aku alami. Cukuplah aku menyaring, lalu tetap memutuskan jalan hidupku sendiri. Semisalpun berbeda dengan orang kebanyakan? tak apa-apa. Asal itu semua halal..dan harus<span style="font-size: large;"> totalitas.. </span>^^</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://staffing.com.au/Global/Service%20Banner%20Images/Job%20Seekers/Job-Seeker-01.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="138" src="http://staffing.com.au/Global/Service%20Banner%20Images/Job%20Seekers/Job-Seeker-01.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>B</b></span>erbicara soal kerjaan.. Akhirnya kuputuskan untuk mengurungkan niat membuka usaha kecil-kecilan di bawah benderaku sendiri. Aku memilih untuk sedikit banting stir, dalam beberapa tahun ke depan, yakni jadi bawahan dulu. Alhasil, aku pun mulai memilih milih pekerjaan yang ingin kulamar. Swasta? serta PNS. Swasta? pada awalnya aku hanya ikut tes Nissan saja. Itupun hanya sampai di 2 tahap, masih kurang 2 lagi. Setelah itu? aku mencoba sekali ikut jobfair, tapi hanya masukkan ke 2 tempat yakni MT Telkomsel serta MT BRI. Itupun ternyata ga dipanggil *atau aku yang ga niat update info?! entah*</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>A</b></span>ku tak sepenuh hati ingin kerja swasta. Jikalau harus memilih wiraswasta serta pekerjaan lain. Maka kupilih wiraswasta karena aku bisa lebih dekat dengan anak-anakku (kelak). Tapi jika memang awalnya aku harus ikut dalam suatu instansi, maka kupilih option PNS sebagai pilihan pertama. Mengingat jam kerja yang lebih manusiawi *kayakee* ^_^</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.carpeoplejobs.com/Employment/Images/job2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://www.carpeoplejobs.com/Employment/Images/job2.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>B</b></span>erhubung bulan Oktober sampai akhir tahun adalah musim PNS, maka kuputuskan untuk terjun ke dunia ujian itu. Terlebih aku dari akuntansi, yang diperlukan dimana mana. Saingan memang sangat banyak, tapi usaha? boleh donk! Aku mulai mencoba keuangan, perindustrian, perdagangan, sosial, mahkamah agung, kesehatan, kehutanan, pekerjaan umum, pariwisata, agama, pertanian, kominfo, diknas, olahraga. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">*kusebutin satu satu untuk mengecek ingatanku*</span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>K</b></span>euangan? aku hanya lolos 1 tahap. Sosial dan Perdagangan? aku tak lolos administrasi. Perindustrian? aku lolos 2 tahap saja, online dan tertulis. Sisanya? sampai detik ini yang aku ikuti cuman MA, kesehatan, kehutanan, PU, dan Diknas. Sementara untuk olahraga? terpaksa ku drop out. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>N</b></span>anti insyaallah akan kuposting soal-soal per kementerian itu. Sesuai ingatanku, semoga berguna untuk para pembaca yang ingin ikutan tahun depan. Lumayan juga to? smoga bisa jadi amal jariyah jugaaa..hehhhehee... </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvzuHhyl2UVDqB26_iBFoWBHBxsTx6_GycngifcYtGj1hKCv-zzYPI6_kCIuBEeY8oDKJKs836wATl0C-lux4MtLtjndfYeGAv7d_1XOUyu55d4xj_LruJcE7YK9hMUJATAZFjJw/s320/DSC00298.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvzuHhyl2UVDqB26_iBFoWBHBxsTx6_GycngifcYtGj1hKCv-zzYPI6_kCIuBEeY8oDKJKs836wATl0C-lux4MtLtjndfYeGAv7d_1XOUyu55d4xj_LruJcE7YK9hMUJATAZFjJw/s200/DSC00298.JPG" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>A</b></span>walnya? yang benar-benar kuseriusi hanyalah PU. Mengingat peluang untuk masuk sangat besar, yakni hanya 1 : 3. Tapi ternyata, seiring waktu berjalan, ada pengumuman lain yang telah keluar, dan aku dinyatakan lolos. Sungguh! untuk yang satu ini, aku kaget, mengingat aku tak pernah menyangka bisa lolos dan ditempatkan di Sekjen di kawasan Rasuna Said. Padahal aku sudah sangat illfilll dengan proses pengesahan kartu di kementerian itu. Perbandingan tampaknya juga 1 : ratusan. Ujian di Gelora Bung Karno yang full sekali itu masih tergambar jelas dalam ingatanku</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i> #Cerita menyusul#</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://ozzyatyogya.files.wordpress.com/2010/03/shodaqoh_yuk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://ozzyatyogya.files.wordpress.com/2010/03/shodaqoh_yuk.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>W</b></span>ell, satu tahapan hidup terlewati sudah. Alhamdulillah, aku cukup 1 bulan saja untuk menjadi <i>jobseeker </i>sebenar-benarnya. Yang benar-benar cari info, lamar, cek info, belajar, ujian. Subhanallah. Aku tak tahu kalau skenario Allah akan sebegitu indah. Lebih pada faktor doa orang orang sekitar. Aku merasa shodaqohku masih kurang, infak juga tampaknya masih minim, sholat dhuha juga baru beberapa bulan ini, serta amalan-amalan yang katanya memperlancar rizki? sepertinya belum begitu kuterapkan..Semoga Engkau senantiasa membalas dan memperlancar rejeki orang-orang yang pernah mensuportku, dan juga mendoakanku Ya Rabb.. amin.. ^^</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>S</b></span>emoga dengan adanya kemudahan ini, aku menjadi kian bersyukur padaMu Ya Allah.. dan semoga, aku bisa amanah di pekerjaan ini. Walaupun menyisakan satu PR kehidupan lain yang dari dulu sudah kupikirkan ketika aku ingin keluar dari rumah..</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">yakni... : bagaimana dengan bundaku.. ^^ </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">smoga apa yang kulakukan selama ini, selalu mendapat ridho dari bunda, serta diridhoi oleh Allah swt.. amiin. ^^</span></div><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-61281682443285742232010-11-02T00:32:00.000-07:002010-11-02T00:48:57.460-07:00Semakin Kusadari Betapa Indahnya Skenario Tuhan<blockquote><i><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dunia ini panggung sandiwara.. cerita yang mudah berubah</span></i><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i> (Nicky Astria - Panggung Sandiwara)</i></span></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">S</span>epenggal lirik lagu jaman dulu itu, awalnya tak begitu membekas di pikiran. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, smakin kusadari..memang hidup ini panggung sandiwara. Aku hanya sebagai aktor. Berusaha menjalani <i>script</i> dengan sebaik-baiknya. Baik tidaknya? Sutradaralah yang menilai. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">T</span>erkadang aku merasa, kenapa naskah yang kulakoni terasa berat. Naskah yang semula ada di tanganku, kuperankan, awalnya bahagia. Membuatku senang dan ceria. Tapi beberapa saat kemudian berubah menjadi kesedihan. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Apa ini!?! Kenapa jadi seperti ini alurnya??"</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">terkadang itu tanyaku dalam pikiran.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://manuskripkesunyian.files.wordpress.com/2009/10/filmcutaction-copy1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://manuskripkesunyian.files.wordpress.com/2009/10/filmcutaction-copy1.jpg" width="174" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">A</span>walnya suka. Awalnya ceria. Berubah jadi kesedihan. Lalu berubah jadi kebimbangan. Ataupun berubah alurnya menjadi suka lagi. Benar-benar aku tak tahu lanjutan arah cerita hidupku ini. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">S</span>emakin tua, semakin kusadari, aku benar-benar hanya sebagai aktor. Pemain dalam kehidupan. Sesuai cita-citaku semasa kecil dulu. Ingin jadi aktor. Tapi kali ini, kurasakan hebatnya jadi pemeran kehidupan. Kalau di sinetron-sinetron, mungkin narasi ceritanya hanya ada 1, dengan cadangan 1-2. Sementara dalam <i>script </i>kehidupan ini? aku diberikan keleluasaan memilih. Jalan mana yang kusuka. <i>Script</i> yang disediakan banyak, aku tinggal memilih. Tapi semua sudah ada alurnya, dan mempunyai ending cerita sendiri-sendiri. Itulah yang kurasa. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">C</span>ontoh realnya, ketika aku lulus kuliah. Setelah itu mau apa?</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Pilihannya ada banyak ; melanjutkan profesi 1 tahun dengan biaya skian juta, bekerja, ataupun menikah. Bekerja pun ternyata ada lanjutan pilihan, kerja di kota sendiri, di kota lain, swasta, PNS, atau bahkan wiraswasta. Itupun masih bercabang lagi, menyasar swasta ada bermacam-macam pilihan. Wiraswasta? juga demikian. Belum lagi smisal aku memutuskan untuk menikah. Pilihannya, apakah dijodohkan orang tua? dijodohkan teman, atau cari sendiri, dll.. ^^</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">I</span>tulah skenario Allah swt. Sangat hebat, kurasa. Banyak pilihan, dan kita diminta memilih sendiri alur cerita, tapi semua alur itu sudah ada rancangan cerita besarnya. Aku sangat tak suka orang yang mudah menyerah, lalu mengatasnamakan <i>"ini sudah takdirku"</i>atas jalan hidup yang mungkin pas-pas'an. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">D</span>oa-ikhtiar-tawakal. Memang itulah urut-urutannya. Semakin kutanamkan dalam diri. Ketika jalan hidup terasa berat, dan tak sesuai harapanku, yang pertama terbesit dalam pikiran adalah, sepertinya aku kurang berusaha, mungkin juga doaku kurang maksimal, atau memang? inilah yang terbaik menurut Allah swt. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">M</span>emahami bahwa skenario ini yang terbaik untuk kulakoni? terkadang butuh waktu. Butuh waktu yang panjang untuk mencerna makna dari skenario hidupku. Sebagaimana hidupku 2 tahun belakangan ini. Satu tanya dalam hidupku di tahun 2008 silam, baru terjawab dua minggu yang lalu. 2 tahun lalu kurasa berat, belum kurasakan indahnya. Ternyata, baru kutahu bahwa berat di awal kemarin, ternyata mempunyai akhir indah. Sangat indah. Ini bukan akhir dari segalanya, karna itu aku masih tak tahu apalagi jalan cerita selanjutnya. Namun satu per satu, semakin kuyakin bahwa aku sungguh tak tahu apa-apa. Sang sutradara kehidupanlah yang Maha Tahu semuanya. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kapan waktu yang terbaik agar aku mendapat kerja..</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kapan waktu yang terbaik aku mendapat kepastian jodoh..</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kapan waktu yang terbaik aku bertemu dengan calon keluargaku..</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">serta rahasia kehidupan lainnya</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">B</span>esok, ingin kuceritakan dalam diary ini.. ^^ apa kejadian 2 tahun lalu yang ternyata baru kuketahui hikmahnya 2 minggu silam. Besok saja.. kapan-kapan.. :)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">yang pasti, membuatku semakin merasa bahwa.. