Monday, March 23, 2009

etika moraL

Ekonomi Islam itu...mengajarkan pada kita, bahwa sebagai manusia..
sebaiknya kita itu mengkonsumsi barang sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

Need...bukan want
Selain itu? Kita kalau kerja di perusahaan, juga jangan slalu hanya berorientasi pada uang
seperti yang terjadi di kebanyakan dunia bisnis, saat ini..
bagaimanapun juga..kita juga harus punya etika moral..walaupun itu di dunia bisnis"


Kalimat di atas dilontarkan oleh dosen Ekisku di UII beberapa waktu silam.. Ya, dari Pak Surya Saputra, ( panggilan kesayangan anak-anak ke beliau-padahal tampang beliau?ga mirip amat ama Si Surya..hehhe ). Waktu denger materi itu, di kelas, aku sih cuma manggut-manggut ajah.. Tanda paham-paham ga paham.. ^_^ scara, aku belon pernah terjun ke dunia kerja yang bener - bener bernuansakan ekonomi barat.

Kalimat itu baru terpikirkan lagi olehku setelah aku melewati hari yang cukup berat kemarin Ahad. bukanna kenapa - kenapa... hanya saja, waktu itu,aku berada di tempat dan waktu dimana, semua orang di sekelilingku berorientasi laba..orientasi uang.. money oriented banget. Benar-benar saat itu aku merasa,,wahh..kalau smua orang sperti ini?apa jadinya dunia perbisnisan? saling sikut, saling jatuhin, saling saling saling..apapunlah..smua cara seakan-akan dihalalkan, asalkan mendatangkan provit yang besar. astagfirullah..

M
emang, dunia perekonomian seperti itu, ajaran bagaimanapun juga kita harus jangan merasa puas dengan kondisi sekarang. Kalau untung bisa lebih? pendapatan bisa lebih besar? dan pengeluaran bisa dipersedikit? why not?!? Di kampus aku sempat diberikan ilmu ekonomi seperti itu.. Namun di sisi lain, alhamdulillah aku juga diberikan didikan yang bisa menetralisir, yakni tentang etika moral. Bahwa tak selamanya, uang itu penting. Tak selamanya perusahaan itu 100% berorientasi pada uang, dan laba. Yach?termasuk saat aku mendapat pelajaran dari bapak "Surya Saputra" itu tadi.. Beliau senantiasa mengingatkan mahasiswanya, agar kelak ketika bekerja pun.. selalu menggunakan etika moral. Dan baru kusadari sekarang, betapa dalam dan bermakna perkuliahan beliau saat itu.

Apa jadinya bila kita benar-benar terlahir sebagai makhluk yang mati rasa? tidak punya hati? semua diukur secara moneter? tidak peduli orang lain..? yang penting diri sendiri? serta,tak pernah mensyukuri dan menganggap kejadian bagus di masa lalu itu suatu keberhasilan? Kejadian masa lalu dianggap slalu kurang, kurang..kurang..serta kurang menghasilkan keuntungan..hummmph..
tentu mengerikan.. ^_^

Apa jadinya bila kita bekerja di lingkungan seperti itu? mempunyai atasan yang selalu berorientasi uang, tapi hak - hak karyawan diabaikan? hummp,, ntahh..kalo aku mahh, spertina akan menganggap bahwa tempat tersebut kurang barokah.. smisal memungkinkan, cepat-cepat cari tempat yang lebih barokah lainnya, dengan lingkungan yang lebih manusiawi..serta memanusiakan orang lain. Sehingga iklim kerja yang terbentuk juga lebih menyenangkan..

Ataw dibalik? apa jadinya bila kita menjadi atasan yang bersikap seperti itu..?mati rasa terhadap bawahan?"melupakan" hak karyawan, agar bisa mendatangkan keuntungan lebih.. Memang,jangka pendek? semua itu akan terlihat bagus dan berhasil (karena dihitung secara moneter). Namun jangka panjang? hidup sepertinya tidak tentram deh.. banyak musuh..banyak yang tidak suka, serta tidak harmonis..dan mendapat balasan dari Allah swt juga..naudzubillahi min dzalik

Semua kembali ke moral..Semua kembali ke iman.
Alhamdulillah bila kita masih termasuk orang-orang yang punya hati, dan moral..
senantiasa baik terhadap sesama
senantiasa memberikan hak dan melakukan kewajiban yang seharusnya
Semoga kita senantiasa dibukakan hati oleh Allah swt..
diingatkan Allah swt tatkala salah,
dan snantiasa diridhoi Allah swt..
amin


*makasih buat Bapak Surya Saputra alias Pak Bekti - dosen FE UII- atas ajaran bapak..
smoga snantiasa menjadi amal jariah untuk bapak..


6 comments:

  1. Anonymous6:52 PM

    hwehehehe,,, namanya fitri pikun ya pikun :p

    tentang nambah blogroll, pasti buat nambah daftar blog teman-temanmu, to? cari aja di setting-tata letak-tambah gadget...

    ReplyDelete
  2. whahh..
    tetep ra doonk ama ajaranmu boz..
    huwwhh

    ReplyDelete
  3. Anonymous6:51 PM

    ya ben dong hubungi saya wae...

    ReplyDelete
  4. wew
    satu almamaterkah..??

    ReplyDelete
  5. bakulwedang5:41 AM

    dimana - mana yang namanya perusahaan apa lagi bergerak di bidang trading/jasa ya tujuannya profit oriented toh yo... emangnya NGO? kalo perusahaan cari laba sebesar2nya yo wajar toh yah...kan nanti imbasnya ke karyawan juga

    just 2 my cent....ini yg didapet di bangku sd...gak perlu kuliah ^_^'

    ReplyDelete
  6. iyo..
    tapi kalo sampe hak karyawan terabaikan,,,
    itu dholim namanya..
    wetsss....smuwa kan butuh keseimbangan,,

    ReplyDelete