Tuesday, May 22, 2012

Bulan Penuh Cinta - 2012 - Dan Skenario Allah swt

Februari 2012 .. .
Beberapa orang menyebutkan ini bulan penuh cinta. Entah. Buatku, setiap hari dan setiap bulan haruslah bernuansakan cinta. Yang kurasa, ketika aku membalikkan kalender mejaku kemarin ke bulan Februari hanya satu hal yang terucap.. "cepat yaa? Sudah bulan kedua di tahun 2012"
Serasa baru kemarin, fesbukku dipenuhi ucapan slamat ulang tahun untukku yang ke 24.
Serasa baru kemarin, sebagian orang meniup terompet seraya berkata “slamaat tahun baru!!”
 Serasa baru kemarin, kudengar kalimat
“saya terima nikahnya Delta Fitriana,SE binti Ahriadi Saptomo (alm) untuk saya Husnirokhim Nurdin ‘Alim, SE dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan 2 jilid tafsir al misbah dibayar tunai”

Serasa baru kemarin, kutulis notes di fesbuk " Dari Hayamwuruk - Jogokariyan - (insyaallah) Jakarta
dan…masih banyak lagi kenangan  “serasa baru kemarin”  lainnya yang tiba-tiba bergelanyut dalam pikiranku..

termasuk...
serasa baru kemarin..aku melihat pengumuman namaku tercantum diterima kerja di Jakarta. Pengumuman yang malah membuatku waktu itu kian sedih karena bertentangan dengan kata hatiku… 

..ahh itu memori November 2010. Sudah setahun lalu, ternyata!

Ingin slalu kutuangkan dalam tulisan, dan kutulis di blog sebagaimana tahun tahun lalu. Hanya sebagai pengingatku, terutama di masa depan. Seperti saat ini, ketika kubuka lagi rangkaian ceritaku di 2010.. aiihh..sungguh tak ada yang mengira di saat itu kalau jalan cerita hidupku 2011 dan 2012 akan seperti ini.

“aku tahu skenario hidup dari Allah swt pasti kan berakhir indah, tapi selama belum sampai akhir...temaniku di saat gundah”

Sempat aku mengalami keputusaan, kebimbangan, dan kebingungan akan scenario hidup dari Tuhan. Kebimbangan akan jalan hidup mana yang harus kupilih. Kebimbangan yang ternyata membuatku kian sering mengadu pada Allah..Sahabat, bahkan keluargapun terkadang hanya bisa menjadi pendengar dan pensupport, tapi tetap…tidak bisa menetramkan hati ini. Yang tahu pahitnya rasa ataupun kebimbangan, hanyalah diri kita dan Sang Pencipta tentunya..Suatu waktu yang membuatku kian paham makna dari ayat ini..


“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra'd :28)

Salah satu kutipan yang kutulis dalam blogku 2 November 2010 ;

"jangan memohon pada Allah swt untuk diringankan ujian kita, tetapi pintalah ‘beratnya’ iman untuk menghadapi ujian tersebut" ^^ 

2010 Tahun dimana aku sangat cinta akan lirik dari Maherzain. Insyaallah..we’ll find the way.. lagu yang menyemangatiku dan menjadi pengingatku bahwa “nanti kan ada jalan dari Allah”

Dan satu kalimat lagi yang akan slalu menjadi pengingatku..satu kalimat yang waktu itu ku ambil dari link FB juga

"Aku (Allah swt) akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yg Aku tentukan sendiri. Semua masalahmu PASTI akan Aku selesaikan, tetapi sesuai jadwalKu,.. bukan jadwalmu. ^^

Kalimat yang waktu 2010 itu masih kutelan mentah-mentah. Dan baru semakin kusadari maknanya 6 bulan kemudian. Pertengahan 2011, satu per satu kekhawatiranku di tahun sebelumnya hilang sudah. Pertanyaan demi pertanyaan hidup yang kuajukan pada Tuhan, dijawab dengan scenario yang tak diduga sebelumnya. Jalan penyelesaian yang tak pernah sedikitpun terlintas dalam benakku di waktu itu. Subhanallah.. semakin membuatku bersyukur di 2011. Alhamdulillah untuk semua jawaban ini Ya Rabb..

Dan waktu terus bergulir, sehingga akhirnya aku melakoni skenario – skenario berikutnya, yang  terasa jauh lebih mudah daripada tahun sebelumnya. Alhamdulillah. Namun, satu kekuranganku, aku lebih sering menuangkan cerita disaat aku susah daripada di saat aku merasa dimudahkan.

Teringat akan pesan seorang lelaki di waktu itu
“ati ati lho….ujian tak hanya saat berada dalam kesusahan, tapi ujian Allah juga tanpa kita sadari datang dalam bentuk kemudahan dan kenyamanan dalam hidup kita”
Memang, terkadang kita tak tahu, ini anugerah atau ujian..dan memang lebih susah tingkatnya kalau diuji dengan kemudahan.. Yap, satu kalimat dari teman lelaki terdekatku, yang kini ternyata menjalani skenario Allah sebagai partner hidupku..