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Tak usahlah sekali-kali aku berprasangka buruk pada jalur hidup yang sudah dipilihkan Allah swt padaku. Tak usah pula aku merisaukan akhir cerita ini. Cukup jalani skenario dengan sebaik-baiknya, agar sesuai ridho Sang Sutradara Kehidupan"</i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">teringat pula aku akan sepenggal kalimat </span><i><span class="UIStory_Message"> </span></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: small;"><i><span class="UIStory_Message">"jangan memohon pada Allah swt untuk diringankan ujian kita, tetapi pintalah ‘beratnya’ iman untuk menghadapi ujian tersebut" ^^ </span></i></span></b></div></blockquote><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;">Y</span>a..karna yang kutahu, semakin berat iman seseorang, maka ujiannya pun akan semakin tinggi. Teringat pula aku akan sebuah link dari situs jejaring fesbuk. Penggalan kalimat yang kusuka adalah : </span></span><i><span class="UIStory_Message"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><blockquote><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;"><i><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message">"Aku (Allah swt) akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yg Aku tentukan sendiri. Semua masalahmu PASTI akan Aku selesaikan, tetapi sesuai jadwalKu,.. bukan jadwalmu. ^^ </span></span></i></h3></blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ini linknya : berjudul<a href="http://www.facebook.com/note.php?note_id=480994701041&id=301729376267&ref=mf"> <span style="font-size: large;">Semalam Allah Berbisik Padaku </span></a></span> <br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;">Barokahillah kami senantiasa Ya Rabb...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jagalah kami selalu dari sgala prasangka buruk akan jalan skenario hidup ini..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kuatkan iman kami snantiasa..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dan smoga kami termasuk dalam kategori hambamu yang selalu sabar...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">serta tak mudah menyerah.. </span><br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">innallaha ma'ana</span></b>..<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">sesungguhnya Allah swt selalu bersama kita :)</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">backsound : Insyaallah - Maherzain </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">~lagu kesukaanku akhir-akhir ini~</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuXrsWUEPdBV39XazX30Ne5c5E_Tw6QyYaRKUOIIDjo2d-pPAUSzKI_Gx3TFi1GNHsKb8LJhTwxNJKItFSerAP5ssm4wHhz3o24aVuZdsqjV_IYuhLMRSnrav8DsI5cwOCJf4gfA/s1600/palrap.net-1123344369-maher_zain.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuXrsWUEPdBV39XazX30Ne5c5E_Tw6QyYaRKUOIIDjo2d-pPAUSzKI_Gx3TFi1GNHsKb8LJhTwxNJKItFSerAP5ssm4wHhz3o24aVuZdsqjV_IYuhLMRSnrav8DsI5cwOCJf4gfA/s200/palrap.net-1123344369-maher_zain.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Everytime you feel like you cannot go on...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">You feel so lost..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">That your so alone..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">All you see is night</span>..<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">And darkness all around..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">You feel so helpless..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">You can’t see which way to go....</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Don’t despair and never loose hope...</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Cause Allah is always by your side..</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">InsyaAllah..InsyaAllah..InsyaAllah.. </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">InsyaAllah you'll find your way..</span> ^_^</div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-33298827328908492782010-09-30T23:09:00.000-07:002010-09-30T23:09:19.438-07:00Semoga Bisa Kuberikan Berita Gembira Untukmu..<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-large;">Y</span></b>a Rabb, ketika aku menghirup udara pagi di Bulan Oktober ini, satu hal terlintas dalam benakku. Akhirnya bulan ini datang juga. Akhirnya saat ini tiba juga. Berasa aura itu kian kental menghiasi hidupku. Satu fokus hidupku. Berusaha mencari tahu dimanakah harusnya aku berada. Di kota inikah aku akan mendapatkan rejeki? di dekat keluargaku tercinta, serta membesarkan usaha rumah? ataukah aku harus berpindah ke lain kota.<i> Wallahu'alam</i>. Akan kunikmati proses ini dengan semaksimal mungkin. Fokuskan diri, hasilnya apa? bismillah..kuyakin itu yang terbaik untukku, dan untuk masa depanku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.isdaryanto.com/wp-content/uploads/2009/01/doa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="http://www.isdaryanto.com/wp-content/uploads/2009/01/doa.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-large;">A</span></b>khir - akhir ini, aku dihadapkan dengan kondisi bahwa Allah mengabulkan doaku. Dan terkadang ketika doaku itu terkabul? ternyata aku tak siap dengan kondisi tersebut. Masih teringat jelas dalam ingatanku, 6 tahun yang lalu tatkala kutitipkan doa pada ayah bunda waktu ke Mekah. Beberapa doa titipan akan masa depanku, soal pendidikan, iman, serta jodoh. Satu per satu doaku terjawab. Dalam kurun waktu yang ternyata tak singkat. Ada yang langsung dikabulkan, ada pula yang baru terkabulkan akhir-akhir ini. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Semakin mengingatkan diriku bahwa memang hanya Allah swt lah yang tahu kapan saat terbaik doa kita dikabulkan. Atau memang doa yang kita panjatkan kurang baik, dan akan diganti yang lain yang lebih baik untuk hidup kita ini.</i></span></blockquote><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-large;">B</span></b>eberapa bulan yang lalu aku bercanda, berkata pada orang-orang terdekatku, bahwa untuk masa depan, terutama soal kepastian kerja? biarkanlah aku sendiri melangkah dalam hidup. Melangkah kesana kemari. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><br />
</i></span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Cukup support aku dengan cara mengawasiku dari jauh. Tak usahlah banyak bertanya. Ingatkan saja diri ini, ketika diri ini mungkin kurang berlari. Serta doakan aku selalu untuk bisa segera tahu tentang kepastian langkah hidupku yang satu ini.</i></span></blockquote><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Doaku terkabul. </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-large;">B</span></b>ahkan akupun tak mengira bahwa beberapa bulan ke depan ini tampaknya aku harus benar-benar <i>*mandiri*</i> melangkah. Satu hal di luar perkiraanku waktu itu. Kupikir, ada yang bisa menemani tatkala aku harus keluar kota. Atau minimal, adalah seseorang disana yang dekat denganku, dan akan membersamaiku melangkah. Tapi? tampaknya aku harus bersiap untuk ditemani dengan orang-orang lain. Tantangan buatku agar aku bisa lebih bersosialisasi dengan orang lain, dan tak bergantung pada mereka yang selama ini dekat denganku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-large;">T</span></b>eringatku akan percakapan di malam itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>"Sesuai keinginanmu dulu dek, insyaallah aku ga akan menanyaimu soal kerjaan.. terserah, adek mau melangkah kemana..Aku tampaknya juga tak bisa memantaumu untuk beberapa waktu ke depan..ga akan telpon, atau mungkin minim sms yaa.."</i></span></blockquote><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>"Insyaallah..biarkan kumelangkah disini, dan tentunya dirimu melangkah disana. Semoga ketika kita bisa berkomunikasi lagi seperti sedia kala? aku bisa memberikanmu berita gembira" <span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;">[jawabku setelah sepersekian detik kuterdiam]</span></i></span></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://i.okezone.com/content/2009/08/29/56/252523/kn7FMDKCcX.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i.okezone.com/content/2009/08/29/56/252523/kn7FMDKCcX.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-large;">Y</span></b>a! sepersekian detik kuterdiam. Oktober - November - Desember. Subhanallah. Akhirnya bulan-bulan ini datang juga. Bulan dimana aku akan diuji soal hidup. Kepastian hidup. Dengan support dari keluarga dan dirinya, walau mungkin tak secara fisik membersamaiku. Walau baru di awal Oktober, tapi ntah mengapa aku sudah merasakan aura haru biru penghujung bulan ini. Mudahkanlah kami semua Ya Allah...dalam meniti hidup ini. Kuatkan iman kami slalu. Kupanjatkan satu doa untuk dirinya yang juga selalu mensupportku. Semoga dia senantiasa sehat, semoga perjalannya di akhir bulan ini selalu Engkau berkahi..</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>"kutitip doa, untuk bunda dan ayahandaku, untuk keluargaku, serta tak lupa..panggilah namaku disana...smoga kelak aku bisa berada di tempat itu, bersama keluarga kecilku, minimal dengan suamiku.." </i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-81130329791143319632010-09-30T21:39:00.000-07:002010-09-30T22:20:45.285-07:00Di Penghujung Waktu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://s412.photobucket.com/albums/pp205/imeily/calendar2010/Calendar_2010_Beautiful_Rose.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://s412.photobucket.com/albums/pp205/imeily/calendar2010/Calendar_2010_Beautiful_Rose.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><b>B</b></span>ulan kesepuluh di tahun 2010. Bakal ada tanggal cantik di bulan dan tahun ini. Jatuh tepat pada tanggal 10 bulan 10 tahun 2010. Sebenarnya bukan tanggal cantik ini yang akan kubahas. Aku lebih ingin membuat tulisan bahwa ini sudah bulan ke 10. Sementara setaun itu hanya ada 12 bulan. Praktis, waktu di tahun 2010 ini tinggallah 2 hingga 3 bulan. Lalu bergantilah ke tahun 2011. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><b>T</b></span>ahun lalu? aku masih berkutat dengan skripsiku. Tahun lalu pula, aku mendapati sahabatku bersiap-siap wisuda<i> cumlaude </i>di bulan November. Yap, tak terasa waktu berjalan sangat cepat. Semalam, aku pun bertanya pada diriku sendiri. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><b>Apa yang sudah kulakukan selama tahun 2010 ini? Sudahkan target hidupku di 2010 ini tercapai?</b></i></span></blockquote><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">H</span></b>anya tersisa 3 bulan, untuk mewujudkan sisa-sisa mimpi yang belum terwujud. Hanya tersisa 3 bulan untuk merangkai mimpi baru untuk diraih di tahun 2011. Itupun jika Allah swt berkehendak umur kita sampai di 2011. Apa yang sudah kulakukan selama ini? Hmmm... sekilas aku melihat bayangan diriku setahun ini, dan juga bayangan orang-orang di sekelilingku. Apa saja yang sudah terlewati ? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">2010 </span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://akuntan-ugm.or.id/uploaded/galeri/SosialisasiRegulasidanKodeEtikAkuntanPublik2010_1f604.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://akuntan-ugm.or.id/uploaded/galeri/SosialisasiRegulasidanKodeEtikAkuntanPublik2010_1f604.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">T</span></b>ahun ini ? yang pasti aku sudah mewujudkan 1 citaku. Lulus. Itupun sebenarnya dengan sedikit catatan hidup, karna aku lulus agak terlambat dari yang kujadwalkan. <i>Time is money.