Thursday, November 11, 2010

Satu Tahapan Hidup Terlewati Sudah

Alhamdulillah...akhirnya aku bisa juga mencorat coret di diary online ku ini. Yap! pasca bulan Oktober datang, aku sudah menyiapkan hati untuk tak terlalu sering mengunjungi dunia maya. Ada satu target dalam hidup yang harus kulalui, terlebih mengingat sisa bulan yang ada di tahun 2010 ini. Memerankan diri sebagai seorang : job seeker.

Job Seeker..
Sebenarnya aku masih demen dengan wiraswasta kecil-kecilanku di rumah bersama bunda. Seperti yang sering kutulis di waktu sebelumnya, aku terkadang suka sensi dengan orang-orang yang menganggapku pengangguran :( Apakah kerja di rumah membantu ortu bukanlah suatu pekerjaan? Apakah bisa disebut kerja kalau kita berada di luar rumah? Apakah yang namanya kerja itu kalau kita setiap bulannya dapat gaji banyak? 
 
Terhitung dari Maret 2010 pasca aku diwisuda, aku memang memfokuskan diri membantu bunda di rumah. Kupikir, aku bisa lebih meningkatkan income keluarga dengan benar-benar fokus di bisnis kecil kami. 1 bulan, 2 bulan bahkan menginjak bulan ke 5, aku harus *menutup* kuping akan pertanyaan beberapa orang di sekelilingku, yang menanyakan mengapa aku tak mencari kerja?!?! 

Sejak saat itulah, aku mulai berprinsip

Yang membuat parameter kesuksesan hidup kita adalah diri kita sendiri.

Terserahlah, orang di luar sana mau bilang apa. Cukup menjadi masukan, dan pengingat, jika itu memang ada yang mengomentari. Toh itu tanda sayang pada diriku. Tapi..tetap, mereka tidak tahu apa yang aku alami. Cukuplah aku menyaring, lalu tetap memutuskan jalan hidupku sendiri. Semisalpun berbeda dengan orang kebanyakan? tak apa-apa. Asal itu semua halal..dan harus totalitas.. ^^

Berbicara soal kerjaan.. Akhirnya kuputuskan untuk mengurungkan niat membuka usaha kecil-kecilan di bawah benderaku sendiri. Aku memilih untuk sedikit banting stir, dalam beberapa tahun ke depan, yakni jadi bawahan dulu. Alhasil, aku pun mulai memilih milih pekerjaan yang ingin kulamar. Swasta? serta PNS. Swasta? pada awalnya aku hanya ikut tes Nissan saja. Itupun hanya sampai di 2 tahap, masih kurang 2 lagi. Setelah itu? aku mencoba sekali ikut jobfair, tapi hanya masukkan ke 2 tempat yakni MT Telkomsel serta MT BRI. Itupun ternyata ga dipanggil *atau aku yang ga niat update info?! entah*

Aku tak sepenuh hati ingin kerja swasta. Jikalau harus memilih wiraswasta serta pekerjaan lain. Maka kupilih wiraswasta karena aku bisa lebih dekat dengan anak-anakku (kelak). Tapi jika memang awalnya aku harus ikut dalam suatu instansi, maka kupilih option PNS sebagai pilihan pertama. Mengingat jam kerja yang lebih manusiawi *kayakee* ^_^

Berhubung bulan Oktober sampai akhir tahun adalah musim PNS, maka kuputuskan untuk terjun ke dunia ujian itu. Terlebih aku dari akuntansi, yang diperlukan dimana mana. Saingan memang sangat banyak, tapi usaha? boleh donk! Aku mulai mencoba keuangan, perindustrian, perdagangan, sosial, mahkamah agung, kesehatan, kehutanan, pekerjaan umum, pariwisata, agama, pertanian, kominfo, diknas, olahraga. 

*kusebutin satu satu untuk mengecek ingatanku*

Keuangan? aku hanya lolos 1 tahap. Sosial dan Perdagangan? aku tak lolos administrasi. Perindustrian? aku lolos 2 tahap saja, online dan tertulis. Sisanya? sampai detik ini yang aku ikuti cuman MA, kesehatan, kehutanan, PU, dan Diknas. Sementara untuk olahraga? terpaksa ku drop out. 

Nanti insyaallah akan kuposting soal-soal per kementerian itu. Sesuai ingatanku, semoga berguna untuk para pembaca yang ingin ikutan tahun depan. Lumayan juga to? smoga bisa jadi amal jariyah jugaaa..hehhhehee... 

Awalnya? yang benar-benar kuseriusi hanyalah PU. Mengingat peluang untuk masuk sangat besar, yakni hanya 1 : 3. Tapi ternyata, seiring waktu berjalan, ada pengumuman lain yang telah keluar, dan aku dinyatakan lolos. Sungguh! untuk yang satu ini, aku kaget, mengingat aku tak pernah menyangka bisa lolos dan ditempatkan di Sekjen di kawasan Rasuna Said. Padahal aku sudah sangat illfilll dengan proses pengesahan kartu di kementerian itu. Perbandingan tampaknya juga 1 : ratusan. Ujian di Gelora Bung Karno yang full sekali itu masih tergambar jelas dalam ingatanku
#Cerita menyusul#

Well, satu tahapan hidup terlewati sudah. Alhamdulillah, aku cukup 1 bulan saja untuk menjadi jobseeker sebenar-benarnya. Yang benar-benar cari info, lamar, cek info, belajar, ujian. Subhanallah. Aku tak tahu kalau skenario Allah akan sebegitu indah. Lebih pada faktor doa orang orang sekitar. Aku merasa shodaqohku masih kurang, infak juga tampaknya masih minim, sholat dhuha juga baru beberapa bulan ini, serta amalan-amalan yang katanya memperlancar rizki? sepertinya belum begitu kuterapkan..Semoga Engkau senantiasa membalas dan memperlancar rejeki orang-orang yang pernah mensuportku, dan juga mendoakanku Ya Rabb.. amin.. ^^

Semoga dengan adanya kemudahan ini, aku menjadi kian bersyukur padaMu Ya Allah.. dan semoga, aku bisa amanah di pekerjaan ini. Walaupun menyisakan satu PR kehidupan lain yang dari dulu sudah kupikirkan ketika aku ingin keluar dari rumah..

yakni... : bagaimana dengan bundaku.. ^^ 
smoga apa yang kulakukan selama ini, selalu mendapat ridho dari bunda, serta diridhoi oleh Allah swt.. amiin. ^^


 

2 comments: