"Ra daptar kerjo ning perbankan Yogya, kowe?"
Tanya temanku, sore hari ini. Satu pertanyaan simpel, singkat, namun cukup membuatku menghentikan aktifitasku menyeruput minuman yang ada tepat di hadapanku.
Pertanyaan itu..
Ntah mengapa terasa berat kudengar. Telingaku seakan tak mau mendengar pertanyaan itu, atau semacamnya. Sejenak kuhela nafas, sambil sedikit senyum kecut, aku sunggingkan di wajahku yang sudah kusam karna sengatan matahari yang menyinariku waktu kuberangkat menuju rumah makan tempat kami berada sekarang.
"Kan dah tau jawabnya to..? aku masih belum tau mau gimana untuk urusan gawean" jawabku sambil meringis pada dua orang lelaki di hadapanku. Dua orang lelaki yang cukup tau tentang jejak hidupku sejauh ini.
~Cita-Cita..Dunia Kerja..Kota tempatku bekerja..Orang-Orang yang kucinta..~
Semua saling berhubungan.
Sedikit (masih) gelap kurasa, untuk satu masalah ini.Terlalu banyak variabel yang berperan, aku pikir. Yogyakarta? tempatku lahir dan dibesarkan..Apakah juga akan menjadi tempat tumpuanku menjemput rizki? Bersama orang yang kusayang. Yang slama ini slalu aku cinta. Atau..haruskah aku melangkahkan kaki ke luar kota? Bersama dengan orang lain yang juga kusayang. Yap.. Semua penting dalam hidupku. Mereka sama-sama ada di dalam hatiku. Ini smua bukan pilihan. Tapi aku merasa aku dipaksakan untuk memilih. Aku tidak suka kondisi ini. Namun tetap harus kulewati. Ntah sampai kapan.
Sampai Allah swt memberikan jawabnya. Itu yang pasti. Positif thingking..percaya akan adanya kemudahan di setiap kesulitan. Serta percaya bahwa hanya dengan doa dan dzikir, maka hatiku menjadi tenang, slalu menjadi langkah utama dalam hal menghibur diri. Menguatkan hati. Tapi sungguh, bila aku melihat kalender, aku semakin diburu oleh waktu. Aku memang hanya wanita biasa. Yang tak bisa slalu berfikir positif. Yang slalu menangis tatkala ada sesuatu yang membuatku gundah. Tapi, aku bersyukur..dengan adanya kegundahanku ini, dengan adanya satu tanya yang belum terjawab ini, aku merasa dekat dengan Allah swt.
Curhat dengan teman? rasa rasanya, orang di sekelilingku tak bisa membantu memberikan solusi. Aku malah khawatir mengganggu waktu mereka. Atau bahkan, membuat mereka sedih. Cita-citaku? ingin membuat orang-orang yang kucinta di sekelilingku, agar heppi. Walau mungkin, itu bertentangan dengan hati nuraniku. Melihat orang yang kucinta bahagia? lebih tak ternilai. Tapi bila ada dua hal yang bertentangan diantara orang-orang yang kucinta, dan aku diminta untuk memilih salah satu diantara mereka? Sungguh. untuk yang satu ini, aku belum bisa.
tiba - tiba, teringat akan status temanku di FB..
"jika ada pilihan, saya ingin berada di sini"
Hanya Allah yang Maha Tau yang terbaik untukku..
walau mungkin itu kan berat kulakukan..
tapi sungguh, aku sudah pasrah..akan skenario hidup selanjutnya..
Yang aku mau skarang, aku ingin melakoni peran dalam skenario itu..sebaik-baiknya.
Bagaimanapun peran yang akan diberikan Allah swt padaku,nantinya..
Satu tanya.
Sampai kapan aku kan memiliki satu tanya ini?
wallahu'alam.. ^^
hm... but life must go on... ada dua cara, ikut arus, atau melawan.. ^_^ lam kenal..
ReplyDeletehehehe....salam kenal balik..
ReplyDeletekapan yak baca postingan ini? :)
benere ni postingan sdikit di hidden kemarin..
^^ jadi ga utuh..underconstruction..
makasi dah blogwalking ke tempatku.. ^^