</i> Itu masih berlaku dalam hidupku. Teman-temanku satu per satu sudah mulai kerja. Yang invest pendidikan? juga sudah mulai menunjukkan hasil. Menambahkan 1 titel lagi di belakang titel S.E. Begitupun dengan teman-teman dekatku yang bukan berasal dari ekonomi. Kelanjutan akan studi profesi mereka? tampaknya sudah mau selesai. Itu yang sudah mereka lakukan setahun belakangan ini. Ada juga temanku, tepat di usia 22 tahun sekian hari, dia mengepakkan sayapnya ke Negeri Sakura. Setelah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi 1 tahun ke depan di Tokyo. Di lain sisi, kulihat temanku pun juga satu per satu mulai menikah. Bahkan ada juga teman dekatku yang saat ini sedang hamil anak keduanya. </span></div><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><b>"Itulah mereka, dengan jalan hidup mereka sendiri-sendiri. Membangun karir, memperdalam studi, ataupun membangun keluarga."</b></i></span></blockquote><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">2010 </span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">B</span></b>erkaca pada pengalaman teman-temanku. Memang ada yang belum lulus kuliah. Tapi aku tak akan bertanya alasan di balik itu. Banyak hal-hal pada orang lain yang tak kita ketahui. Tak adil jika aku menghakimi mereka yang belum lulus itu karna mereka kurang rajin. Ada 1001 alasan di balik itu. Toh, kesuksesan seseorang, tak melulu dinilai dari lulus tidaknya. Walau memang terkadang <b>*parameter serta penilaian masyarakat</b>* itu cukup mengganggu. Aku salut dengan temanku, yang dia memang belum lulus. Tapi sambilan dia? cukup banyak. Sudah menghasilkan uang, dan kuliah tetap jalan. Terlambat lulus? iyaa... tapi dia mencetak kesuksesan di jalan dia sendiri. Nice!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-zihx4YHOYyXwotnY67uQuJQ1prgjH2F05_5NUWpMXRwaMyfExZBkIVVvbmWEGayOkrXqLJN1SN5ZQ13WUE9ixWOV8TJ9w4nlYGg4L-qs2CBEicdA_HDqpCnSv0DhAFkkT67b/s1600/Our-Store-For-Web-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-zihx4YHOYyXwotnY67uQuJQ1prgjH2F05_5NUWpMXRwaMyfExZBkIVVvbmWEGayOkrXqLJN1SN5ZQ13WUE9ixWOV8TJ9w4nlYGg4L-qs2CBEicdA_HDqpCnSv0DhAFkkT67b/s200/Our-Store-For-Web-1.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">A</span></b>da juga temanku yang sudah bekerja, serta merintis karir wiraswasta. Menjadi pegawai di suatu bank swasta, lalu mulai merintis usaha parfum di sana. Keberaniannya membuka usaha itulah yang patut kuacungi jempol. Selain itu? Kudengar pula si Mr. X, seseorang di masa laluku juga mulai merintis usaha di tahun ini. Tak tanggung-tanggung, ketika kudengar cerita di balik bisnisnya itu, menurutku dia mengambil resiko yang cukup tinggi dengan modal yang lumayan besar. Itupun masih dengan statusnya sebagai pegawai swasta di daerah Jabar sana. Akupun sudah berkata padanya, suatu saat, pasti aku akan meguru padanya. ^^ Tak usah jauh-jauh, kulihat pula mbakku yang nomor tiga akhirnya berhasil menggolkan usahanya. Merintis dari nol, di pertengahan tahun ini. Yang tampaknya akan segera disusul oleh mbakku pertama di akhir tahun. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">L</span></b>alu bagaimana denganku? apa yang sudah kucapai? Sampai kapan aku melihat kesuksesan orang-orang di sekelilingku..Cerita mereka kian mencambukku. Karna kupikir, aku masih belum begitu meraih mimpiku. Selama ini, cerita orang lain yang mencambukku. Membuatku lebih bangun dan berlari menggapai mimpi. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><b>Aku ingin, secepatnya aku bisa membuat cerita hidup yang membuat orang lain akan tercambuk. Membuat orang lain akan lebih berlari mengejar mimpi mereka, karna salah satunya mendengar cerita hidupku. </b></i></span></blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><b>S</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">aatnya lebih merapatkan barisan. Merapatkan diri. Fokus-fokus dan fokus. Smoga waktu yang tersisa ini membuat kita semua kian baik. Mari berlari, meraih mimpi yang belum terselesaikan. Seuntai kalimat yang kutulis di FBku pagi ini...doaku untuk kita semua.. ^^ </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Oktober, akhirnya datang juga..^^ smoga bisa lebih baik, kian dibarokahi Allah swt, kian ditetapkan jalan hidup, kian dimudahkan dalam menggapai cita, serta dikuatkan tatkala ada kesulitan...amin amin..hohoo...bismillah.. ^^</i></span></blockquote>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-59497657945638442072010-09-28T19:06:00.000-07:002010-09-30T02:03:59.190-07:00Bersahabat dengan Agenda<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>~di parkiran mall...intan and I~ </b></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><i><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">ayook mangkat,, kuncine ndi??</span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> Hem..sik - sik.. kok ndak ono yoo? tadi tak taroh sini... </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(merogoh isi tas - cari kesana kemari - tampang pucet )</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">aiih, kowe ki lho...slalu....!! </span></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">~@Phuket, husni,intan,dyah, and I</span></b></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNhg4ike7JITmMXUp0Tu2HcykCN6RR4pok8Eo0JkQDokrzSTV0EqiqNlfd2NL3JW8zOm3rRq1tYpLSoBhU3Ut7jlTibb2lcBmr1ytTYR2HQu7Gw5dLcWOZ7b7SEOrN8o8HlQup/s1600/dompet.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNhg4ike7JITmMXUp0Tu2HcykCN6RR4pok8Eo0JkQDokrzSTV0EqiqNlfd2NL3JW8zOm3rRq1tYpLSoBhU3Ut7jlTibb2lcBmr1ytTYR2HQu7Gw5dLcWOZ7b7SEOrN8o8HlQup/s200/dompet.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i> Adek, bayarin noh...kan dompet mas yang bawa kamu..</i></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">** Bentar yaap.. eh, mas....emmm...ketinggalan di mobil po yoo? kok ndak ada?!? </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(cari-cari di dalam tas - kluarin isi tas satu per satu - keringetan - tampang pucet )</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">#intan - dyah dah senyum senyum simpul di pojokan#</span><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>coba cek di mobil..inget-inget, tadi naroh dimana? </i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(setelah aku cek di mobil dan tetep ga ada - makin suwtris nih muka)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> <i>tadi waktu adek ke kamar kecil, ada ibu - ibu nanya ke aku, mas kehilangan dompet ga? ni ada dompet jatuh di bawah mobil.. </i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">~HUFFTTH...<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">=======</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;">I</span>tulah aku.. Selalu tidak cermat dalam hal apapun. Sampai cukup meribetkan diriku sendiri, bahkan terkadang membawa dampak ke orang-orang sekelilingku. Lupa naruh dompet, flashdisk, hape, kunci, atau apapun. Ntah lupa, ntah ga cermat itu tadi. Ga teliti, ga cermat, ga peduli. Terkadang barang yang udah diamanahin ke aku? lupaa naroohnya dimana. Hiks! Kebiasaan buruk. Efeknya? aku harus nyiapin diri buat stres, karna tiba-tiba ada barang yang ktinggalan. Buruknya lagi? jadi harus ekstra waktu. Plus? kalo yang bermasalah ntu barang orang lain ? yaaa...paling jadi diomelin.. Fyuuh...</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;">M</span>ungkin awalnya efek samping <i>*tidak terlalu parah*.</i> Tapi kemarin, ada yang membuatku shock.. ahahhai..shock terapi buat diriku.. ^^ Masa depanku dipertaruhkan hanya karna aku kurang cermat, dan tidak teliti.. haduuh.. ^^ </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>B</b></span>ermula dari daptar-daptar PNS'an. Karna skarang musim PNS, jadi yaa mulai banyak deh bukaan yang ada. Berhubung aku dari akuntansi, alhamdulillah hampir di semua bukaan ada posisi untuk jurusanku ini. Lagi - lagi aku tidak cermat, kebalik baliklah posisi yang kulamar dari satu kementrian ke kementrian yang satunya. Aku lupa, posisi yang kulamar di kementrian A. Kemarin waktu validasi data di kementrian A, ternyata fileku bermasalah. Membuat aku harus mengisi manual untuk posisi jabatan yang kuinginkan. Melongo lah aku, karna ternyata aku lupa! kebalik ama yang kulamar di kementrian B. aiih..dibantuin ama petugasnya buat cari-cari info. Alhasil, aku pilih suatu posisi, dengan penuh keyakinan. Bismillah.. ^^ ampe rumah..kucek lagi?? dan salah.... huwaaakss!! Padahal ini ujianku yang kedua setelah kemarin lolos tahap pertama. Hmmm..bagooss.... smoga aku ahza sajalah. Tapi dudul wae sih, kok bisa-bisanya aku salah isi formasi? bisa -bisa aku ga lolos karna data tidak sinkron..hikss..</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD8ZjYuQN6Soh9Z4aFqPCxKmXr7JLgZVXH-5fnifPrQXh7c58r2kX03BLIr4QrZgY3CrAR_ne0SwXlLP5tE-vFT5W2eHCDWNcWv2lPhGRYKX3eFgzrooWoNMFLMaCIVi6xw0vf/s1600/agenda.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD8ZjYuQN6Soh9Z4aFqPCxKmXr7JLgZVXH-5fnifPrQXh7c58r2kX03BLIr4QrZgY3CrAR_ne0SwXlLP5tE-vFT5W2eHCDWNcWv2lPhGRYKX3eFgzrooWoNMFLMaCIVi6xw0vf/s200/agenda.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>A</b></span>pa lagi ya? cukup sering aku bermasalah dengan hal - hal seperti ini. Tapi kok ya gak kapok-kapok. Smoga kejadian yang ini membuatku kapok dah. Akhir-akhir ini aku pun membiasakan diri untuk menulis di agenda. Benere dari kemarin aku sudah nulis en catet di hape sih. Tapi kurang lengkap. Jadi skarang, bener-bener tak seriusin kucatat di agenda. Kutulis apa yang harus kubawa, yang harus kulakukan sminggu ini, sbulan ini, atau apapunlah. Kalau soal barang-barang? hmm....kupaksakan diri ini meletakkan barang di tempat biasanya. Terkadang aku ga peduli, suka naroh barang sembarangan. Hedeh.. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>H</b></span>arapanku? yaa, smoga di sisa waktu 2010 ini, kebiasan burukku bisa hilang. Bisa karna terbiasa. Yaa, membiasakan diri untuk lebih care, lebih cermat, lebih teliti. Smoga dengan agendaku itu aku bisa lebih terbantu. Smoga juga, aku tak lupa naruh dimana agendaku itu. ahahhaa..sama aja boong dong, kalo smua sudah kucatat rapi, tapi ternyata aku lupa dimana naruh tu agenda.. ^^</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-22648796873606884702010-09-24T03:23:00.000-07:002010-09-24T16:54:11.923-07:00Obrolan Ringan di Waktu Malam<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>S</b></span>etiap aku buka blog ini, yang aku lihat pertama kali adalah <i><b>counter</b> </i>di pojok kanan bawah. Setelah itu, aku mengecek kolom <b>Jejak Peninggalan Pembaca,</b> serta <b>Bincang - Bincang Yook.. </b>^^ makin heran tatkala <i>counter </i>yang ada ternyata berubah jumlahnya. Itu berarti, dimungkinkan ada orang yang nyasar ke blogku ini. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinGBwG17nw3LKqEgtami50iVUJB73_VWp16dmqkV5KHKamzd9PiQa9RgrDWNB-tFPWQ7tywz1YcK-aHZFSKpFyLTgIz-dqD2w1XZllt0V-txzjylAaHygn3ycdPQV5Yye0mbuT/s1600/jejak+kaki.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinGBwG17nw3LKqEgtami50iVUJB73_VWp16dmqkV5KHKamzd9PiQa9RgrDWNB-tFPWQ7tywz1YcK-aHZFSKpFyLTgIz-dqD2w1XZllt0V-txzjylAaHygn3ycdPQV5Yye0mbuT/s1600/jejak+kaki.jpg" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>B</b></span>ukan indikasi utama bahwa mereka membaca blogku ini sih, tapi..ketika kulanjut ke <b>Jejak Peninggalan Pembaca, </b> ataupun kolom <b>Bincang- Bincang Yook</b>, dan terlihat ada yang meninggalkan jejak disana, waa..baru sadar ternyata <i>diary online </i>ku ini dibaca oleh orang lain.. ^^ Kalimat pertama yang ingin kuucap, </span><br />