2011 tahun dimana membuatku semakin sadar akan kuasa Ilahi, membuatku semakin menyadari akan nikmat Allah swt. Dan membuatku semakin sadar makna dari “fabi ayi alla irobikuma tukadziban”…. Salah satu surat yang aku suka, dan Alhamdulillah di akhir September 2011 lalupun, saat akad, ayat itu bisa dilantunkan sebagai pembuka acara. Seperti  yang kuinginkan sebelumnya (walaupun doeloe.. pada awalnya yang kuinginkan adalah surat itu dibaca oleh calon suamiku saat akad )

Tibalah aku sekarang di Februari 2012. Tak lagi “sendiri”, dan walau baru 1 bulan berlalu di 2012, namun banyak surprise dari Allah swt. Script kehidupan selanjutnya sudah diberikan padaku. Antara anugerah, dan ujian. Beda – beda tipis. Bisa ringan, namun juga bisa terasa berat. Tergantung cara memandang kita akan suatu hal. Aku lebih suka menyebut suatu hal yang sulit dengan istilah “tantangan” dan bukan dengan istilah “masalah”. Terkesan konotasinya lebih positif.

Pembeda yang kurasa dari tahun sebelumnya adalah, kini..aku lebih memahami kuasa Ilahi, jadi semisal ada yang terasa sulitpun, untuk saat ini, tak akan kupikir terlalu dalam. Karena belajar dari 3 tahun terakhir, ternyata nanti pun ada jalan jika memang itu sudah akan jadi kehendak Allah swt.."Kun..fayakun"

Biarlah Allah swt  yang akan memberikan kita kunci kehidupan selanjutnya, di saat yang tepat (menurut Allah )

Tugas kita hanyalah berusaha, berpositif thinking, dan berdoa. Alhamdulillah untuk semua nikmatMu Ya Rabb.. Alhamdulillah untuk segala ujian hidup slama ini..Alhamdulillah untuk orang-orang yang baik di sekelilingku,Alhamdulillah karna aku masih ditajamkan hati untuk merasakan nikmat bersyukur padaMu, dan doaku hanya satu, barokahilah jalan hidup kami semua, jalan hidup orang-orang yang telah mengingatkanku selama ini. Barokahilah senantiasa sisa umur kami Ya Rabb....

Yaa muqolibal qulub, tsabit qolbi ala dinika wa tha’atik…
“Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu”.

Dan doa terakhir ..
“Ya Allah..tidak ada yang mudah kecuali apa yang Engkau mudahkan, dan tidak ada yang sulit jika Engkau menghendakinya kemudahan”


-Serpong, 2 Februari 2012 -
#kutulis ini sebagai pengingat diriku di masa mendatang - karena kita tak akan pernah tahu, sampai kapan usia kita dan seperti apa skenario Tuhan berikutnya...#

Teruntuk Bundaku Tersayang....



Insyaallah beberapa waktu lagi, putri kecilmu ini akan memohon restu Bunda...

Sebagaimana biasanya..tatkala putrimu ini akan melangkah dalam hal apapun..
Senantiasa mohon doa Bunda...

Hanya saja, yang membedakan..


Maaf Bunda..

Smisal untuk yang malam nanti, putrimu ini tak bisa banyak berucap
Sebagaimana ketika mohon doa restu yang lalu - lalu..

Maaf Bunda,

Smisal untuk malam nanti, putrimu ini hanya bisa terdiam..
dan tak bisa membendung airmata ini..tatkala memohon doa restu Bunda..
hanya terdiam, dan memeluk Bunda dengan beribu makna...

Maaf Bunda,

Untuk malam nanti, mungkin putrimu tak bisa menyembunyikan..
menyembunyikan tangis di hadapan Bunda..
Tak seperti yang lalu - lalu.. yang mungkin bisa putri kecilmu ini sembunyikan..
tak ingin menangis di depan Bunda.. :)
tak ingin membuat Bunda sedih atau rasa lainnya...

23,5 tahun Bunda..usia putri kecilmu ini..


Tak lagi muda..tapi tetaplah putrimu yang terkecil.. :)

Hanya seuntai surat ini yang ingin putrimu sampaikan..
Pengganti kebisuan dan tangisan bermacam makna nanti malam..
di Masjid Jogokariyan..

Seuntai surat yang mungkin juga baru Bunda baca beberapa hari setelah ini..

Tak apa.. :)

Bunda.. putri kecilmu ini mohon doa restu..

untuk perjalanan kehidupan putrimu ini selanjutnya.. :)
Insyaallah, berniatkan ibadah...Lillahi ta'ala..

Putrimu ini memilih seorang lelaki..sebagai peneman...

sebagai pengingat, serta tentunya sebagai imam keluarga..

Dia, yang kan jadi putra Bunda juga..

Putera *keempat* dalam keluarga ini..
Yang insyaallah juga akan turut menjaga dan mendoakan Bunda..

Bunda,

Semoga senantiasa Bunda ridho dengan pilihan putrimu ini..
Karna ridho Allah ada pada ridho orangtua..

Bunda,

Alhamdulillah..selepas malam ini nanti,
insyaallah *kewajiban* Bunda (dan Bapak) sebagai orangtua sudah cukup..
tak ada kata yang pas menggantikan semua yang telah Bunda dan Bapak berikan slama ini..
Terimakasih bunda..
Sudah memberi nama yang baik,
mengasuh serta mendidik putri - putri Bunda selama ini,
mencintai mensupport kami selalu..
dan malam nanti, insyaallah puteri terkecil Bunda ini akan dinikahkan..
Insyaallah sebagai penutup..menyusul ketiga puteri Bunda lainnya yang sudah lebih dahulu melangkah..

Yang tentunya berarti..keempat puteri Bunda mulai nanti malam sudah "mentas" semua..


Terimakasih Bunda.. :)

Kami semua sayang Bunda... :)

Wassalamumu'alaykum Wr.Wb.. 




#kutulis di notes FB - 30 September 2011