Wednesday, September 15, 2010

Para Wanita Cerdas



Masih kuingat satu materi kuliah taraweh bulan lalu, yang aku suka. Aku catat disini agar aku ingat.  Yakni tentang 4 kunci kebahagiaan : (1).hati yang lapang,sabar,ikhlas (2).berada di lingkungan orang-orang cerdas dan sholeh (3).amal ibadah yang kelak jadi penerang di hari kemudian (4).pasangan sholeh/sholehah.

Lagi suka menyoroti yang nomor dua. Alias berada di lingkungan orang-orang cerdas dan sholeh. Memang kuakui, lingkungan itu sangat mempengaruhi pola pikir dan tindakan diri ini. Menurut Pak Wildan, selaku pengisi kuliah waktu itu, orang cerdas disini tak hanya cerdas di akademisi. Tapi cerdas dalam apapun. Misal, cerdas dalam memanage usaha, cerdas dalam mengasuh anak, cerdas dalam karir, atau apapunlah. Jadi bukan hanya cerdas dalam artian sempit, misal masuk fakultas di universitas terkemuka. 


Memang lebih enak berada di lingkungan orang-orang cerdas. Menjadi orang yang bodoh di sekitaran orang-orang cerdas? menurutku baik. Karna dengan demikian, kita akan mengejar ketertinggalan. Lebih termotivasi, tepatnya. Walau nanti di akhir, memang..kita harus membagi ilmu kita pada yang lain. Yang belum paham akan ilmu yang kita miliki. Sekalian untuk investasi jangka panjang. Amal jariyah.
Diri inipun ingin menjadi wanita cerdas. Kriterianya apa yak? Aku tak tau apa kriteria agar disebut cerdas. Yang kutau, diriku punya keinginan. Meniru orang-orang hebat di luar sana. Hebat itu relatif sih. Disini aku akan mengatakan, wanita wanita berikut ini orang-orang hebat. 
 

"Yang aku sebutkan kali ini, lepas dari embel embel agama yaa.. Aisyah, Khatidjah, Fatimah, dan lainnya itu buatku sudah menu wajib yang harus ditiru, tapi untuk wanita wanita berikut ini? boleh juga kutiru. Nomor urut bukan berdasarkan prioritas, hanya sekedar apa yang teringat di kepala"

1. Wanita yang berkiprah di dunia kenegaraan 
Lady Diana

Buatku, mereka wanita-wanita hebat, pintar, nan cerdas. Terlepas dari masalah politik yang membelilit. Dulu yang sempat terlintas dalam pikiranku, bagaimana ya para ibu ini membagi waktu untuk negara dengan waktu untuk keluarga mereka. hohoho.. itulah pengorbanan. Banyak sumbangsih, yang sudah mereka berikan untuk negara ini, atau bahkan dunia. Sebut saja Ibu Sri Mulyani, Ibu Mari Eka Pangestu, ataupun para ibu negara. Dengan menjadi orang yang punya kedudukan, maka kita bisa melakukan hal lebih. Kita bisa membantu kaum lemah, dan lain sebagainya. Jadi itu sebabnya aku salut pada ibu-ibu ini. Yang sudah menterjunkan diri dalam kancah kenegaraan. Lady Diana, Ibu Ani Yudhoyono ataupun Ibu Ainun Habibie? itu juga wanita hebat. Kepedulian terhadap sesama patut ditiru. Selain itu, tak mudah menjadi wanita yang bersuamikan orang hebat. Itu sebabnya, aku selalu berkeinginan, kelak menjadi wanita cerdas yang punya kedudukan. Entah dimanapun, yang pasti? semisal kita punya jabatan, kita bisa lebih berdaya untuk melakukan hal - hal baik. Semoga juga, kelak suamiku bisa menjadi orang hebat di bidangnya, dan aku bisa selalu mensuport kegiatan dia, untuk kemajuan bersama. 

 

2. Wanita Pandai Masak

Mentang-mentang aku belum bisa masak nih. So? aku demen sangat dengan para wanita yang suka dan pintar masak. Sebut saja langsung, yang sekarang lagi tenar, si juru masak Farah Quinn. Dia sekolah S2 di luar negeri, di bidang kuliner. Suatu bidang yang sebenarnya tak sejalan dengan S1 nya. Satu keinginanku? smoga dalam waktu dekat ini aku bisa menjadi wanita yang demen masak juga. Jadi besok saat berkeluargapun? suami dan anak anak bisa betah makan di rumah. Lebih oke lagi, smisal bisa mendatangkan income tambahan #baca : buka katering atau apapun yang berbau masakan#. Kalau untuk saat ini? wiih... bisa keracunan orang orang yang mencicip masakanku. Maklum, beda pala dengan kemiri saja aku tak tahu.