<ul><li><i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">terimakasih telah meluangkan waktu membaca.. Terimakasih juga telah mau meluangkan waktu untuk meninggalkan komen disini.. Salam kenal buat anda semua.. ^^ </span></i></li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>K</b></span>ali ini, aku mau berbagi pengalaman saja. Kemarin iseng-iseng aku bertanya pada partnerku. <i>"Menurutmu, apa sih, yang harus dipersiapkan kalau nikah itu?"</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jawabannya simpel namun tidak singkat penjelasannya, </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Menyiapkan hat</i>i". ( <i>Maksudnya apa?</i> tanyaku lebih lanjut )</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"<b><span style="font-size: large;">Y</span></b>a menyiapkan hati, bahwa diri ini tidak lagi sendiri. Dengan begitu, konsekwensinya adalah, kita harus siap untuk berbagi apapun. Baik itu berbagi rasa, berbagi pikiran, berbagi waktu, berbagi tanggungjawab, termasuk aku selaku laki-laki yaa tentu saja harus menyiapkan hati untuk bisa memberikan nafkah pada keluargaku kelak". </span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs8glPH-DKZsqaqqb4PsmT409MoEmDKjN4B3zhubwLdowefKEDHLaBOkXwxzzuatwhRQPbI46pC9t1PiOP3HbeCeFKvGDLnLKsW7IEIRf4mHPxRC0jIUWUAge_EZFrj7ofYg19/s1600/bayi-mandi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs8glPH-DKZsqaqqb4PsmT409MoEmDKjN4B3zhubwLdowefKEDHLaBOkXwxzzuatwhRQPbI46pC9t1PiOP3HbeCeFKvGDLnLKsW7IEIRf4mHPxRC0jIUWUAge_EZFrj7ofYg19/s200/bayi-mandi.jpg" width="156" /></a></div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>eluncurlah ke topik selanjutnya, yang juga masih ada hubungannya. Membahas suatu kasus yang beredar di dunia maya. Tentang cerita bahwa ada sepasang suami istri, yang keduanya sama-sama sibuk di karier, sehingga anaknya pun lebih diurusi oleh <i>babysitter.</i> Hingga suatu hari, si anak ngambeg, nangis, tak mau dimandikan oleh <i>babysitter</i>nya. Dia ingin dimandikan oleh bundanya. Bunda yang tetap bersikukuh tak mau memandikan karna faktor ~<i>keburu ngantor~</i>, membujuk agar si anak mau dimandikan oleh <i>babysitter</i>. Permintaan untuk dimandikan itu berlangsung terus hingga beberapa waktu, dan selalu berujung pada tetap tidak terpenuhi keinginan anak tersebut. Hingga, akhirnya beberapa minggu kemudian, ternyata anak tersebut sakit demam berkepanjangan yang berujung ke kematian. Bundanya baru menyadari kesalahannya, menangis, dan akhirnya memandikan putranya...tapi dalam kondisi sudah terbujur kaku tak bernyawa. Ini link nya ><b><a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5180648"> Bunda, Mandikan Aku Sekali Saja</a></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>D</b>isini aku lalu bertanya pada partner diskusiku malam itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Apa komentarmu? ntah itu <i>real story </i>atau tidak, tapi yang pasti? skarang makin banyak saja to? kejadian dimana anak tak lagi mendapatkan kehangatan keluarga? atas nama emansipasi wanita, mereka kerja di luar." kataku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dia jawab " <i>Yaap, itulah realita sekarang. Terlebih di kota-kota besar. Anak dititipkan ke orang lain, entah itu orangtua, ataupun </i><i>babysitter. Ya komentarku sih,</i></span></div><blockquote><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"> istri tetaplah boleh kerja, namun tetap keluarga yang nomor satu. Semua sudah punya porsi tanggung jawabnya sendiri-sendiri." </span></b></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Aku setuju pendapatmu" sahutku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Tapi menurutku, ada pergeseran norma juga sih di masyarakat. Aku pernah baca hasil survei di majalah F***** </span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Apakah anda keberatan bila istri anda bekerja dan punya gaji lebih tinggi dari anda?"</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Mayoritas menjawab : <u>tidak masalah</u><b>,</b> karna istri jadi bisa turut membantu perekonomian keluarga. <u>Tidak masalah</u><b>,</b> selama masih bisa tetap menghormati suami. Serta jawaban lainnya? mengatakan <b>keberatan,</b> karna khawatir jadi acuh terhadap suami. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>Y</b></span>aa..itulah realita. Hidup itu sekarang serba mahal. Kalau pemasukan keluarga bisa bertumpu pada lebih dari satu pos pemasukan, mungkin akan terasa lebih ringan. Namun, terjadi pergeseran disini, bahwa tugas ibupun menjadi teralih. Sebagaimana yang dulu pernah kutulis, bahwa aku sangat sangat salut pada wanita yang memilih bekerja di luar, namun tetap mengurusi keluarga. Tanggungjawabnya besar, serta capeknya itu lhoo? luar biasa.. ^^</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku jadi teringat akan status FB mbak Ajeng. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>Islam memuliakan wanita, ibu rumah tangga pekerjaan mulia. Demikian juga wanita yang bekerja yang tiap sen uang yang dibelanjakannya untuk keluarga dihitung sebagai sedekah, karna itu bukanlah kewajibannya. Enaknya menjadi wanita.... tinggal luruskan saja niat anda</i></span></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>ku juga menyukai komen di bawahnya yang mengatakan, <i>"<b>itulah wanita..mudah masuk surga, tapi juga mudah masuk neraka"</b>.</i>. hehehee...betul betul betul.. Karna aku juga sering dengar, bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kaum wanita, <i>naudzubillahi min dzalik..</i></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>alam itu, aku kembali mengupas diskusi dengan partnerku. </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><i>"Apa keinginanmu ketika besok sudah nikah?"</i> tanya dia</span></span></span><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihNeVZBKt2PGLu34Gqpm34l4IgNvcTEiI-I6SQMjcCQbmZOVjVyTbhwA2Ri1fv2Sv9_Ra1GaAJOYniLFLv7Z-t2hUkDboQlzyAZIsJY-dFiyl-KzcQY-w-mm0lHNPN8aFL49qn/s1600/membangun+komunikasi+ayah+dan+anak.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihNeVZBKt2PGLu34Gqpm34l4IgNvcTEiI-I6SQMjcCQbmZOVjVyTbhwA2Ri1fv2Sv9_Ra1GaAJOYniLFLv7Z-t2hUkDboQlzyAZIsJY-dFiyl-KzcQY-w-mm0lHNPN8aFL49qn/s1600/membangun+komunikasi+ayah+dan+anak.jpg" /></a></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">"B</span></b><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">anyak. Smua juga sering kutulis di blog. Yaaa, k</span></span>elak smisal aku diperkenankan menjadi istri ataupun ibu, aku ingin selalu bisa mengobrol ringan dengan keluargaku. Entah sebentar, ataupun lama. Di sela-sela kesibukan masing-masing, tampaknya itu harus dibudidayakan dari awal. Via telpon, atau perantara lain, maupun langsung. Agar <i>chemistry </i>antar anggota keluarga tetep terjaga. Sesibuk-sibuknya bapak, ataupun sesibuk-sibuknya aku sebagai istri, ataupun kelak jika punya anak,? aku ingin budaya itu slalu ada. Bercanda satu sama lain. Agar kehangatan keluarga tetap terjaga. Walau mungkin secara fisik jauh, tapi teteplaah, komunikasi antar anggota keluarga terjaga."</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">D</span></b>i menit-menit obrolan kami waktu itu, topik beralih pada mengapa pasangan sering pada bertengkar.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"Beda pemikiran itu wajar. Karna emang, wanita itu lebih peka, lebih pakai hati daripada pria. Besok smisal benar-benar berjodoh, aku ingin bisa slalu bertukar pikiran denganmu tatkala ada perbedaan sikap. Sudut pandangku, sudut pandangmu, kita gabungkan..dan kita lihat dari atas. Pasti akan terasa lebih menyenangkan. Aku jadi tau apa maumu, dan dirimu pun akan tau apa yang ada di pikiranku. Itu semua harus dilakukan saat waktu luang antarpasangan, dan ngomongnya harus dalam kondisi tenang. Kalau salah satu ngomel? yaa..yang satunya ngademlaah"</span></span></span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>A</b></span>ku penasaran, kalau besok semua seperti rencana kita, bisakah kita masih ngobrol dan sharring sperti ini? harus bisa yaa..? Nikah kan ibadah, setiap jengkal dalam pernikahan dinilai sebagai ibadah, tentu dengan diniatkan <i>lillahi ta'ala. </i>Telfon? ibadah..ngobrol? ibadah..membantu istri? berpahala.. semua yang di fase pacaran = terlarang,waktu nikah? malah jadi dapat pahala. Aku heran, knapa ada kasus, pasangan yang waktu pacaran beromantis ria, tapi seiring waktu, tatkala <i>married,</i> kebiasaan romantis ria itu malah pudar. Kan rugi to? Salut dah ama pasangan Sophan Sopyan ama Widyawati yang sampai akhir hayatpun tetap membudidayakan beromantis ria ama pasangan. ^^ Besok aku gimana yak? hee... </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">di akhir pembicaraan, aku hanya berucap..</span></span></span></div><blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>T</b></span>rims ya..sudah jadi partner diskusi ku selama ini. Dari kerjaan, sampai soal idup. Dirimu <i>support</i> aku dengan cara beda dari orang lain. Trims yaa.. ^^ Perumpamaannya, kalau aku lapar..orang lain memberiku nasi bungkus. Tapi kamu? malah memberiku penggorengan. Padahal aku belum bisa masak. Harus belajar dulu, sampai akhirnya aku bisa menyajikan makanan lalu menyantapnya. Dan kenyang. Itulah kamu. Mensuportku dengan cara lain. Memberikan alat, agar aku berusaha dulu dan mencapai apa yang kumau serta kubutuhkan. </span></span></span></div></blockquote><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">========================</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">* cerita di atas campuran antara asli ama fiktif. ^^ </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">kalau semua ditulis sesuai asli? tampaknya jadi lebih panjang.. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">*kutulis sbagai pengingat untuk diriku sendiri di masa mendatang.. ^^ </span> <br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<span class="UIStory_Message"><span style="border: 0pt none; margin: 0px; padding: 0px;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-71486389991213426252010-09-15T10:59:00.000-07:002010-09-16T02:18:34.619-07:00Para Wanita Cerdas<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: justify;"><blockquote><i style="color: #741b47;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: x-large;">M</span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">asih kuingat satu materi kuliah taraweh bulan lalu, yang aku suka. Aku catat disini agar aku ingat. Yakni tentang 4 kunci kebahagiaan : (1).hati yang lapang,sabar,ikhlas (2).berada di lingkungan orang-orang cerdas dan sholeh (3).amal ibadah yang kelak jadi penerang di hari kemudian (4).pasangan sholeh/sholehah</span>.</span></span></i></blockquote></div><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><b><span style="font-size: x-large;">L</span></b>agi suka menyoroti yang nomor dua. Alias berada di lingkungan orang-orang cerdas dan sholeh. Memang kuakui, lingkungan itu sangat mempengaruhi pola pikir dan tindakan diri ini. Menurut Pak Wildan, selaku pengisi kuliah waktu itu, orang cerdas disini tak hanya cerdas di akademisi. Tapi cerdas dalam apapun. Misal, cerdas dalam <i>memanage </i>usaha, cerdas dalam mengasuh anak, cerdas dalam karir, atau apapunlah. Jadi bukan hanya cerdas dalam artian sempit, misal masuk fakultas di universitas terkemuka. </span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><br />
