Wednesday, December 22, 2010

Perjalanan 2010

Saat kutulis cerita ini, tepatnya sudah menginjak Desember 2010 minggu ketiga. Terasa cepat waktu berlalu. Dan kurasakan, betapa malasnya aku untuk memposting sesuatu yang baru lagi di blog ini. Entah malas? entah tidak mood? aku tak tahu. Sepertinya memang moodku lebih mudah terbentuk saat aku dalam kondisi *tidak enak*. Hmm, curang memang. Dari kemarin kupaksakan diri untuk berusaha merangkai kata, namun selalu tidak berhasil.

Memang, 2 bulan terakhir ini aku dalam kondisi yang sudah tenteram. Satu per satu doaku, serta pertanyaanku dari bulan Maret 2010 silam, bahkan sudah mulai terjawab. Niatan dulu punya blog ini, supaya jadi pengingat diriku...apa yang terjadi pada diriku slama ini. Hmmm, tapi tampaknya, dari kemarin, aku lebih mudah menuangkan pikiranku, tatkala aku sedang suntuk... ^^ daripada sedang dalam kondisi happy. Curang,memang. Harusnya bisa kurangkai kalimat demi kalimat panjatan syukur. Harusnya aku juga dengan mudah bisa menyusun satu demi satu kenangan manis selama 2 bulan ini. Tapi ntah mengapa, seakan semua susah. Dan akhirnya, nyaris 1 bulan tak ada 1 tulisan baru yang kumuat. Hmmm.... 

Desember 2010. Minggu ketiga. 
Itu berarti, tinggal 8 harian lagi aku berada di tahun 2010. Itu berarti kurang lebih 2 minggu lagi, jika aku diberikan umur panjang, maka genaplah aku berusia 23 tahun. Aiih.. cepatnya.. 

Resolusi
Berbicara soal target hidup, target tahunan. Buatku itu penting. Hidup tanpa tujuan? buat apa? tanpa arah, repot juga pastinya. ^^ Buatku, menyusun pola hidup, target target kecil hingga rencana besar? itu penting, untuk memotivasi diri agar lebih baik. Tapi tentu saja, aku berusaha untuk selalu membekali diri, agar menyiapkan hati, bila targetku tak sesuai rencana. Yaa.. siapkan psikis bila keinginan tak terwujud. Selalu berpikir positif, itu yang selalu kutanamkan dalam diri. Kalau tidak? hmm, bisa kubayangkan, aku akan selalu berada dalam fase kekecewaan mendalam, ataupun depresi. Aku tak suka di kondisi itu. 

Mengutip dari status FB temanku, yang sepertinya dia juga mengutip dari seseorang. 

Kita harus punya impian yang tinggi tapi juga jangan terlalu rendah Jadi kita yakin bisa mencapainya. Itu kuncinya, kita harus punya impian tinggi yang kita yakin bisa kita raih..
Benar juga..Susunlah mimpi, tapi yang kita yakin, bisa kita raih. Tapi aku juga suka dengan kalimat penyemangat dari temanku. 

Yakinlah kau bisa menjadi lebih baik dari sekarang, jangan pernah pikir kamu gak bisa...jangan! karena kamu belum tahu seberapa besar kekuatan yang ditanamkan Allah pada dirimu. semangat!!

Yap,,yap yap.. diri ini tidak pernah tahu apa skenario Allah. Usaha, doa serta pasrah. Berdoa smoga slalu bisa dibukakan mata agar dapat melihat hikmah di setiap kejadian. Bahkan kejadian yang paliiing tidak kita inginkan sekalipun. ^^

Awal Tahun lalu, serta ketika aku berusia 22 tahun, aku berkeinginan untuk bisa wisuda di Januari. Lalu menapaki dunia wiraswasta kecil-kecilan, sembari menemani bunda, membesarkan usaha kecil kami saat ini. Tapi ternyata jalan Tuhan berkata lain. Wisudaku mundur, disertai dengan kejadian yang diluar skenarioku. Kejadian yang sangat tidak kusuka, sebenarnya. :) Pertengahan tahun yang menggalau, serta akhirnya ditutup dengan satu per satu kejadian manis nan cantik. Seakan Allah menjawab segala pintaku satu per satu dengan cara yang diluar logika manusia. Subhanallah. Betapa indah jalan hidupku ini kujalani.  
Serasa aku sedang berjalan ke rumah tanpa alas kaki, lalu tanpa kumau, aku menginjak kerikil serta batu kecil, yang membuatku meringis kesakitan. Sakit, dan menangis. Tapi tatkala aku sabar, dan *menikmati* sakit itu, ternyata sampai di rumah, orangtua membukakan pintu, mengobati lukaku, memberiku makanan enak untuk menghiburku, serta ternyata memberiku kado yang tak kusangka, yakni sepatu baru. Agar aku lebih kuat ketika melangkah dan menginjak batu serta kerikil kecil.
Hmmmm... #perumpamaan yang aneh, yak? # heehehee.. 

Tapi itulah yang kurasa. Ketika kuulang lagi membaca postinganku satu demi satu, dan akhirnya aku berada di fase sebulan yang lalu, hanya ada 1 kalimat terucap. Alhamdulillah Ya Allah. Kau hapus segala duka dan kecewaku, kegalauanku. Kau gantikan itu semua dengan satu demi satu berita baik untukku. Ingin bisa segera kurangkai cerita indah yang kualami akhir akhir ini, tapi ntah mengapa, masih sulit juga tangan ini menuliskan :)

Satu lagi yang pasti. Aku dulu sangat berambisi untuk tidak menjadi seorang pegawai. Karna bercita cita ingin menjadi mompreneur, seperti yang sudah kutulis berulang kali. Tapi ternyata, di tengah perjalanan, Allah berkehendak agar aku menjadi abdi negara. Hmmm..di luar skenarioku. Lalu apakah aku akan mengubah haluan hidup? Well,, saat ini aku sedikit mengubah cara pandang dan cita citaku. Dengan adanya keputusan Allah, agar aku jadi abdi negara, maka kuputuskan juga untuk mendoktrin diriku sendiri, 

Bahwa aku (kelak) bisa!! Bisa jadi abdi negara yang baik, istri yang baik, serta tetap menomor satukan keluarga. Pasti bisa! Kalau Allah swt merasa aku tak mampu menjalani skenario ini, pasti *naskah* untuk jadi abdi negara, tidak akan diberikan padaku.
Soal mompreneur? heee...Tidak akan kuhapuskan. Hanya kutunda saja dulu. Saatnya aku menabung modal terlebih dahulu, menjalin relasi, serta totalitas menjadi abdi negara selama tahun-tahun awal ke depan. Lalu? untuk urusan membuka usaha, insyallah, akan tetap kulakoni. Entah ketika aku masih single, ataupun kelak ketika sudah menjadi istri orang. (Smoga direstui suami ku kelak). Yang pasti, mimpiku tidak akan kuubah. Niatan menjadi good Mom, serta Mompreneur tidak akan kuganti. Mimpiku akan kutambah. Abdi negara yang baik, tetap menomorsatukan keluarga, serta membuka usaha. Itu mimpiku yang sekarang kutanamkan. Bismillah.. Aku yakin, Allah swt punya skenario indah untuk kujalani ke depan. ^^ 

Alhamdulillah untuk semua jalan hidupku di tahun 2010 ini Ya Rabb...

No comments:

Post a Comment