 

3. Wanita yang Mengedepankan Keluarga

Della dengan kulkas ASI

Menjadi ibu bukanlah suatu hal yang mudah. Sebagaimana tak mudahnya menjadi seorang bapak yang harus mencari nafkah. Bukan suatu hal yang mustahil, wanita jaman sekarang lebih suka bekerja dan *menitipkan* anak anaknya pada pekerja rumah tangga. Terkadang, fitrah seorang wanitapun terabaikan #baca: fitrah dari kacamata agamaku,islam#. Kenalkah anda dengan Della Sabrina? Istri dari Irfan Hakim? Dia ibu dari 3 orang balita. Dua diantaranya adalah kembar. Insyaallah tahun ini mereka berdua mau naik haji. Tentu ketiga buahhatinya harus dititipkan. Lalu bagaimana dengan asupan gizi serta asi? Ternyata jauh-jauh hari Bunda satu ini sudah berusaha menyediakan stok asi. Dengan jumlah yang tak tanggung-tanggung, target? mengumpulkan 600 botol asi untuk buah hatinya!  wauuuuw..subhanallah.. ini nih linknya #600botol asi untuk stok selama menunaikan haji#. Banyak ilmu yang beredar dewasa ini, soal bagaimana mengasuh anak yang baik. Ternyata susu formula itu tak baiklah, lalu baiknya 6 bulan pertama benar benar asi saja, dll dsb. Banyak sekali ilmu, yang ternyata baik untuk wacana seorang ibu. Keinginanku lagi? kelak sebagai apapun diriku ini, untuk urusan keluarga dan anak? smoga tetep bisa terkendali. 

 

4. Ibunda dari Anak-Anak Qurani

Untuk yang satu ini, sebenarnya harus dilakukan berdua. Yakni dengan support suami.
Sampul Buku

Baru tadi siang aku tau profil dari Ibunda Wirianingsih. Seorang ibu dari sepuluh putra/putri, yang mendidik anaknya untuk bernuansakan islami. Tak tanggung-tanggung, semua anaknya hapal Al Quran. Minimal? si kecil juga sedang dilatih untuk bisa menghafal seperti kakak-kakaknya. Bersuamikan Mutammimul Ula yang juga berkiprah dalam dunia politik. Ya, di tengah kesibukan mereka berdua terjun di perpolitikan, ternyata mereka juga sukses mendidik keluarga mereka. Link mereka? ini nih.. *potret keluarga Qurani*. Hebat nih, patut ditiru. Dalam artian? konsekwen, punya anak banyak, namun bermutu. Tak hanya punya anak banyak, tapi tidak jelas mau dibawa kemana hidupnya. 


Itulah sekelumit cerita soal wanita-wanita cerdas versiku. Ada banyak lagi sebenarnya, tapi secara garis besar, sifat mereka itulah yang aku kagumi. Menjadi wanita cerdas yang :
  1. Mempunyai jabatan di masyarakat agar bisa lebih mempunyai daya.
  2. Mensupport suami dalam kondisi apapun. Semisal suami juga punya kedudukan yang penting? juga selalu mendukung.
  3. Memilihkan makanan sehat dan bergizi untuk keluarga. Lebih baik lagi bila bisa mendatangkan income tambahan.
  4. Selalu update dan tau fitrahnya menjadi ibu. Apa yang menjadi hak anak haruslah dipenuhi, apa yang menjadi kewajiban seorang ibu? haruslah selalu dipelajari. Ilmu tentang itu?setiap masa selalu berubah menuju lebih baik.
  5. Mampu menerangi keluarganya dengan nilai-nilai islam. Pada dasarnya? ini tanggung jawab semua, bukan semata-mata seorang ibu saja, namun bagaimanapun juga, seorang ibu lebih dekat terhadap anak-anaknya
Lalu bagaimana dengan anda? Bagaimanakah kriteria wanita cerdas ataupun istri cerdas? Bagi para pembaca yang wanita, Semoga kelak kita mampu menjadi wanita cerdas nan sholehah, 
Sementara bagi para pembaca lelaki : smoga beristrikan wanita cerdas nan sholehah (tentu memperbagus diri sendiri dulu-agar bisa dapat pasangan yang oke juga). hehheee....


 

 


4 comments:

  1. Anonymous6:59 PM

    Nice..
    1. Dengan hati yang lapang, sabar, dan ikhlas, insya allah akan banyak membantu untuk berfikir lebih luas dan jernih tatkala harus mengambil keputusan

    2. Berada dalam lingkung orang yang cerdas menjadi motivasi sendiri untuk terus bergerak lebih baik lagi :)

    3. Amal ibadah insya allah menjadikan kita lebih tenang dalam menghadapi permasalahan duniawi.

    4. Pasangan yang soleh, menjadi penyeimbang sekaligus pengingat.

    Semoga bisa menjadi insan yang seperti itu ya mba.. yang bisa masak, ibu yang baik. Amiiiin.
    Salam kenal :)

    ReplyDelete
  2. #zizima : amin..amin ^^salam kenal jugaa ^^ makasih udah kunjungan balik...hohohooo.. :)

    ReplyDelete
  3. Leonny8:55 PM

    makasih ya artikelnya bagus saya memang lagi butuh bimbingan buat jadi wanita cerdas lagi berusaha nie semoga saya bisa meraih impian saya menjadi wanita cerdas nan sholelah

    ReplyDelete
  4. leonny : amiin..amiin.. ^^ learning by doing.. susah menjadi wanita yang bisa slalu menjaga diri dan keluarganya, tapi itu tidak berarti mustahil.. :) smoga kita bisaaa.. ^^ ~salam kenal~ ^^

    ReplyDelete