<b><span style="font-size: x-large;">M</span></b>emang lebih enak berada di lingkungan orang-orang cerdas. Menjadi orang yang bodoh di sekitaran orang-orang cerdas? menurutku baik. Karna dengan demikian, kita akan mengejar ketertinggalan. Lebih termotivasi, tepatnya. Walau nanti di akhir, memang..kita harus membagi ilmu kita pada yang lain. Yang belum paham akan ilmu yang kita miliki. Sekalian untuk investasi jangka panjang. Amal jariyah. <br />
<span style="font-size: x-large;"><b>D</b></span>iri inipun ingin menjadi wanita cerdas. Kriterianya apa yak? Aku tak tau apa kriteria agar disebut cerdas. Yang kutau, diriku punya keinginan. Meniru orang-orang hebat di luar sana. Hebat itu relatif sih. Disini aku akan mengatakan, wanita wanita berikut ini orang-orang hebat. </span></span><i><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"> </span></span></i></h3><blockquote><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"> "Yang aku sebutkan kali ini, lepas dari embel embel agama yaa.. Aisyah, Khatidjah, Fatimah, dan lainnya itu buatku sudah menu wajib yang harus ditiru, tapi untuk wanita wanita berikut ini? boleh juga kutiru. Nomor urut bukan berdasarkan prioritas, hanya sekedar apa yang teringat di kepala"</span></span></i><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="UIStory_Message"></span></span></b></h3></blockquote><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span class="UIStory_Message">1.</span></span><i><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"> </span></span></i></b><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><b>Wanita yang berkiprah di dunia kenegaraan</b><b><span style="font-size: large;"> </span></b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrAqhKvqB_bb-d_-ldOehxDNv-XKgjwzNlZFlv7KxYzsAxD4Qz8IpfRKZ3j2PrqaogxatmpBv9j2hMB4SI2EOPl8pYcc5lSwlMYeKFJZPEwIaUBzPbH2jAe8stIoT-DxYfwZH7/s1600/lady+diana.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrAqhKvqB_bb-d_-ldOehxDNv-XKgjwzNlZFlv7KxYzsAxD4Qz8IpfRKZ3j2PrqaogxatmpBv9j2hMB4SI2EOPl8pYcc5lSwlMYeKFJZPEwIaUBzPbH2jAe8stIoT-DxYfwZH7/s200/lady+diana.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="168" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Lady Diana</b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><b><span style="font-size: large;">B</span></b>uatku, mereka wanita-wanita hebat, pintar, nan cerdas. Terlepas dari masalah politik yang membelilit. Dulu yang sempat terlintas dalam pikiranku, bagaimana ya para ibu ini membagi waktu untuk negara dengan waktu untuk keluarga mereka. hohoho.. itulah pengorbanan. Banyak sumbangsih, yang sudah mereka berikan untuk negara ini, atau bahkan dunia. Sebut saja Ibu Sri Mulyani, Ibu Mari Eka Pangestu, ataupun para ibu negara. Dengan menjadi orang yang punya kedudukan, maka kita bisa melakukan hal lebih. Kita bisa membantu kaum lemah, dan lain sebagainya. Jadi itu sebabnya aku salut pada ibu-ibu ini. Yang sudah menterjunkan diri dalam kancah kenegaraan. Lady Diana, Ibu Ani Yudhoyono ataupun Ibu Ainun Habibie? itu juga wanita hebat. Kepedulian terhadap sesama patut ditiru. Selain itu, tak mudah menjadi wanita yang bersuamikan orang hebat. Itu sebabnya, aku selalu berkeinginan, kelak menjadi wanita cerdas yang punya kedudukan. Entah dimanapun, yang pasti?<b> <i style="color: #741b47;">semisal kita punya jabatan, kita bisa lebih berdaya untuk melakukan hal - hal baik</i></b><i style="color: #741b47;">.</i> Semoga juga, kelak suamiku bisa menjadi orang hebat di bidangnya, dan aku bisa selalu mensuport kegiatan dia, untuk kemajuan bersama. </span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"> </span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message">2. Wanita Pandai Masak</span></span></b></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: large;">M</span></b>entang-mentang aku belum bisa masak nih. So? aku demen sangat dengan para wanita yang suka dan pintar masak. Sebut saja langsung, yang sekarang lagi tenar, si juru masak Farah Quinn. Dia sekolah S2 di luar negeri, di bidang kuliner. Suatu bidang yang sebenarnya tak sejalan dengan S1 nya. Satu keinginanku? smoga dalam waktu dekat ini aku bisa menjadi wanita yang demen masak juga. Jadi besok saat berkeluargapun? suami dan anak anak bisa betah makan di rumah. Lebih oke lagi, smisal bisa mendatangkan income tambahan #baca : buka katering atau apapun yang berbau masakan#. Kalau untuk saat ini? wiih... bisa keracunan orang orang yang mencicip masakanku. Maklum, beda pala dengan kemiri saja aku tak tahu.</span></span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">3. Wanita yang Mengedepankan Keluarga</span></span></span></b></h3><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQkVynOfwhin6PPbmhyphenhyphencVhivRqJ1wCyrT7dun0gV-vhycgnCdAOkmi3CYjzQICjWC4ptyYaLwhFClH0heQY8aOuZ8nLgUy_9RbtoN5ZWwLe9GI0gjhrHK0pgt9TxbsDr3dYNYc/s200/della-600x800.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="150" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Della dengan kulkas ASI</b></td></tr>
</tbody></table><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>M</b></span>enjadi ibu bukanlah suatu hal yang mudah. Sebagaimana tak mudahnya menjadi seorang bapak yang harus mencari nafkah. Bukan suatu hal yang mustahil, wanita jaman sekarang lebih suka bekerja dan *menitipkan* anak anaknya pada pekerja rumah tangga. Terkadang, fitrah seorang wanitapun terabaikan #baca: fitrah dari kacamata agamaku,islam#. Kenalkah anda dengan Della Sabrina? Istri dari Irfan Hakim? Dia ibu dari 3 orang balita. Dua diantaranya adalah kembar. Insyaallah tahun ini mereka berdua mau naik haji. Tentu ketiga buahhatinya harus dititipkan. Lalu bagaimana dengan asupan gizi serta asi? Ternyata jauh-jauh hari Bunda satu ini sudah berusaha menyediakan stok asi. Dengan jumlah yang tak tanggung-tanggung, target? mengumpulkan 600 botol asi untuk buah hatinya! wauuuuw..subhanallah.. ini nih linknya <b><a href="http://mommiesdaily.com/2010/07/19/della-sabrina-target-600-botol-asip/">#600botol asi untuk stok selama menunaikan haji#</a></b></span></span></span><b><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">.</span></span></span></b><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Banyak ilmu yang beredar dewasa ini, soal bagaimana mengasuh anak yang baik. Ternyata susu formula itu tak baiklah, lalu baiknya 6 bulan pertama benar benar asi saja, dll dsb. Banyak sekali ilmu, yang ternyata baik untuk wacana seorang ibu. </span></span></span><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Keinginanku lagi? kelak sebagai apapun diriku ini, untuk urusan keluarga dan anak? smoga tetep bisa terkendali. </span></span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">4. Ibunda dari Anak-Anak Qurani</span></span></span></b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghPUL-VkF9QLBiQEPE6KSerK_bJTv9yxNxzMmJ3lp9TNITBeoMATSzzXqDEjqmA1Tbc-LZXsNO1s13_9ju_L3EfUJSoEkFJ617gjcGZ54LbHhE9PbNYVsP94mNzzqz3_8alDH4/s1600/10-BERSAUDARA-BINTANG-AL-QURAN.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>U</b></span>ntuk yang satu ini, sebenarnya harus dilakukan berdua. Yakni dengan support suami.</span></span></span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghPUL-VkF9QLBiQEPE6KSerK_bJTv9yxNxzMmJ3lp9TNITBeoMATSzzXqDEjqmA1Tbc-LZXsNO1s13_9ju_L3EfUJSoEkFJ617gjcGZ54LbHhE9PbNYVsP94mNzzqz3_8alDH4/s200/10-BERSAUDARA-BINTANG-AL-QURAN.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="200" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Sampul Buku</b></td></tr>
</tbody></table><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Baru tadi siang aku tau profil dari Ibunda Wirianingsih. Seorang ibu dari sepuluh putra/putri, yang mendidik anaknya untuk bernuansakan islami. Tak tanggung-tanggung, semua anaknya hapal Al Quran. Minimal? si kecil juga sedang dilatih untuk bisa menghafal seperti kakak-kakaknya. Bersuamikan </span></span><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Mutammimul Ula yang juga berkiprah dalam dunia politik. Ya, di tengah kesibukan mereka berdua terjun di perpolitikan, ternyata mereka juga sukses mendidik keluarga mereka. Link mereka? ini nih.. <b><a href="http://www.facebook.com/pages/Kembang-Anggrek/197674079227#%21/notes/kembang-anggrek/potret-keluarga-teladan-10-bersaudara-hafidz-quran-karena-tidak-ada-teve-musik-d/10150275572410570">*potret keluarga Qurani*.</a> </b>Hebat nih, patut ditiru. Dalam artian? konsekwen, punya anak banyak, namun bermutu. Tak hanya punya anak banyak, tapi tidak jelas mau dibawa kemana hidupnya. </b></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><br />
</h3></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">I</span></b></span><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">tulah sekelumit cerita soal wanita-wanita cerdas versiku. Ada banyak lagi sebenarnya, tapi secara garis besar, sifat mereka itulah yang aku kagumi. <u><b>Menjadi wanita cerdas yang :</b></u></b></span></div><div style="text-align: justify;"><ol><li><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Mempunyai jabatan di masyarakat agar bisa lebih mempunyai daya. </b></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Mensupport suami dalam kondisi apapun. Semisal suami juga punya kedudukan yang penting? juga selalu mendukung.</b></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Memilihkan makanan sehat dan bergizi untuk keluarga. Lebih baik lagi bila bisa mendatangkan income tambahan.</b></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Selalu update dan tau fitrahnya menjadi ibu. Apa yang menjadi hak anak haruslah dipenuhi, apa yang menjadi kewajiban seorang ibu? haruslah selalu dipelajari. Ilmu tentang itu?setiap masa selalu berubah menuju lebih baik.</b></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Mampu menerangi keluarganya dengan nilai-nilai islam. Pada dasarnya? ini tanggung jawab semua, bukan semata-mata seorang ibu saja, namun bagaimanapun juga, seorang ibu lebih dekat terhadap anak-anaknya</b></span></li>
</ol><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Lalu bagaimana dengan anda? Bagaimanakah kriteria wanita cerdas ataupun istri cerdas? Bagi para pembaca yang wanita, Semoga kelak kita mampu menjadi wanita cerdas nan sholehah, </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;">Sementara bagi para pembaca lelaki : smoga beristrikan wanita cerdas nan sholehah (tentu memperbagus diri sendiri dulu-agar bisa dapat pasangan yang oke juga). hehheee....</b></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; font-weight: normal;"></b></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><i><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"> </span></span></i><br />
<i><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"></span></span></i></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"> </span></span></h3><h3 class="UIIntentionalStory_Message" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="UIStory_Message"><br />
</span></span></h3>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-14646200344574889422010-09-11T11:34:00.000-07:002010-09-11T11:51:06.384-07:00Ada Yang Terasa Kurang di Lebaran 1431 ini.. ^^<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipmDS8ASwlO3ebfy-rz7GuFA3PwXWAoHLYMYbsYiLqRTGPIUJC3ndz2WTl576D6J8EJq-1p9h2Q0hl0oNNC_P1hCB-zVgwMpxpER5yEgOWlGQ-dEwZ_pBTvUB6PmJCGBSd3_7O/s1600/kupat.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipmDS8ASwlO3ebfy-rz7GuFA3PwXWAoHLYMYbsYiLqRTGPIUJC3ndz2WTl576D6J8EJq-1p9h2Q0hl0oNNC_P1hCB-zVgwMpxpER5yEgOWlGQ-dEwZ_pBTvUB6PmJCGBSd3_7O/s320/kupat.jpg" /></a></div><span style="font-size: small;"><b><span style="font-size: x-large;">B</span></b>agaimana rasanya berlebaran tahun ini? Senang, sedih ataukah biasa-biasa saja? Entah mengapa, tahun ini ada yang berbeda kurasa. Sedikit sama dengan tahun lalu, walau lebih mellow di tahun ini. Mungkin karna banyak pengingat di sekelilingku. Banyak kejadian, yang membuatku kian tersadar. Bisa saja ini RAMADHAN TERAKHIRku. Kalau dulu? aku tau teori ini, tapi tak begitu membekas di hati. Entah mengapa tahun ini. Sedih kurasa.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;"><b>M</b></span>engikuti taraweh terakhir di masjid tercinta malam itu? terasa sedih. Karna pengisi kultum yang tak lain adalah ketua takmir, lagi - lagi mengingatkan para jemaah, bahwa kita tak tahu hidup sampai kapan. Bahwa kita harus bersedih, karna tamu agung kita akan pergi. Bahwa beliau juga mengatakan, <i><span style="font-size: large;"> </span></i></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><i><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">>Manusia itu sering melupakan 2 hal, yakni </span>KESEHATAN <span style="font-size: small;">serta </span>WAKTU LUANG</span></i> </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Disitulah aku merasa kalimat tersebut menghujam pikiran dan hatiku. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;"><b>Y</b></span>a, tahun ini aku lebih merasa malu. Malu karna tak bisa memaksimalkan Ramadhanku. Tahun - tahun lalu? mungkin aku terkesan biasa-biasa saja, Ramadhan pergi? yaaa...berganti dengan lebaran. Tapi ntah mengapa, tahun ini aku merasa sedih. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-size: x-large;">S</span></b>edih karna teringat ucapan-ucapan orang disekelilingku,</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ketua takmirku yang berpesan seperti itu..</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Lalu aku juga sedih karena teringat ucapan temanku yang sakit tumor, dan kutengok awal puasa kemarin..</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><i><b><span style="font-size: small;">"Sehat kui larang..aku gur pengen mari,njuk Ramadhanan meneh"</span></b></i></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;"><b>Y</b></span>a..kalimat itu.. awal bulan lalu. Membuatku sedih. Tak pernah aku tahu skenario Allah padaku, ataupun pada orang-orang di sekitarku. Akupun tak menyangka, temanku yang sehat walafiat itu tiba-tiba divonis seperti itu. Sepenggal kalimat yang diucapkannya pelan, dengan sorot mata berbinar, namun dengan tubuh yang tak sesegar dulu kulihat. Waktu aku mengunjunginya di RS kala itu. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-size: x-large;">S</span></b>lain itu? aku selama 6 tahun ini berada di lingkungan tetangga yang aura islaminya sangat kental. Entah mengapa, aku merasa sedih, aku tak tahu apakah tahun depan masih bisa berada di kampung ini, ataukah sudah merantau? ataukah umurku tak sampai lagi? wallahu alam. Aku sedih, hingar bingar kampoeng ramadhan jogokaryan sangat kurasa. Aku pasti kehilangan di saat aku jauh dari kampung ini. Pasar sore, alunan sholat taraweh, subuh, ataupun perjuangan teman-teman yang berdarah darah selama menjadi panitia? itu lah warna warni di kampungku. Aku saja sudah malu, tahun ini tak urun dalam membantu kepanitiaan. Tak ikut andil mengambil pahala di jalan Allah swt. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;"><b>S</b></span>edih yang lain? pasca aku melihat bunda, dan tak terasa aku sedih. Jujur, aku teringat Bapakku. Aku yang harus selalu menangis sendiri, tak boleh ketauan Bunda. Khawatir kalau bunda juga ikutan sedih. Itu alasanku. Tak bisa juga curhat colongan di FB, karna teman temanku disana terlalu banyak, dan family ku juga terlalu banyak. Lebih aman aku menulis disini. Aku masih ingin berlebaran dengan Bunda tahun depan. Entah, apakah itu bisa atau tidak. Karna lagi-lagi aku tak pernah tau apa skenario Allah swt.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbD4of8kHTvnLeClJi2CXWzYwQUXW0HR-ihwosOvPGYxTEmfjjX5fNysBKJv2kv-Q1ePQaAPP6DZAhpcmb5F4mfhRxOMgKj7pMnd2wtfTVr2AOtmL9YhOLlRWR1fEeW6o3lrM6/s1600/sholat-ied_1532_l.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbD4of8kHTvnLeClJi2CXWzYwQUXW0HR-ihwosOvPGYxTEmfjjX5fNysBKJv2kv-Q1ePQaAPP6DZAhpcmb5F4mfhRxOMgKj7pMnd2wtfTVr2AOtmL9YhOLlRWR1fEeW6o3lrM6/s320/sholat-ied_1532_l.jpg" /></a></div><span style="font-size: small;"><b><span style="font-size: x-large;">K</span></b>angen rutinitas pergi bersama-sama ke alun-alun utara di pagi hari sholat ied.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Berenam kesana. Lalu dilanjut rutinitas ke rumah pakdhe, dilanjut pulang untuk sungkem sekeluarga. Bapak, bunda, 3 mbakku, dan aku. Rutinitas yang kini sudah 3 tahun tak kurasa. Berawal dari kakakku nomor tiga menikah dan menetap di luar kota, yang terkadang dia tak bisa langsung mudik saat hari H. Sehingga? terkadang rutinitas taunan itu, tanpa dirinya. Tapi kondisi berubah kembali. </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>T</b></span>ahun lalu? Rumah masih ramai dengan mbakku nomor 2 beserta ketiga anaknya, karna suami sedang dinas di lepas pantai, tak dapat cuti. Lalu mbak yang di Bandung? juga datang sekeluarga. Menginaplah mereka di rumahku. Menemani bunda, dan aku waktu itu. Rame? sangatlah! karna 4 balita berada dalam 1 atap. Sedikit terobati rasa sepi karna Bapak yang kebetulan sudah tak bisa secara fisik berada di sini. Itu tahun lalu. Tahun pertama lebaran tanpa bapak.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;">W</span>alau sudah tak pergi ke alun-alun untuk sholat ied. Walau tak ada acara sungkeman, tapi nuansa ramai rumah, masih terasa. Lagi-lagi aku bilang, itu tahun lalu!</span></span></span></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-large;"><b>T</b></span>ahun ini? bisa kubilang aku sedih. Aku kangen nuansa berangkat ke alun-alun utara berenam. Aku kangen acara sungkeman bersama. Aku kangen bercandaan dengan mbakyu-mbakyu dan ibu di waktu malam, pasca ponakan-ponakanku sudah tidur. Aku kangen kebersamaan itu. Ya..tahun ini, karna suami kakak kduaku dapat cuti, praktis tak ada 3 krucil yang menginap di rumahku. Tahun ini pula, kakakku yang ketiga dari bandung, belum hadir di Yogya. Praktis rumah di waktu malam? hanya berisikan aku dan Bunda. </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku kangen..</span></b></span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kangen kebersamaan keluarga kecilku. <i>I am so sad.. </i></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kalau aku sedih? Bagaimana dengan bunda..? hemm... Bagaimana tahun depan? smisal aku sudah merantau di kota lain. Heww..lagi-lagi pikiran meloow itu melintas dalam pikiranku. Aku hanya kangen suasana hangatnya rumah. Ngobrol bersama, bercanda bersama, bertukar pikiran, bahkan debat bersama-sama.. </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b><span style="font-size: x-large;">L</span></b>agi-lagi aku hanya bisa curhat colongan dalam diary onlineku</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sekedar mengingatkan juga..untuk teman-teman yang kebetulan nyasar baca.</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sayangi orangtua dan saudara-saudara kita yaaa..</span></span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Belum tentu, tahun depan kita masih bersama mereka..</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Mungkin mereka yang akan berpisah sementara dengan kita..</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">atau bisa juga, diri kita ini yang tak sampai umur untuk membersamai masa tua mereka..</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">selagi ada waktu..</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">sayangilah keluarga kecil kita..melebihi pasangan kita</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">ingatkan pasangan kita juga, untuk lebih ingat akan keluarganya.. ^^</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">#kalo yang belum punya pasangan? hehehe..yaa sahabat bolehlaah#</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">selagi bisa..</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">pergunakan waktu sebaik-baiknya..</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kalimat di atas lebih ditujukan untuk diriku sendiri. Yang harus lebih mengoptimalkan waktu yang tersisa. Konsistensi dalam beribadah, itu niatanku. Bismillah...smoga bisa. </span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ya Rabb</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kumohon jagalah selalu Bapak Ahriadi disana..</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">sampaikan salam hormat dan rinduku ini..</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Rindu kami, tepatnya.. :)</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">terangilah kuburnya..lapangkanlah kuburnya..ampunilah dosanya..</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">smoga sgala amal ibadahnya Engkau terima, </span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dan smoga sgala amal jariyah masih senantiasa mengalir untuk beliau..</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Smoga Engkau berkenan mempertemukan kami skeluarga, kelak...</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">di SurgaMu Ya Allah..</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">sehingga perpisahan sementara ini tak akan ada dukanya lagi..</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">karna kami bisa melepas rindu..kelak..berkumpul bersama umat muslim lainnya. </span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">amin amin amin Ya Rabbal Alamin...</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">#makasih buat yang sudah membaca, dan scara tak langsung juga turut mengamini..smoga Allah swt slalu memberkahi anda semua# ^^<br />
</span></span></span></div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: #660000; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></span> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-58758338323592097202010-09-01T17:30:00.000-07:002010-09-01T19:06:26.836-07:00Sekelebat Bayang Dalam Hidupku<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVQEWi7ikF1NfckPLdP6ZmBp49YKRACZZIPzJt5pTBvutlzWk-LnaZc-mdMA6jq9-MVOz3uT5NwAj8tEd6f5ofVAC5HkYaL3s6SvpO6ktQMWOxiD_Ie3-SIvwd3H4ota8yrjvH/s1600/iqra+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="143" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVQEWi7ikF1NfckPLdP6ZmBp49YKRACZZIPzJt5pTBvutlzWk-LnaZc-mdMA6jq9-MVOz3uT5NwAj8tEd6f5ofVAC5HkYaL3s6SvpO6ktQMWOxiD_Ie3-SIvwd3H4ota8yrjvH/s200/iqra+3.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: x-large;"><b>S</b></span>ejenak aku teringat diriku beberapa tahun yang lalu. Bayangan itu sekelebat melintas dalam pikiranku tadi pagi. Ya..tatkala aku duduk terdiam. Berada di ruangan dengan pencahayaan yang meremang, namun banyak orang. Semua tak ada yang saling menyapa. Semua sibuk dengan dunianya sendiri-sendiri. Bermunajat pada Sang Pencipta.<br />
<br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">S</span>emua bayangan itu terputar dalam memoriku. Tatkala aku kecil, lalu pindah rumah, masuk ke SLTP, mengalami masa-masa suka duka SMA, beranjak ke kampus, hingga berpisah sementara dengan ayahanda. Terakhir? memoriku mengalir pada beberapa tanya mengenai masa depanku. Cepatnya waktu berlalu. Lepas dari pikiranku akan hidup, aku melihat mereka yang ada di sekelilingku. Entah apa yang ada di pikiran para jemaah pagi itu. Yang pasti, kulihat sekilas mereka semua khusyuk untuk dzikir, berdoa, ataupun tenggelam dalam pikirannya sendiri. Seperti aku saat itu. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><i>"Fabiayyi 'ala irobbikuma tukadziban"</i></b></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;">S</span></b>ejenak kuteringat ayat itu. Nikmat Allah banyak sekali kurasa. Kian kurasa. Aku di tempat ini. Aku bangun, dan melangkahkan kaki ke tempat ini. Bersama bunda. Aku berjilbab. Aku masih bisa mengucap syukur. Masih bisa merasakan dinginnya sepertiga malam. Masih sehat jasmani. Dan yang terpenting? aku masih berada di jalur islam. Teringat keluargaku dulu..Teringat aku dan kakak serta bundaku dulu tak berjilbab..jauh dari suasana keagamaan. Alhamdulillah sekarang perlahan kami berubah.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;">L</span></b>ingkungan. Alhamdulillah Ya Allah..lewat lingkungan sekitar kami, Engkau membukakan hati kami. Mencerahkan pikiran kami, membuat kami kian dekat padaMu. Masih teringat dengan jelas, pertama kali aku duduk di bangku kelas 3 SD, aku bertanya pada bunda :<i> "Kenapa Islam ada yang berjilbab dan ada yang tidak?"</i> dan akupun juga lupa apa jawaban bunda. Sepertinya hanya tersenyum. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij8tLN2gt9CdYkONxurj9RRUhJjC6Z97TY5wSHh108tzCzjxhhvzPE2lnL4Rizcl75sHH_ESzooCOVBNAdFRRgMRNr5cdSyBtRkgBKM0DNIU3pBRzQ8fafw0uGu7jBWNVfccq2/s1600/IQRA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij8tLN2gt9CdYkONxurj9RRUhJjC6Z97TY5wSHh108tzCzjxhhvzPE2lnL4Rizcl75sHH_ESzooCOVBNAdFRRgMRNr5cdSyBtRkgBKM0DNIU3pBRzQ8fafw0uGu7jBWNVfccq2/s200/IQRA.jpg" width="142" /></a></div><b><span style="font-size: x-large;">M</span></b>asih kuingat juga ketika aku duduk di kelas 5 SD, pesantren kilat. Waktu itu aku duduk bersama Sofie. Ditanya oleh ustadzah kami,<i> "Jilid berapa?".</i> Suatu tanya yang langsung dijawab oleh Sofie "<i>Tiga bu..",</i> sementara aku?? masih kuingat..aku hanya terdiam, tak tau apa itu JILID..ada berapapun aku tak tahu. Dan akupun langsung menjawab "<i> Tiga". </i>Serupa dengan Sofie. Alhasil, ketika diberikan buku jilid tiga, aku makin keringat dingin. Karna aku selama ini tak pernah tau apa itu huruf arab. Ketika pelajaran agamapun? aku selalu menggunakan yang bahasa indonesia. Lagipula? kalau hapalan..biasanya kan satu kelas menghafal ramai-ramai. Sehingga sampai kelas 5 SD aku *aman* tidak ketahuan kalau aku buta huruf arab.<br />
<br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-large;">L</span></b>alu kuingat pula, waktu itu kelas 3 SLTP. Disaat aku mempunyai 2 sahabat lelaki dan 2 sahabat perempuan.Waktu itu, entah mengapa aku sering sharing soal agama pada sobat lelakiku itu. Maklum, dia sempat menjadi tentor TPA di wilayahnya. Sementara aku? nyaris tak tersentuh oleh ilmu agama di rumah. Mulailah aku mengenal jilbab lebih sering. Dipuji pula oleh temenku. Namanya juga perempuan...demenlaah kalo dipuji tambah cantik. ^^ Makin sukalah aku memakai baju panjang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9y02bMlmzR_ix0w6bdqAIoSdOIb5BLR2wxFJ7wS0xvOvG5YOekwigx2NcPXRkhPUYV7zLt8BOvaGTmtRTBAnj8MgK1rQmeLm3g32a_AEaR1nwfSs0if_pSR-dAteqUyc9jyip/s1600/IQRA+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9y02bMlmzR_ix0w6bdqAIoSdOIb5BLR2wxFJ7wS0xvOvG5YOekwigx2NcPXRkhPUYV7zLt8BOvaGTmtRTBAnj8MgK1rQmeLm3g32a_AEaR1nwfSs0if_pSR-dAteqUyc9jyip/s200/IQRA+2.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: x-large;"><b>H</b></span>ingga akhirnya entah mengapa, waktu masuk SMA, aku minta pada bunda untuk dibelikan seragam yang lengan panjang.<i> "Aku maw pake jilbab saja buk".</i> Pernyataan yang jelas membuat bundaku terheran. Dan mulailah masa dimana aku memakai jilbab di sekolah. Selepas sekolah? yaa..gitu deh.. ^^ namanya juga masih latihan. Masih kuingat dalam memoriku, tepat aku ulang tahun ke 16. Malam-malam. Sahabat SMPku datang. Berniat memberikanku hadiah. Tatkala aku membukakan pintu, tanpa jilbab. Dia langsung tak mau memandangku. <i>"Masuk dulu..pakai jilbablahhh"</i>. Aku tertegun. Baru kali itu, ada yang menegurku dengan cara seperti itu. Malu, marah, kesal? semua bercampur jadi satu. <i>Ini kan rumahku..</i>pikirku waktu itu. <i>Mengapa aku harus pakai jilbab di rumahku sendiri?? </i>sebersit tanya dalam pikiranku. Butuh beberapa minggu untuk akhirnya aku dapat memahami sikapnya. Mulailah aku belajar untuk lebih konsisten dan paham makna dibalik jilbab itu.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCuDySS0qPowFEnQs03vsHLi9DYg5k-1f-0K4D_meML-p9rlBXzg9B7G10VW3N93zNPEVqpP9S2r7UR6-VFw-3Rm53jQNre40SzHLZa1ztgo7FqIG-26RYS84wjPo67obUAsBY/s1600/jgkryn.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCuDySS0qPowFEnQs03vsHLi9DYg5k-1f-0K4D_meML-p9rlBXzg9B7G10VW3N93zNPEVqpP9S2r7UR6-VFw-3Rm53jQNre40SzHLZa1ztgo7FqIG-26RYS84wjPo67obUAsBY/s200/jgkryn.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: x-large;">T</span><span style="font-size: small;">eringat pula saat awal-awal dulu Bapak pergi sholat jumat. Lalu terjun dalam dunia keorganisasian masjid. Itu juga berkat lingkungan tetangga. Kuingat pula..setelah itu, perlahan aku melihat bapakku sholat 5 waktu di rumah. Suatu hal yang tak pernah kulihat sebelumnya di lingkungan rumah terdahulu. Sepersekian waktu? kuingat juga masa dimana bunda juga perlahan lebih mengenal Islam. Sholat serta ikut pengajian. Lalu? kapan tepatnya...aku lupa, yang pasti bunda mengikuti jejakku menggunakan jilbab. Disusul pula dengan kakak kduaku yang akhirnya berjilbab pasca menikah. Setelah itu?beberapa tahun kemudian, Kakak pertamakupun juga mulai mengubah penampilannya disaat hari ulangtahunna. Tinggal sekarang..satu kakakku yang masih *setia* dengan penampilannya. (semoga segera menyusul ya mbak ^^ )</span><br />
<br />
<br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><i>"Fabiayyi 'ala irobbikuma tukadziban"</i></b></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL_KSmmuWbUPR3_fiMlc4x_JqXlZHW2a9t3S2l7lJTwNnH9rvef9ubuLwG6tgXZQdSAJhQqRlnnGXNFc-m3ZhUGU9yZ_JpgZ00P-9ZKEIpN0IKpMu1-ZNR0-84J0pHadBTaMMW/s1600/MAKAM.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL_KSmmuWbUPR3_fiMlc4x_JqXlZHW2a9t3S2l7lJTwNnH9rvef9ubuLwG6tgXZQdSAJhQqRlnnGXNFc-m3ZhUGU9yZ_JpgZ00P-9ZKEIpN0IKpMu1-ZNR0-84J0pHadBTaMMW/s200/MAKAM.JPG" width="200" /></a></div><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-large;">M</span>emoriku kembali berputar, banyak kejadian yang membuatku serta keluarga akhirnya lebih mengenal indahnya Islam. Kami dulu bukan apa-apa. Sekarangpun ilmu kami juga masih sangat dangkal. Begitupun aku. Namun, aku sungguh bersyukur, apabila melihat kisah keluargaku dulu. Sungguh sangat berbeda. Bahkan, tatkala datang hari perpisahan sementara kami dengan Bapak, kami berlimapun masih bisa melihat ini dari kacamata positif. Bahwa semua ini milik Allah, dan akan kembali pada Allah. Kami bisa bilang, kami bangga ditinggalkan Bapak dalam kondisi Bapak seperti ini. Kami ingin, kelak juga meninggal minimal seperti bapak. Dalam kondisi tenang, semua serba cepat, tidak merepotkan orang, dalam kondisi yang sudah menyelesaikan amanah, serta banyak yang merasa kehilangan, banyak yang menyolatkan. Dari Wakil Wali Kota hingga teman semasa kecil, memberikan penghormatan terakhir untuk bapak. </span><span style="font-size: small;">Bahkan keluarga yang ditinggalkanpun bisa ikhlas. </span><span style="font-size: small;"> Semua ini berkat lingkungan tetangga kami. Mereka yang selalu mengingatkan, bahwa hidup itu sudah digariskan. Bahwa ini hanya perpisahan sementara. Bahwa kitapun juga kelak akan menyusul mereka. Serta aura positif lainnya yang senantiasa mendoktrin pikiran kami waktu itu.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span><i><br />
</i></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><b><i>"Fabiayyi 'ala irobbikuma tukadziban"</i></b></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">B</span>egitu<i> </i>banyak nikmatMu Ya Rabb. Aku pernah terjatuh. Sangat kelam, kurasa. Sakit, namun banyak hikmah yang kupetik di masa lalu. Alhamdulillah Ya Allah, atas nikmatmu. Nikmat yang Engkau berikan langsung, maupun lewat sekelilingku. Sekeliling kami. Tetangga yang baik. Sahabat sahabat yang senantiasa mengingatkan. Keluarga yang saling membantu. Hikmah yang Engkau berikan selama ini, tak terhitung. Jagalah mereka selalu Ya Allah. Orang-orang baik disekelilingku. Lewat mereka, aku lebih memahami diriMu. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">Doaku, <b><i> </i></b><br />
<br />
<b><i>"Yaa muqolibal qulub, tsabit qolbi ala dinnika wa tha'atik"</i></b><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><b>K</b></span>arna kita tak akan pernah tahu. Sampai kapan nikmat iman ini kita rasa. Kalimat itu yang masih terngiang dalam ingatanku hingga sekarang. Suatu kalimat dari ustadzahku dulu. Sering-seringlah berdoa, agar kita selalu diberikan nikmat Islam, agar selalu diberikan keistiqomahan di jalan ini. Alhamdulillah Ya Allah...Lindungilah dan berkahilah kami selalu..</div>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-26456573332997601742010-08-31T09:03:00.000-07:002010-08-31T09:07:38.839-07:00Ku Merindukanmu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikmeSSGz9ixWQgVsdZP9Xh3rAvVR4E-APt3WRMhZxhyphenhyphencFZ71053WUe6QXdtmynAf_XB44CsxOJRSfxQs7oaq-HIK-mSXUOcPDLRJwGUPfTH4-M8XjDRZfh2umsDeXyWnA5Y5N-/s1600/i-love-dad-.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="137" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikmeSSGz9ixWQgVsdZP9Xh3rAvVR4E-APt3WRMhZxhyphenhyphencFZ71053WUe6QXdtmynAf_XB44CsxOJRSfxQs7oaq-HIK-mSXUOcPDLRJwGUPfTH4-M8XjDRZfh2umsDeXyWnA5Y5N-/s200/i-love-dad-.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-large;">A</span>ku merindukan masa-masa kita berdua</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">masa dimana sering bertukar cerita..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">ataupun cukup aku yang mendengarkan cerita darimu..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">cerita tentang apapun...</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">M</span>asih kuingat jelas dalam ingatanku...</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">tatkala engkau bercerita? sering tak ingat waktu.. </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">bisa lima, sepuluh menit hingga setengah jam</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">bisa pula diulang sampai berkali - kali dalam tiap harinya..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">A</span>ku merindukan masa-masa itu..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">tatkala aku butuh teman debat..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">teman sharing yang menyenangkan..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">slalu ada dirimu...yang akan meluangkan waktu..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">mendengarkan pikiranku..serta menceritakan apa yang ada di pikiranmu</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">A</span>ku merindukan masa masa kerjasama kita</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">disaat engkau membutuhkanku..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">untuk sekedar membacakan baris ataupun angka suatu data</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">ataupun pergi ke suatu tempat..atau sekedar membawakan sesuatu..</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">A</span>ku merindukan masa-masa dimana engkau memberikanku nasehat</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">suatu kalimat yang sarat makna</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">bahwa lakukanlah segala sesuatu dengan sebaik-baiknya</span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">totalitas!</span></span><br />
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">tak usah risau tatkala langkahmu berbeda dengan yang lain</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">tak usah terlalu dengarkan apa kata orang di sekeliling</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">karna tak semuanya baik untuk didengar..</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">cukup totalitas..</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">lakukan yang terbaik, dalam setiap langkah..</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">menjadi yang terbaik dalam setiap tindakan yang kita ambil..</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">niscaya, nanti mereka yang sempat mencemooh akan tahu</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">dan akan terdiam tatkala melihat keberhasilan itu..</div><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">A</span>ku merindukan masa - masa</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">masa dimana melihat engkau duduk di depan..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">memimpin suatu rapat..berdiskusi dengan mereka..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">memberikan pandangan, serta terkadang bersendau gurau..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBdRaZIUAgyoQIgwWzeq63Rzd0dTSf6fwEsrYu9ZE6fIug4NVAjucehG9HVAxWRrtPmOBoZ5gaDijJrfc8zeTagHHK41QKBC0qIPGDRdweegELaVgaO4d9KOZFs4vZpxU7NWn_/s1600/i-love-dad-4001.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBdRaZIUAgyoQIgwWzeq63Rzd0dTSf6fwEsrYu9ZE6fIug4NVAjucehG9HVAxWRrtPmOBoZ5gaDijJrfc8zeTagHHK41QKBC0qIPGDRdweegELaVgaO4d9KOZFs4vZpxU7NWn_/s200/i-love-dad-4001.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">A</span>ku merindukan itu semua..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">semua yang ada pada dirimu..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">bahkan senyuman itu..ataupun marahmu..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">aku merindukan itu semua..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">karna engkaulah Ayahku..</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;">K</span>arna kita sekarang sedang terpisah..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">karna kita sekarang terhubung lewat seuntai doa..</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">i miss u Dad.. </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-21855793.post-26620479467796960362010-08-29T21:07:00.000-07:002010-08-29T21:16:16.342-07:00Menjaga Hati..<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYb9PCq9hv-ENP1iCI0ooxNIpnPTdPCOU0GOfgx57Z9MaP4gsAtOEBItgnWmzZ4s22lI19oWU7oAtdB7V7S-QbGOv7Ic3yOKshejb2ZtpEJXxhP9fQGsZ0v24B6V-ITLWfZS2L/s1600/hati.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYb9PCq9hv-ENP1iCI0ooxNIpnPTdPCOU0GOfgx57Z9MaP4gsAtOEBItgnWmzZ4s22lI19oWU7oAtdB7V7S-QbGOv7Ic3yOKshejb2ZtpEJXxhP9fQGsZ0v24B6V-ITLWfZS2L/s200/hati.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: x-large;">M</span>enjaga hati. Seakan teringat akan sebuah lagu miliknya Yovie - Nuno. Sepenggal lagu bernuansakan cinta. Tapi yang ingin kutulis kali ini bukanlah soal lagu tersebut. Hanya sebuah tulisan, sebagai pengingat untuk diriku sendiri. Pengingat dikala hati ini merasa resah, sedih, kecewa, ataupun gundah gulana. Pengingat dikala aku mulai berfikiran yang tidak jelas, dan berdampak pada hati. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
<br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">T</span>entu kita tahu bahwa yang namanya resah, kecewa, sedih itu semua merupakan perasaan hati. Sementara perasaan itu bersumber pada pikiran kita. Jika pikiran kita netral, tentu hati kita tentram. Secara otomatis pula, jika kita berfikir yang negatif? maka hati kitapun juga akan resah. Aura negatif pun melingkupi hidup kita. Kehidupan kita pun terasa tidak nyaman. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">I</span>tulah yang kurasa beberapa akhir ini. Dalam beberapa masalah, aku merasa sedih, kecewa, ataupun tidak nyaman. Tidak nyaman dengan kondisi ini. Tidak nyaman dengan pemikiran ini. Alhasil, akupun terkadang menangis sendiri. Normal? Jelaslaah.. namanya juga manusia. Namanya juga wanita, lebih menggunakan hati daripada pikiran. Tak seperti kaum adam, yang lebih bisa menggunakan rasio, bahkan terkadang menjadikan mereka terkesan cuek. Itulah kodrat kita sebagai manusia. Berbeda, namun harus pandai - pandai menyikapi perbedaan ini. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">L</span>alu tatkala ada masalah yang membuat resah, apa yang harusnya kulakukan? terkadang itu pertanyaan yang terbesit dalam pikiranku. Mengapa ada orang yang bisa tenang dalam menghadapi badai masalah? Namun kenapa ada juga orang yang sampai bunuh diri karna tak bisa menanggulangi keresahannya? Menurutku, ya karna itu tadi. Hati dan pikiran merupakan dua hal yang saling berkaitan. <span style="font-size: large;">Jika hati dan pikiran seimbang? maka aura positiflah yang mengalir dalam diri. </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"> </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihXu2JhLWclHnvFoB7Ke2X27RBLGEyj54AFHCWg4VBMV1tSA7XAGBxj1mt7sUPXmNa7TST0KTKDt64jB-h5pVyYNR2oO4rQqotxEhyphenhyphenKav1GzXyjlUNJoHCttA6FwjeSUIFMany/s1600/kecewa.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihXu2JhLWclHnvFoB7Ke2X27RBLGEyj54AFHCWg4VBMV1tSA7XAGBxj1mt7sUPXmNa7TST0KTKDt64jB-h5pVyYNR2oO4rQqotxEhyphenhyphenKav1GzXyjlUNJoHCttA6FwjeSUIFMany/s200/kecewa.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: x-large;">R</span>esah? sedih? kecewa? itu semua kita rasakan, karena realita hidup yang berbeda dengan keinginan kita. Sementara keinginan itu bersumber pada pemikiran. Resah? lebih terjadi karena kita tidak siap. Lalu muncullah pertanyaan-pertanyaan bernada *<span style="font-size: large;">bagaimana*. </span>Misalnya saja, bagaimana kalau nanti tidak dapat rejeki? bagaimana kalau nanti pekerjaan saya tak disukai atasan? bagaimana kalau nanti anak saya tak lulus ujian? serta pertanyaan semacam itu. Di bawah sadar, karena pertanyaan itu mengalir dalam pikiran kita, tentu akan membawa dampak pada hati. Hati kita pun menjadi tidak tenteram. Efek lainnya pun bisa berupa stres. Demikian juga dengan kesedihan ataupun kecewa. Sedih karena tak bisa sesuai dengan PEMIKIRAN kita. Terlontarlah kalimat <span style="font-size: large;">*Mengapa*, </span>lebih pada pertanyaan : <i>mengapa ini terjadi</i>, dan senada semacam itu.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">M</span>emang butuh waktu, untuk bisa menyeleraskan hati dan pikiran. Butuh tingkat keimanan juga. Libatkanlah Allah swt selalu, dalam setiap hela nafas kita. Dalam setiap langkah kaki kita. Itulah yang terkadang terlupakan. Begitu juga aku. Terkadang tidak bisa melihat kebesaran Allah swt. Terkadang melupakan kalimat <i>innallaha ma'anna..</i> <i>Sesungguhnya Allah bersama kita. </i>Hanya saja, diri ini yang terkadang malah melupakan. Padahal jelas, Allah swt sangat mencintai kita. Selalu membersamai kita, dalam suka maupun duka. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdKmZarV61klidG8Njyt2JyzJQN8S4qkZL1KO3X2yhhwfzitiPcaoTqsYz7D9X6g38ZrmEAMSr-mJmGnqaL2s8qTv2MuqIMIbLA2Yinq1uxpeM4Bj031EsLvMUysFj3XNet1zn/s1600/sujud.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdKmZarV61klidG8Njyt2JyzJQN8S4qkZL1KO3X2yhhwfzitiPcaoTqsYz7D9X6g38ZrmEAMSr-mJmGnqaL2s8qTv2MuqIMIbLA2Yinq1uxpeM4Bj031EsLvMUysFj3XNet1zn/s200/sujud.jpg" width="200" /></a></div><span style="font-size: x-large;">M</span>aafkan aku ya Rabb..karna sempat terbesit rasa khawatir dalam diri ini. Karna aku masih harus belajar lagi makna dari SABAR. Maafkan aku Ya Rabb..harusnya kan aku tak perlu khawatir..karna Engkau selalu membersamaiku. Karna Engkau sudah menggarisi juga bahwa <i>innallaha ma'asshobirin. </i>Sesungguhnya Allah itu bersama orang-orang yang sabar. Bahwa Engkau juga sudah berfirman : <span style="font-size: small;"><i>"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat. Dan sholat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." ( QS. Al- Baqarah : 45) </i>Dan karena Engkau juga telah berjanji, bahwa <i>Inna ma'al usri yusra... </i></span><i>Fa </i><i>Inna ma'al usri usra</i> ( Q.S Al-Insyirah 5-6) . Semoga kami semua tatkala ada rasa khawatir? tak perlu berlama-lama dalam kondisi itu. Ataupun? bisa menikmati rasa itu, sehingga aura negatif itu bisa menjadi positif kembali. Karna tak ada yang tak mungkin, bagiMu Ya Rabb..<br />
<br />
<i>“Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali apa yang Engkau mudahkan dan tidak ada yang sulit jika Engkau menghendakinya kemudahan” ^^</i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><h3 class="r"><a class="l" href="http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBIQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.maskuncoro.net%2Finnallaha-maasshobirin&ei=ciB7TNvlKdSpcZSUnN8F&usg=AFQjCNGugxbb35yCzNJUZ0aSlWUiQ1Q4EQ" onmousedown="return rwt(this,'','','','1','AFQjCNGugxbb35yCzNJUZ0aSlWUiQ1Q4EQ','','0CBIQFjAA')"><i></i></a></h3>Delta Fitrianahttp://www.blogger.com/profile/03092947103096490082noreply@blogger.com3